PREDIKAT KOMPLEKS BAHASA ACEH: KAJIAN TEORI X-BAR
DOI:
https://doi.org/10.23969/literasi.v13i2.6792Kata Kunci:
Predikat KompleksPredikat Kompleks, Bahasa Aceh, Teori X-Bar.Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis predikat kompleks dalam Bahasa Aceh dalam struktur kalimat yang digunakan penutur-nya sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Objek penelitian adalah predikat kompleks Bahasa Aceh. Sumber data dari penelitan ini adalah penutur Aceh asli sebanyak tiga orang. Pengumpulan data dengan metode observasi dan wawancara. Analisis dilakukan selama pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan simpulan/verifikasi. Analisis data menggunakan metode distribusional dan substisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Karakteristik Predikat Kompleks dalam Bahasa Aceh adalah sebagai berikut. (1) Predikat kompleks dibentuk dari dua atau tiga verba, (2) predikat kompleks letaknya berdampingan, (3) predikat kompleks membentuk satu peristiwa (predikat tunggal), dan (4) memiliki kesamaan aspek atau negasi. Adapun pola pembentuk predikat kompleks dalam bahasa Aceh ada lima, yaitu: (1) V1 intransitif + V2 intransitif, (2) V1 transitif + V2 intransitif, (3) V1 intransitif + V2 transitif, (4) V1 transitif + V2 transitif, dan (5) V1 intransitif + V2 intransitif + V3 transitif.Unduhan
Referensi
Predicates Cross-linguistic Perspectives on Event Structure. New York: Cambridge University Press
Chaer, A. (2003). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Godard & Samvelian. (2021). Complex predicates. In Stefan Müller, Anne Abeillé, Robert D. Borsley & Jean- Pierre Koenig (eds.), HeadDriven Phrase Structure Grammar: The handbook, 419–488. Berlin: Language Science Press. DOI: 10.5281/zenodo.559983
Gu, B.K., dkk. (2015). Hangugo Munbob Chongron 1 (한국어 문법 총론 1). Seoul:
Mulyadi & Sembiring (2019). Predikat Kompleks Bahasa Karo: Kajian X-Bar. Lingua. Volume XV. Nomor 2. Juli 2019
Hutami & Mulyadi (2021). Predikat Kompleks Bahasa Banjar Dialek Hamparan Perak ( Teori X-Bar). Lingua. Volume XVII. Nomor 2. Juli 2021
Jipmoondang. Kim, J. S., dkk. (2005). Oegugineul Wihan Hangugeo Munbeop 1 (외국인을 위한 한국어문법 1). Seoul: Communication Books.
Krauße & Harvey (2A021). Complex predication and adverbial modification in Wagiman. AUSTRALIAN JOURNAL OF LINGUISTICS 2021, VOL. 41, NO. 1, 96–129 htt:/doi.org/10.1080/07268602.2021.1913401.
Kridalaksana, H. (2008). Kamus Linguistik (edisi keempat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Latifah & Mulyadi (2020). Predikat Kompleks Dalam Bahasa Angkola Mandailing. Litera, Volume 19, Nomor 1, Maret 2020
Lyutikova & Tatevosov (2013). Complex predicates, eventivity, and causative-inchoative alternation. Lingua 135 (2013) 81—111
Mulyadi. 2010. Frase Preposisi Bahasa Indonesia: Analisis Teori X-Bar. Universitas Sumatera Utara, Vol.34
Rofiatul. (2015). Predikat Kompleks Dan Serialisasi Verba Bahasa Jawa (Studi Pelestarian Bahasa Daerah Melalui Kajian Tata Bahasa Leksikal Fungsional). Litera : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 1. Januari 2015
Subiyanto, A. (2010). Konstruksi Verba Beruntun dalam Nona Koelit Koetjing. Makalah disajikan pada Seminar Nasional Pemertahanan Bahasa Nasional. Universitas Diponegoro, Semarang.
Tarigan & Stevani (2021). Analyzing Complex Predicates in Karo Language using Syntactic Parsing. International Journal of Linguistics Studies (IJLS) DOI: 10.32996/ ijls
##submission.downloads##
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Hak cipta artikel yang diterbitkan di jurnal ilmiah dimiliki oleh penerbit, bukan penulis. Hal ini berkaitan dengan koordinasi hak akses untuk cetak ulang atau penggunaan lainnya. Dalam hal ini penerbit mempunyai keluluasaan untuk mempublikasikan artikel sesuai dengan kesepakanan Transfer Agreement (penyerahan hak cipta) antara penerbit dengan penulis.