KESANTUNAN BERBAHASA DOSEN TERHADAP MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

Penulis

  • Ajat Sudrajat Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Masykur H. Mansyur Universitas Singaperbangsa Karawang
  • Slamet Sholeh Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.23969/literasi.v12i1.4234

Kata Kunci:

Kesantunan, Maksim, & Leech

Abstrak

Penelitian ini mendeskripsikan kesantunan berbahasa yang dilakukan oleh dosen terhadap mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di salahsatu universitas swasta di kabupaten Karawang.  Metode dalam penelitian ini adalah kualitiatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan dosen yang mengandung kesantunan berbahasa terhadap mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini mengacu kepada teori Leech, peneliti menemukan maksim kebijaksanaan berjumlah 13 tuturan, maksim kedermawanan berjumlah 11 tuturan, maksim pujian berjumlah 15 tuturan, maksim kerendahan hati berjumlah 11 tuturan, maksim kesepakatan berjumlah 10 tuturan, dan maksim simpati berjumlah 13 tuturan, sehingga jumlah total tuturan kesantunan dari dosen tersebut adalah 73 tuturan. Selanjutnya itu, berdasarkan hasil wawancara penelitian ini, peneliti mengetahui bahwa dosen tersebut tetap konsisten   untuk bersikap santun terutama dalam menggunakan bahasa terhadap mitra tutur. Simpulan dalam penelitian ini adalah dosen sudah merealisasikan tuturan secara santun dengan menggunakan teori Leech dan dosen tersebut akan terus bertutur secara konsisten terhadap mitra tuturnya terutama dalam ranah akademik.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta

Cahyaningrum, F., Andayani, A., & Setiawan, B. (2018). Kesantunan berbahasa siswa dalam konteks negosiasi di sekolah menengah atas. Jurnal Pena Indonesia, 4(1), 1-23. DOI: http://dx.doi.org/10.26740/jpi.v4n1.p1%20-%2023

Febriasari, D., & Wijayanti, W. (2018). Kesantunan berbahasa dalam proses pembelajaran di Sekolah Dasar. KREDO: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 2(1), 140-156. DOI: https://doi.org/10.24176/kredo.v2i1.2557

Gusriani, N., Atmazaki, A., & Ratna, E. (2012). Kesantunan berbahasa guru bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar di SMA Negeri 2 Lintau Buo. Pendidikan Bahasa Indonesia, 1(1), 287-295.

Gunawan, F. (2013). Wujud kesantunan berbahasa mahasiswa terhadap dosen di STAIN Kendari: Kajian Sosiopragmatik. Jurnal Arbitrer, 1(1), 8-18.

Hambali, D., & Novia, N. (2017). Kesantunan berbahasa Indonesia siswa sekolah dasar negeri 06 kota bengkulu. Jurnal PGSD: Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 10(1), 11-17.

Latifah. (2021). Alih kode dan campur kode dalam presentasi mahasiswa dengan menggunakan media zoom clouds meeting di IKIP Siliwangi. Semantik, 10(1), 65-76. DOI : 10.22460/semantik.v10i1.p65-76.

Mardiah, I., & Saripah, I. (2019). Profil kesantunan berbahasa siswa pada tingkat sekolah menengah atas. PEDAGOGIA, 17(2), 93-107.

Mislikhah, S. (2020). Kesantunan berbahasa. Ar-Raniry, International Journal of Islamic Studies, 1(2), 285-296.

Sholichah, I. (2011). Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang dalam Forum Diskusi Ilmiah. [Under Graduates thesis, Universitas Negeri Semarang]. Semarang. http://lib.unnes.ac.id/id/eprint/9853

Wachyudi, K., Zakiyah, L., & Hussain, Z. (2018). Implikatur pertuturan antara dosen dan mahasiswa (sebuah studi deskriptif analitis di sebuah perguruan tinggi di Karawang). Prosiding Seminar Internasional Riksa Bahasa (pp. 175-182). Di akses dari http://proceedings.upi.edu/index.php/riksabahasa/article/view/137/132

Wachyudi, K., Miftakh, F., & Sunarya. (2020). Untangling teacher’s politeness in EFL classroom: A case at a vocational school in Karawang. ELT in Focus, 3(2), 36-41. Doi: https://doi.org/10.35706/eltinfc.v3i2.4578

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-01-31