Analisis Hukum Penyitaan Aset Korupsi dalam Perspektif Keadilan dan Pemulihan Keuangan Negara

Analysis of Legal Confiscation of Corruption Assets from the Perspective of Justice and State Financial Recovery

Penulis

  • Yogi Yasa Wedha Faculty of Law, Universitas Mahasaraswati
  • Made Hendra Wijaya Faculty of Law, Universitas Mahasaraswati
  • Kadek Apriliani Faculty of Law, Universitas Mahasaraswati

DOI:

https://doi.org/10.23969/litigasi.v26i1.21484

Kata Kunci:

penyitaan aset, keadilan substantif, tindak pidana korupsi

Abstrak

Penyitaan aset memiliki urgenitas dan merupakan bagian terpenting dalam mengupayakan pemulihan kerugian keuangan negara akibat tindak pidana korupsi di Indonesia, namun demikian upaya tersebut masih menghadapi berbagai problematika substansial. Salah satu problemnya adalah kerangka hukum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) telah membatasi penyitaan, hanya untuk kepentingan pembuktian dalam proses peradilan. Adanya pembatasan tersebut berdampak pada tidak optimalnya pengembalian kerugian keuangan negara. Penelitian ini bertujuan menganalisis hambatan substansi pengaturan dan teknis dalam pelaksanaan penyitaan aset. Merupakan penelitian hukum yuridis normatif dengan mengintegrasikan teori keadilan, Teori Economic Analysis of Law dan Teori sistem hukum sebagai pisau analisis untuk memberikan rekomendasi reformasi pengaturan penyitaan khusus tindak pidana korupsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kesenjangan antara KUHAP dan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU PTPK) memperburuk efektivitas penyitaan aset, terutama pada tahap penyidikan. Perluasan objek yang dapat disita dan pendekatan Non-Conviction Based (NCB) asset forfeiture diidentifikasi sebagai solusi potensial yang lebih efisien dan adil untuk mengatasi permasalahan. Penelitian ini merekomendasikan perlu dilakukan reformulasi penyitaan dengan memperluas cakupan penyitaan dan juga melakukan harmonisasi undang-undang dalam KUHAP dengan UU PTPK. Penelitian ini menegaskan pentingnya reformasi hukum untuk meningkatkan efisiensi pemulihan kerugian negara akibat tindak pidana korupsi sekaligus memperkuat sistem hukum yang adil dan berkemanfaatan. Strategi perluasan pengaturan penyitaan aset memiliki urgenitas dalam upayamemulihkan kerugian keuangan negara, selaras dengan Teori keadilan, Teori Economic Analysis of Law dan Teori sistem hukum.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Abdullah, F., Eddy, P. T., & Marlina, D. (2021). Perampasan Aset Hasil Tindak Pidana Korupsi Tanpa Pemidanaan (Non-Conviction Based Asset Forfeiture) Berdasarkan Hukum Indonesia Dan United Nations Convention Against Corruption (UNCAC). Jurnal Ilmiah Advokasi, 9(1), 19–30. https://doi.org/10.36987/jiad.v9i1.2060

Arifin, R., Riyanto, S., & Putra, A. K. (2023). Collaborative efforts in ASEAN for global asset recovery frameworks to combat corruption in the digital era. Legality : Jurnal Ilmiah Hukum, 31(2), 329–343. https://doi.org/10.22219/ljih.v31i2.29381

Boeri, F., Di Cataldo, M., & Pietrostefani, E. (2024). Localized effects of confiscated and re-allocated real estate mafia assets. Journal of Economic Geography, 24(2), 219–240. https://doi.org/10.1093/jeg/lbad035

Estrada, P. R. T., Bagatella, J. C. M., Ferrel, C. V., & Mariño, S. C. G. (2021). Public policies against criminal assets in mexico: challenges and opportunities from the north border states. Crime, Law and Social Change, 76(4), 387–407. https://doi.org/10.1007/s10611-021-09960-3

Hafid, I. (2021). Perampasan Aset Tanpa Pemidanaan Dalam Perspektif Economic Analysis Of Law. Jurnal Lex Renaissance, 6(3). https://doi.org/10.20885/JLR.vol6.iss3.art3

Hartati, Hafrida, Erwin, Arizyanto, R., & Saputra, B. (2024). Authority for Calculating State Economic Losses in Criminal Acts of Corruption in Indonesia. Jurnal IUS Kajian Hukum Dan Keadilan, 12(3), Article 3. https://doi.org/10.29303/ius.v12i3.1480

Hudjolly, H., Khulaili Harsya, R. M., Suatrat, F., Hasibuan, K., & Susanto, D. (2024). Establishment Of The Asset Confiscation Law To Minimize Corruption In Indonesia. As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga, 6(2), 1724–1730. https://doi.org/10.47467/as.v6i2.6569

Isharyanto, (2020). Return of State Losses in Corruption through Confiscation of Assets Based on Justice (Indonesian Perspective). International Journal of Innovative Science and Research Technology, 5(9), 302–305. https://doi.org/10.38124/IJISRT20SEP133

Latif, S., & Ramadani, R. (2022). The Recovery of State Losses through Corruption Asset Confiscation: Policies and Obstacles. Iapa Proceedings Conference, 312. https://doi.org/10.30589/proceedings.2022.703

Lima, M. S. M., & Delen, D. (2020). Predicting and explaining corruption across countries: A machine learning approach. Government Information Quarterly, 37(1), 101407. https://doi.org/10.1016/j.giq.2019.101407

Lundgard, A. (2020). Measuring justice in machine learning. Proceedings of the 2020 Conference on Fairness, Accountability, and Transparency, 680–680. https://doi.org/10.1145/3351095.3372838

Mahfud, M. A., Djohan, N. H., & Malik, M. F. (2024). Land Bank in Indonesia: Disoriented Authority, Overlapping Regulations and Injustice. Jambura Law Review, 6(2), Article 2. https://doi.org/10.33756/jlr.v6i2.24166

Mahmud, A. (2018). Problematika Asset Recovery Dalam Pengembalian Kerugian Negara Akibat Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Yudisial, 11(3), 347. https://doi.org/10.29123/jy.v11i3.262

Mahmud, A. (2020). Urgensi Penegakan Hukum Progresif Untuk Mengembalikan Kerugian Negara Dalam Tindak Pidana Korupsi. Masalah-Masalah Hukum, 49(3), 256–271. https://doi.org/10.14710/mmh.49.3.2020.256-271

Mariana, D., Saragih, B. O. N., & Maulana, Q. C. (2022). Penyitaan Aset sebagai upaya Pemulihan Aset (Asset Recovery) dalam Rangka Pemulihan Kerugian Keuangan Negara. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(8), 2928–2935. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i8.772

Mispansyah, M., & Nurunnisa, N. (2021). Penyalahgunaan Perizinan Perkebunan Sawit Dalam Perspektif Tindak Pidana Korupsi. Jurnal Ius Constituendum, 6(2), 348–366. https://doi.org/10.26623/jic.v6i2.2700

Monnery, B., & Chirat, A. (2024). Trust in a national anti-corruption agency: A survey experiment among citizens and experts. European Journal of Political Economy, 85, 102592. https://doi.org/10.1016/j.ejpoleco.2024.102592

Muhammad, A. (2004). No TiHukum dan Penelitian Hukumtle (1st ed.). PT. Citra Aditya Bakti.

Mukminah, L. S., Hartiwiningsih, H., Yudianto, O., & Hufron, H. (2023). The Importance Of Regulating Non-Concivtion-Based Forfeiture In Corruption Cases In Indonesia. Iblam Law Review, 3(2), 31–45. https://doi.org/10.52249/ilr.v3i2.125

Mulyadi, M., Wijaya, V., Sitorus, M. E., & Pakpahan, K. (2023). Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi Dana Bantuan Sosial Pada Saat Bencana Alam. AL-MANHAJ: Jurnal Hukum Dan Pranata Sosial Islam, 5(2), 1551–1566. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i2.3420

Qazi, A. (2025). Risk forecasting for shortfalls in achieving sustainable development goals: A corruption perspective. Journal of Safety Science and Resilience, 6(2), 237–249. https://doi.org/10.1016/j.jnlssr.2024.10.003

Ramashov, O., Duisenov, E., Musin, K., Kalisheva, N., & Nursaliyeva, G. (2024). Constitutional and Legal Framework of Anti-Corruption Measures in the Republic of Kazakhstan: Problems, Trends, Solutions. Deviant Behavior, 45(6), 870–881. https://doi.org/10.1080/01639625.2023.2268249

Rifa’i, I. J., Purwoto, A., Ramadhani, M., Muksalmina, Rusydi, M. T., Harahap, N. K., Mardiyanto, I., Churniawan, E., Junaedi, M., Agustiwi, A., Saragih, G. M., Bariah, C., & Surasa, A. (2023). Metodologi Penelitian Hukum (Anik Iftitah (ed.); 1st ed., pp. 1–170). Penerbit PT. Sada Kurnia Pustaka.

Rukmono, B. S., Suwadi, P., & Saiful Islam, M. (2024). The Effectiveness of Recovering Losses on State Assets Policy in Dismissing Handling of Corruption. Journal of Human Rights, Culture and Legal System, 4(2), 299–330. https://doi.org/10.53955/jhcls.v4i2.259

Rumahorbo, M. H., Mahdewi, R., & Banjarani, D. R. (2022). The Role of Prosecutors in The Effort For Assets Recovery From Corruption Crimes. Ius Poenale, 3(2), 81–92. https://doi.org/10.25041/ip.v3i2.2752

Saputra, M. P. (2019). Polemik Perubahan RUU KUHP dan RUU KPK. https://doi.org/10.31219/osf.io/2bsdj

Siburian, R. J., & Wijaya, D. (2022). Korupsi dan Birokrasi: Non-Conviction based Asset Forfeiture sebagai Upaya Penanggulangan Yang Lebih Berdayaguna. Jurnal Penegakan Hukum Dan Keadilan, 3(1), 1–16. https://doi.org/10.18196/jphk.v3i1.12233

Sunaryo, S., & Nur, A. I. (2022). Legal Policy of Anti-Corruption Supervisor Design: A New Anti-Corruption Model in Indonesia. BESTUUR, 10(2), 137. https://doi.org/10.20961/bestuur.v10i2.65105

Tantimin, T. (2023). Penyitaan Hasil Korupsi Melalui Non-Conviction Based Asset Forfeiture sebagai Upaya Pengembalian Kerugian Negara. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 5(1), 85–102. https://doi.org/10.14710/jphi.v5i1.85-102

Tran, T. T. H., & De Koker, L. (2021). Confiscation of proceeds of crime in Vietnam: improving the legal framework. Journal of Money Laundering Control, 24(2), 215–233. https://doi.org/10.1108/JMLC-11-2020-0123

Wedha, Y. Y. (2022). Reformulasi penyitaan harta tersangka tindak pidana korupsi sebagai solusi dalam pemenuhan eksekusi pembayaran uang pengganti. Udayana University.

Wedha, Y. Y., I Made Hendra wijaya, Hudali Mukti, & Turymshayeva, A. (2025). Unraveling the Complex Policies Regulating Conflicts of Interest and Criminal Corruption. Journal of Human Rights, Culture and Legal System, 5(1), 33–59. https://doi.org/10.53955/jhcls.v5i1.486

Wulandari, Suprayitno, W., Kurniawan, K. D., & Özkan Borsa, M. (2023). Asset Forfeiture of Corruption Proceeds Using the Non-Conviction Based Asset Forfeiture Method: A Review of Human Rights. Indonesia Law Reform Journal, 3(1), 15–25. https://doi.org/10.22219/ilrej.v3i1.24496

Zolkaflil, S., Syed Mustapha Nazri, S. N. F., & Omar, N. (2023). Asset recovery practices in combating money laundering: evidence from FATF mutual evaluation report of FATF member countries of Asia pacific region. Journal of Money Laundering Control, 26(1), 24–34. https://doi.org/10.1108/JMLC-11-2021-0127

Unduhan

Telah diserahkan

2024-12-28

Diterima

2025-03-13

Diterbitkan

2025-04-30

Terbitan

Bagian

Articles