JARINGAN SOSIAL PADA PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAS CITARUM DI SEKTOR 1 SITU CISANTI - DESA TARUMAJAYA KECAMATAN KERTASARI KABUPATEN BANDUNG

Authors

  • NR Ruyani Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pasundan, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Mira Rosana Gnagey Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pasundan, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Ahtu Duriat Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pasundan, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia
  • Ediyanto Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pasundan, Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23969/decision.v5i01.7667

Keywords:

Jaringan Sosial, Pengelolaan Lingkungan, DAS Citarum Sektor 1

Abstract

Penelitian ini menggambarkan Jaringan Sosial dalam Program Citarum Harum khususnya pada Pengelolaan Lingkungan DAS Citarum di Sektor 1 Situ Cisanti, tepatnya di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah stakeholder  pengelolaan lingkungan DAS Citarum di Sektor 1 Situ Cisanti.  Informan penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik purposive, yaitu tokoh masyarakat, Komandan Sektor 1 Kodam III Siliwangi (TNI), Ketua Komisi Pengendalian Daya Rusak Air Citarum, Relawan Tim Citarum Harum, Kepala Bidang Ekonomi Bappeda Kabupaten Bandung sebagai orang-orang yang memiliki pengetahuan dan informasi terkait penelitian yang dilaksanakan. Data pada penelitian ini diperoleh melalui proses wawancara, observasi, studi dokumentasi dan literature review.  Hasil penelitian menunjukan, bahwa stakeholder telah mampu memanfaatkan jaringan sosial yang dimiliki melalui berbagai kegiatan sehari-hari bersama dalam komunitas Masyarakat Desa Tarumajaya dimana lingkup Pengelolaan Lingkungan DAS Citarum berada. Melalui partisipasi kebersamaan dalam kegiatan tersebut semua saling mengenal dan mendukung satu sama lain pada satu tujuan yang sama. Jaringan sosial mampu memfasilitasi penyebaran informasi di antara aparatur, relawan dan masyarakat sedemikian rupa kerjasama mengusung program dapat mudah dibangun dan dilakukan. Paradigma jaringan sosial memiliki kunci relasi sosial sebagai unsur terpenting. Melalui relasi sosial antaraktor memiliki konten dan aliran dari konten tersebut jelas mengarah dari siapa kepada siapa. Selain itu, konten yang dimaksud berjalan stabil sehingga keberhasilan program dapat diwujudkan. Aktor individu dan aktor kelompok pada pengelolaan lingkungan DAS Citarum di Sektor 1 Situ Cisanti, meliputi aktor : tokoh masyarakat, TNI, LSM, relawan dan pemerintah.  Sumber berharga aktor meliputi uang, waktu, tenaga dan pengetahuan, mekanisme pemberian sumber berharga para aktor digolongkan melalui sosialisasi, kerja bakti dan rapat koordinasi.  Faktor pendorong yang dimiliki oleh para aktor didasarkan kesadaran pribadi dan instruksi aktor lainnya. Hubungan pertukaran antar aktor dari sumber berharga (uang, waktu, tenaga dan pengetahuan) juga para aktor mendapat timbal balik berupa perubahan perilaku, kepuasan pribadi dan apresiasi. Selain itu keuntungan yang diperoleh oleh para aktor adalah kondisi lingkungan di Sektor 1 Situ Cisanti lebih bersih dan tertata dibandingkan sebelum dilakukannya Pengelolaan Lingkungan DAS Citarum dengan keterlibatan berbagai aktor didalamnya.  Struktur jaringan terlihat adanya kesamaan tujuan, keterikatan antar satu aktor dengan aktor lainnya.  Keterikatan ini berupa hubungan kerjasama yang saling menguntungk

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2023-05-16