MODEL KEMITRAAN DALAM PROGRAM PEMBINAAN KEMANDIRIAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYRAKATAN KELAS IIA TANJUNGPINANG

Authors

  • Utari Sunia Universitas Maritim Raja Ali Haji
  • Edison Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Indonesia
  • Fitri Kurnianingsih Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23969/decision.v5i01.5571

Keywords:

Model Kemitraan, Pembinaan Kemandirian, Warga Binaan Pemasyarakatan

Abstract

  Penelitian ini mengkaji Model Kemitraan Dalam Program Pembinaan Kemandirian Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang. Problematika penelitian ini menunjukkan terdapat ketidaksesuaian pelaksanaan pembinaan pada Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 1999 terkait kerjasama penyelenggaraan pembinaan sehingga masih minim kemitraan yang terjalin yang kemudian berdampak pada stagnasi produk sebagai hasil karya warga binaan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana model kemitraan dalam program pembinaan kemandirian narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tanjungpinang yang efektif dan optimal dalam memberdayakan warga binaan. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif deskriptif dengan teknik dan alat pengumpulan data berupa dokumentasi, observasi, dan wawancara. Dalam hasil penelitian ditemukan ketidakjelasan dalam kemitraan yang sudah terjalin dikarenakan belum ada dokumen tertulis yang menyatukan dan mengikat pihak yang bermitra. Pada pelaksanaannya program pembinaan sudah dijalankan sesuai Standar Operasional Prosedur, akan tetapi minimnya faktor pendukung program menjadi hambatan pelaksanaan pembinaan kemandirian, namun masing-masing pihak yang bermitra saling melengkapi dan berkontribusi sehingga nilai manfaat dan tujuan pembinaan dapat dirasakan oleh warga binaan menjadi individu yang mandiri dalam memenuhi kelangsungan hidupnya dengan menghasilkan beberapa karya yang memiliki nilai ekonomis, namun memang hasil karya tersebut belum dapat di produksi secara kontinyu. Dapat disimpulkan dari model kemitraan yang sudah terjalin belum menunjukkan hasil yang efektif dan optimal. Untuk itu perlu adanya perbaikan kedepan dengan membuat landasan yang mengikat kedua pihak agar dapat dibuat program pembinaan keterampilan secara simulatif dan berkelanjutan.Kata Kunci: Model Kemitraan, Pembinaan Kemandirian, Warga Binaan Pemasyarakatan

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-05-16