ANALISIS TRANSITIVITAS DALAM ARTIKEL BERITA PROJECT MULTATULI TENTANG PENGGUSURAN DI PULAU REMPANG

Authors

  • Siti Labibah Fitriana Universitas Pendidikan Indonesia
  • Kholid Abdullah Harras Universitas Pendidikan Indonesia
  • Sri Wiyanti Universitas Pendidikan Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23969/literasi.v15i2.24036

Keywords:

Functional Systemic Linguistics, Alternative Media, Rempang Island, Project Multatuli, Halliday's Transitivity

Abstract

Abstract This study aims to describe the discourse construction of eviction in Pulau Rempang, Riau Islands, as portrayed in the alternative media "Project Multatuli". The analysis is conducted using Halliday's transitivity approach and Fairclough's critical discourse analysis, employing a mixed-method approach (quantitative and qualitative). The research data consists of a news text titled "Mengubur Harapan Warga Rempang: Dulu Dijanjikan Sertifikat, Kini Digusur Demi Investasi Asing". The analysis results show that the text strongly aligns with the Rempang community. Halliday's transitivity analysis reveals the dominance of material processes (21 or 25.30% of findings), illustrating concrete actions of eviction and state violence. Additionally, circumstantial elements of place (196 or 54.44% of findings) indicate that the conflict is not only a social issue but also relates to politics and the struggle for living space. The discourse construction in the news text aligns with the values upheld by "Project Multatuli", namely democracy, humanity, social justice, equal rights, and environmental sustainability. Thus, this study reinforces the role of alternative media in amplifying marginalized voices and constructing resistance discourse against policies perceived as unjust.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayuningmas, N. F., Alfian, A., & Ramadani, N. A. (2023). Resistensi Berbasis Adat: Perlawanan Masyarakat Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Terhadap Rencana Pembangunan Rempang Eco City. 4(6).

Bakri, Z. (2015). Pengaruh Media Terhadap Pemerintahan dan Politik Masa Orde Baru dan Pasca Reformasi (Vol. 1).

Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong. (1960). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 (Patent 5). Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria.

Habiba, A. N., Annisa, N. M., Sa’idah, N. H., & Vimayanti, W. (2023). Aktualisasi Hak Asasi Manusia Pada Kasus Pulau Rempang Di Indonesia Dalam Perspektif Hukum Lingkungan. Dalam Jurnal Hukum Sehasen (Vol. 9, Nomor 2).

Halliday, M. A. K., & Matthiessen, C. (2014). An Introduction to Functional Grammar.

Kaler, I. K. (2018). Arti dan Fungsi Tanah Adat Bagi Masyarakat Bali: Studi Kasus di Desa Adat Batubulan. Sunari Penjor: Journal of Anthropology, 29(45).

Konsorium Pembaruan Agraria. (2022). Bara Konflik Agraria: PTPN Tak Tersentuh, Kriminalisasi Rakyat Meningkat.

Mahendra, K. (2023). Anatomi Kasus Penggusuran Warga Pulau Rempang Buntut Rempang Eco City. Tempo.co. https://nasional.tempo.co/read/1769741/anatomi-kasus-penggusuran-warga-pulau-rempang-buntut-rempang-eco-city

Mariani, E. (2021, Mei 21). Mengapa Kami Mendirikan Project Multatuli. Project Multatuli. https://projectmultatuli.org/mengapa-kami-mendirikan-project-multatuli/

Project Multatuli. (2021). Tentang Kami. Project Multatuli. https://projectmultatuli.org/tentang/

Rahman, R. (2017). Konflik Masyarakat dengan pemerintah (Studi Kasus Sengketa Tanah Adat). Sosioreligius, III.

Sugiyono. (2005). Memahami penelitian kualitatif. Alfabeta.

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia. (2023, September 25). WALHI Menuntut Pemerintah Indonesia Untuk Segera Menghentikan Praktik Liberalisasi Agraria.

Warburton, E. (2016). Jokowi and The New Developmentalism. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 52(3), 297–320. https://doi.org/10.1080/00074918.2016.1249262

Surabaya: Airlangga University Press.

Winardi, Gunawan. 2002. Panduan Mempersiapkan Tulisan Ilmiah. Bandung: Akatiga.

Downloads

Published

2025-07-01

Issue

Vol. 15 No. 2 (2025): Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

Section

Articles

License

Copyright (c) 2025 Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Hak cipta artikel yang diterbitkan di jurnal ilmiah dimiliki oleh penerbit, bukan penulis. Hal ini berkaitan dengan koordinasi hak akses untuk cetak ulang atau penggunaan lainnya. Dalam hal ini penerbit mempunyai keluluasaan untuk mempublikasikan artikel sesuai dengan kesepakanan Transfer Agreement (penyerahan hak cipta) antara penerbit dengan penulis.