the OPTIMASI PERBANDINGAN PELARUT DENGAN WAKTU PERENDAMAN EKSTRAKSI BUNGA TELANG (Clitoria ternatea)
DOI:
https://doi.org/10.23969/pftj.v12i3.35566Kata Kunci:
Antosianin, antioksidan, , Clitorea ternatea, CCDAbstrak
Bunga telang (clitiria ternatea) merupakan jenis tanaman indonesia yang sedang dikembangkan manfaat kandungan senyawa antosianin ataupun antioksidan. Proses ekstraksi untuk mendapatkan antosianin ataupun antioksidan dari ekstraksi bunga telang membutuhkan beberapa variasi dari segi penggunaan pelarut agar hasilnya optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pelarut dengan waktu ekstraksi terhadap pH, warna, kadar antosianin dan kadar antioksidan. Proses perendaman bunga telang menggunakan pelarut etanol dan etil asetat dengan masing masing waktu selama 85 dan 95 menit. Analisis dilakukan menggunakan Design Expert 13 dengan metode Central Composite Design (CCD) untuk menentukan kondisi optimum ekstraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pelarut dan waktu perendaman berpengaruh nyata terhadap karakteristik ekstrak bunga telang. Pelarut etanol menghasilkan nilai kadar antosianin dan aktivitas antioksidan tertinggi, yaitu masing-masing 35,63 mg/L dan 52,93 g/m, serta memberikan intensitas warna ungu kebiruan yang lebih kuat dibandingkan etil asetat. Waktu perendaman yang terlalu lama cenderung menurunkan kadar antosianin akibat degradasi senyawa aktif. Kondisi optimum diperoleh pada penggunaan pelarut etanol dengan waktu perendaman 90 menit.
















