REPRESENTASI PERNIKAHAN DINI PERSPEKTIF: PRAMOEDYA ANANTA TOER

Authors

  • Deri Wan Minto Universitas Pendidikan Indonesia
  • Ananda Putriani Universitas Esa Unggul
  • Rica Azwar Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat
  • Teti Indrayani Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat
  • Ayunis Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat

DOI:

https://doi.org/10.23969/literasi.v14i1.10410

Keywords:

Representation, Early Marriage, Pramoedya Ananta Toer

Abstract

The research was motivated by the phenomenon of early marriage which was criticized by Pramoedya Ananta Toer through a novel to the authorities "the elite at that time", so as not to carelessly marry women. Women who are married early certainly have an impact on psychology, thinking, and can trigger depression. This is in line with the phenomenon in 2022-2023 of many teenagers getting married in Indonesia without thinking about the lurking impact. The purpose of this study is to describe the representation of early marriage from Pramoedya Ananta Toer's perspective. Types of qualitative research with descriptive methods. Data in the form of sentences related to early marriage. Analysis techniques (1) describe data related to early marriage, (2) conduct data analysis, (3) conclude, (4) make research reports. Triangulation data validation techniques by means of internal and external validation. The results of the study, First, the cause of early marriage can be seen from the attitude of Beach Girl parents who want to get an ideal son-in-law who really hopes that their child's life is happy but their child ends up in misery Second, the impact of early marriage Beach Girl does not know anything, difficult to adapt to the environment and even always asks the importance of a marriage. In addition, the emotional state is unstable, readiness is immature, and less able to adapt to the social environment in society.  

Downloads

Download data is not yet available.

References

Apik, Annisa, & Indiatmoko, B. (2017). Representasi Sistem Pernikahan Budaya Yogya dalam Novel Perempuan Jogja Karya Achmad Munif. Jurnal Seloka, 6(1), 74–84.

Azwar, A. F., Andriani, D., & Ramadhan, S. (2020b). Citra Perempuan dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta (Kajian Feminisme). Dieksis, 12(01), 1.

Diah Haryanti, N., & Bahtiar. (2022). Representasi Pesantren Dalam Novel Karya Perempuan Penulis Indonesia. 50(2).

Dwi Sogi Sri Redjeki. (2016). Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Dini Di Kecamatan Hampang Kabupaten Kotabaru. 7(2).

Eleanora, F. N., & Sari, A. (2020). Pernikahan Anak Usia Dini Ditinjau Dari Perspektif Perlindungan Anak. https://www.ayobandung.com/read/2018/04/17/31546/ini-kata-

Fathly, M., & Suyanto, F. E. (2014). Pandangan Dunia Tokoh Marginal Novel Gadis Pantai Dan Implikasinya Pada Pembelajaran Sastra. http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/BINDO

Fatimah, U., & Lestari, R. (2016). Postcolonial Analyzing Gadis Pantai by Pramoedya Ananta Toerbased Onhomi K. Bhaba’s Theory. Jurnal Makna, 14(2), 144–153.

Fauji Hadiono, A. (2018). Pernikahan Dini Dalam Perspektif Psikologi Komunikasi: Vol. IX (Issue 2). Online. https://ejournal.iaida.ac.id/index.php/darussalam/index

Handayani, S., Nuraini, S., & Agustiya, R. I. (2021). Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Dini di Beberapa Etnis Indonesia. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 24(4), 265–274.

Hilya, I., Pradani, L., & Anitasari. (2021). Analisis Perempuan Subaltern Dalam Cerpen Inem Karya Pramoedya Ananta Toer (Kajian Subaltern Gayatri Spivak). https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi

Husnaini, R., & Soraya, D. (2019). Dampak Pernikahan Usia Dini (Analisis Feminis pada Pernikahan Anak Perempuan Di Desa Cibunar Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut) (Vol. 4, Issue 1).

Irza, S. (2022). Pernikahan Dini Di Kabupaten Hulu Sungai Utara. Jurnal Niaga , 15(2), 331–339.

Lailatul Fikra, E. F. A. (2019). Representasi Hegemoni Terhadap Kehidupan Tokoh Perempuan dalam Novel Tuhan Telah Memutuskan Karya Free Hearty: Kajian Feminisme. Jurnal Pesona, 5(2), 105–119.

Lestariningtyas, S. R., Adji, M., & Saleha, A. (2020). Representasi Pernikahan Dalam Midah Simanis Bergigi Emas Dan Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer (Vol. 10, Issue 1). https://jurnal.unpad.ac.id/metahumaniora

Maria, E. P. (2019). Analisis Wacana Kritis Feodalisme Dan Diskriminasi Perempuan Jawa Dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer. In Jurnal Ilmu Komunikasi (Vol. 7, Issue 3).

Muzakka, M. (2017). Perjuangan Kesetaraan Gender dalam Karya Sastra Kajian terhadap Novel Perempuan Berkalung Sorban dan Gadis Pantai. In Agustus (Vol. 12, Issue 3).

Novi, K. (2020). Determinan Faktor Pemicu Terjadinya Pernikahan Dini Pada Usia Remaja. Jurnal Keperawatan, 1(2), 1–12.

Pratiwi, W. H. (2022). Strategi Mengatasi Dampak Psikologis pada Perempuan yang Menikah Dini.

Purwantini. (2015). Representasi Perilaku Priayi Dalam Novel Gadis Pantai: Kisah Seorang Gundik Bendoro Santri. https://atavisme.kemdikbud.go.id/index.php/atavisme

Situmorang, M., Indah Qemala, M., & Yana Tarigan. (2019). Kajian Feminis Dalam Novel Perempuan Terpasung: Gejolak Cinta di Balik Cadar Karya Hani Nagshbandi. https://jurnalunpri.ac.id/

Sunarti, S. (2015). Representasi Seksualitas Dalam Tiga Novel Perempuan Indonesia: Saman, Larung, dan Nayla. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/literasi

Syalis, E. R., & Nurwati, N. (2020). Analisis Dampak Pernikahan Dini Terhadap Psikologis Remaja. Jurnal Pekerjaan Sosial, 3(1), 29–38.

Tanamal, J. (2022). Pernikahan Dini dan Marginalisasi Perempuan Nuaulu Prodi Adm. Negara STIA Said Perintah Lodewyk Nahuway 2). In Public Policy (Vol. 3, Issue 1).

Tita, N. M. (2019). Ketidakadilan Gender Dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer Dan Tanah Tabu Karya Anindita S. Thayf: Kajian Sastra Bandingan. https://alayasastra.kemdikbud.go.id/index.php/alayasastra

Uswatun Hasanah. (2014). Pandangan Islam Tentang Pernikahan Din. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 1(2), 306–318.

Yanti, H. (2018). Analisis Faktor Penyebab Dan Dampak Pernikahan Dini Di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak. Jurnal Ibu Dan Anak, 6(2), 96–103.

Downloads

Published

2024-01-13