COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI KOTA PEKANBARU
Keywords:
Collaborative, Governance, HIV, AIDSAbstract
Pemerintah sebagai aktor yang berkewajiban melakukan penanggulangan HIV/AIDS tidak dapat melakukan perannya sendiri sehingga membutuhkan kolaborasi dengan aktor lain. Oleh karena itu, terdapat penggunaan konsep tata kelola kolaborasi atau collaborative governance. Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kolaborasi antar stakeholder dalam menanggulangi HIV/AIDS di Kota Pekanbaru yang ditinjau berdasarkan starting condition, facilitative leadership, institutional design, collaborative process. Metode penelitian ini adalah kualitatif dan teknik analisa datanya adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Dalam pengumpulan data, yang digunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan sekunder. Hasil dari keempat indikator Collaborative Governance menurut Ansell & Gash masih ada yang belum sepenuhnya baik.Dari penelitian ini dapat disimpulkan, berdasarkan keempat indikator Collaborative Governance menurut Ansell & Gash masih terdapat masalah dalam sifat masyarakat yang menjauhi dan memberi diskriminasi para penderita HIV/AIDS membuat orang takut untuk melakukan tes HIV karena tidak mau mendapatkan diskriminasi dari kalangan masyarakat. Kemudian masih kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya dan cara pencegahan penyakit HIV/AIDSDownloads
References
Ansell, C., & Gash, A. (2008). Collaborative governance in theory and practice. Journal of public administration research and theory, 18(4), 543-571.
Agus Winarna. 2023. Collaborative Governance Teori & Praktik Dalam Perspektif Kebijakan Pertahanan. Jawa Barat : CV. Aksara Global Akademia.
Astuti Retno, Hardi Warsono, Abd. Rachim. 2020. Collaborative Governance dalam Perspektif Administrasi Publik. Semarang : Universitas Diponegoro Press.
Aritonang A Nelson. 2014. Konsep Diri Orang Dengan HIV/AIDS ODHA Studi Kasus ODHA Dampingan Kelompok Warga Peduli AIDS WPA di Kelurahan Kebon Pisang Kecamatan Sumur Bandung Kota Bandung
Bila, Aziza, Boni Saputra. 2019. Collaborative Governance Strategy in Goverment Sector. Jurnal Transformasi Administrasi. Vol.2. No.2. hal 196-210
Dewi Purnamawati, M.KM. 2016. Pendidikan Kesehatan HIV dan AIDS Bagi Tenaga Kesehatan. Karawang : STIKes Kharisma Karawang.
Dhesi Ari Astuti. 2023. HIV AIDS. Jawa Tengah : Eureka Media Aksara.
Elisanti, Alinea Dwi. 2018. HIV AIDS, Ibu Hamil dan Pencegahan Pada Ibu Hamil. Yogyakarta : CV. Budi Utama.
Elianda Yunita, Dian Eka. 2020. Collaborative Governance in HIV and AIDS Prevention in Sleman District 2018. Journal of Goverment Civil Society. Vol.4. No.1. Hal 1-144.
Fauzi Agung, Amy Yayuk. 2019. Collaborative Governance Penanganan HIV AIDS Di Provinsi DKI Jakarta. Jurnal Administrasi Negara. Vol.7.No.1.
Herdiansyah, H. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta : Salemba Humanika.
Lexy, J. Moleong. 2012. Metode Kualitatif Edisi Revisi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Insani Sukma, dkk. 2022. Analisis Collaborative Governance Dalam Penanggulangan HIV/AIDS Di Kota Bandung. Jurnal Ilmu Administrasi Negara. Vol.4.No.1.
Irawan, Denny. 2017. Collaborative Governance (Studi Deskriptif Proses Pemerintahan Kolaboratif Dalam Pengendalian Pencemaran Udara Di Kota Surabaya). Jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik. Vol.5. hal 1-12.
Marhaeni Kadek Sri, dkk. 2022. Collaborative Governance Dalam Penanggulangan HIV Dan AIDS Di Kota Denpasar. Jurnal Administrasi Publik. Vol.2.No.1
Maruli Andreas. 2019. Koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Pekanbaru Dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dalam Upaya Penanggulangan HIV/AIDS Di Pekanbaru. JOM FISIP. Vol.6.
Nasution Abdul. 2023. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Harfa Creative.
Natal Kristiono, dkk. 2019. Mengenal HIV & AIDS. Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Nazir Moh. 2012. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
Noor Muhammad, dkk. 2022. Collaborative Governance Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktik. Yogyakarta : Bildung.
Purnomo Eko Priyo, dkk. 2018. Collaborative Governance Dalam Tata Kelola Hutan Berbasis Masyarakat. Yogyakarta : Lembaga Penelitian, Publikasi dan Pengabdian Masyarakat (LP3M), Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Pernanda Ego dan Adianto. 2024. Kolaborasi Pengembangan Pariwisata Pacu Jalur Berbasis Masyarakat di Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora. Vol.3.No.1.
R. Haryo Bimo Setiarto, dkk. 2021. Penanganan Virus HIV/AIDS. Yogyakarta : Deepublish.
Sumay Malady. 2020. Collaborative Governance Dalam Meminimalisir Penderita HIV/AIDS Di Kota Makassar.
Susilawati, S., & Adianto, A. (2024). Collaborative Governance Dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Kota Pekanbaru. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora, 3(1), 35-50..
Susilowati, R., Khairunnas, K., Rafinzar, R., & Fadhlia, M. N. (2022). Analisis Collaborative Governance dalam Penyelenggaraan Musyawarah Rencana Pembangunan Desa Sungai Rambutan. INDONESIAN GOVERNANCE JOURNAL: KAJIAN POLITIK-PEMERINTAHAN, 5(2), 96-111.
Suharni, M. (2015). Integrasi upaya penanggulangan HIV dan AIDS ke dalam sistem kesehatan. Pusat Kebijakan & Manajemen Kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada..
Martomo, Y. P. (2017). Collaborative Governance Sebagai Basis Pengelolaan Public Affairs.