Kajian Pengelolaan Limbah Padat Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Rumah Tangga di Jakarta Barat

Authors

  • Feri Wardianto Universitas Trisakti
  • Asih Wijayanti Universitas Trisakti
  • Pramiati Purwaningrum Universitas Trisakti

DOI:

https://doi.org/10.23969/infomatek.v25i2.9767

Keywords:

B3, E- waste, limbah, padat, pengelolaan, TPS 3R

Abstract

Berdasarkan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Kota Administrasi Jakarta Barat memiliki jumlah timbulan limbah padat B3 rumah tangga eksisting mencapai 4334,85 kg/tahun pada tahun 2021. Jakarta Barat memiliki 3 TPS 3R yang berada di Kecamatan  Kalideres, Kecamatan Cengkareng, dan Kecamatan Palmerah, serta Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta membangun 2 TPS limbah B3 skala kecamatan yang berada di Kecamatan  Kalideres, dan Kecamatan Kebon Jeruk. 1 TPS limbah B3 skala kota yang berada di Kecamatan Cengkareng, akan tetapi masih sedikitnya pengelolaan limbah padat B3 rumah tangga dan kurangnya literasi masyarakat di Kota Jakarta Barat akan bahaya dari limbah padat B3 rumah tangga. Hal ini berpotensi menimbulkan efek negatif yaitu pencemaran lingkungan dan penyakit terhadap mahkluk hidup yang ada di sekitar TPS 3R dan TPS limbah B3. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengkaji pengelolaan limbah padat B3 rumah tangga di Jakarta Barat. Metode sampling untuk menghitung timbulan dan komposisi sampah berdasarkan SNI 19-3964-1994. Hasil sampling menunujukkan total timbulan limbah padat B3 di 3 TPS 3R sebesar 41,25 kg dan total timbulan E-waste sebesar 38,28 kg. Persentase rata-rata kandungan komposisi limbah padat B3 dalam sampah rumah tangga sebanyak 0,98% dan E-waste sebanyak 0,84%. Pada kondisi eksisting alur pengelolaan limbah padat B3 dimulai dari sumber sampai pengolahan limbah padat B3 limbah padat B3 yang diolah oleh pihak ke 3 sebanyak 9120,27 kg/tahun. Dalam merencanakan pengelolaan limbah padat B3 terdapat 2 skenario, dengan skenario terpilih adalah skenario 2 dikarenakan pada skenario ini kebutuhan alat angkut limbah padat B3 lebih sedikit dibandingkan skenario 1 sebanyak 32 unit untuk gerobak motor dan memiliki kemiripan dari kondisi eksisting  pengelolaan limbah padat B3 saat ini.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Delgado, O. B., Ojeda-Benítez, S., & Márquez-Benavides, L. (2007). Comparative analysis of hazardous household waste in two Mexican regions. Waste Management, 27(6), 792–801. https://doi.org/10.1016/j.wasman.2006.03.022

Direktorat Jenderal Cipta Karya. (2017). Petunjuk Teknis TPS 3R Tempat Pengolahan Sampah 3R. Badan Penelitian Dan Pengembangan - Pusat Penelitian Dan Pengembangan Permukiman, 152.

UU No 18 Tahun 2008. Physical Review A, 100(1), 1612–1616. http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf%0Ahttp://scholar.google.com/scholar?hl=en&btnG=Search&q=intitle:Six+easy+pieces:+essentials+of+physics,+explained+by+its+most+brilliant+teacher#0%0Ahttp://arxiv.org/abs/1604.07450%0Ahttp://www.theory

. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021. Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia, April, 5–24.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Sampah Spesifik. Peraturan Pemerintah, 4(039247), 39247–39267.

Rahmiliyanti, A. N., Mahyudin, R. P., & Firmansyah, M. (2020). Studi Pengelolaan Sampah B3 Rumah Tangga Di Kota Banjarbaru. Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa, 2(2), 49–56. https://doi.org/10.20527/jernih.v2i2.591

SNI 19-3964-1994. (1994). Metode pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah perkotaan. Standar Nasional Indonesia.

Suryo, M. S. (2017). Analisa Kebutuhan Luas Minimal Pola Rumah Sederhana Tapak Di Indonesia. Jurnal Permukiman, 12(2), 116. https://doi.org/10.31815/jp.2017.12.116-123

Utama, I. G. B. R. (2016). Teknik Sampling dan Penentuan Jumlah sampel. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.5187.0808

Widjanarko, B. (2019). Konsep Dasar dalam Pengumpulan data Penyajian Data. Sats4213/Modul 1, 1–45.

Downloads

Published

2023-12-10