IMPLIKASI PERTANAHAN DALAM PENANGANAN KONFLIK AGRARIA DI INDONESIA

Saim - Aksnudin

doi:10.23969/litigasi.v24i2.9804

Authors

Saim - Aksnudin Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung

Abstract

This research analyzes the implications of land issues in handling agrarian conflicts in Indonesia using a normative juridical analysis method. By examining legislation, court decisions, and legal experts' opinions, this study reveals the close relationship between land issues and agrarian conflicts in Indonesia. The analyzed implications of land include regulatory aspects, legal certainty, and understanding of land issues in resolving agrarian conflicts. The research findings indicate that unclear, overlapping, or conflicting legislation can hinder the resolution of agrarian conflicts. Moreover, the divergence of court decisions significantly impacts the handling of agrarian conflicts. Legal experts' opinions also provide diverse perspectives on the implications of land in the context of resolving agrarian conflicts. To achieve sustainable resolution of agrarian conflicts, effective coordination among relevant institutions is necessary to improve land regulations, ensure legal certainty, and enhance understanding of land issues. Additionally, efforts to promote dialogue and community participation need to be strengthened in handling agrarian conflicts. Keywords: Land, Agrarian Conflict, Implications, Legal Certainty, Conflict Resolution.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmad, A. T. D. (2023). KPA: Sepanjang 2022 Terjadi 212 ‘Letusan’ Konflik Agraria. Hukumonline. https://www.hukumonline.com/berita/a/kpa--sepanjang-2022-terjadi-212-letusan-konflik-agraria-lt63bc2116991c6/

Alhamidi, R. (2023). Sepanjang 2022, Konflik Agraria di Jabar Tertinggi se-Indonesia. Detikcom. https://www.detik.com/jabar/berita/d-6509668/sepanjang-2022-konflik-agraria-di-jabar-tertinggi-se-indonesia

Alvian, F., & Mujiburohman, D. A. (2022). Implementasi Reforma Agraria Pada Era Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Jurnal Tunas Agraria, 5(2), 111–126.

Cahyono, E. et. al. (2016). Konflik Agraria Masyarakat Hukum Adat Atas Wilayahnya di Kawasan Hutan. Komnas HAM.

Felishella, Earlene & Benny, D. (2023). Implikasi Kebijakan Reforma Agraria Terhadap Ketidaksetaraan Kepemilikan Tanah Melalui Lensa Hak Asasi Manusia. Tunas Agraria, 6(2), 152–170. https://jurnaltunasagraria.stpn.ac.id/index.php/JTA/article/view/223

Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 1 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Panjaitan, B. S. (2020). PEMBENTUKAN PENGADILAN PERTANAHAN SEBAGAI SOLUSI PENYELESAIAN SENGKETA PERTANAHAN. Bina Hukum Lingkungan, 4(2), 265–278. https://bhl-jurnal.or.id/index.php/bhl/article/view/bhl.v4n2.15

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota.

Rachman, N.F. & Setiawan, U. (2016). Reforma Agraria untuk Mewujudkan Kemandirian Bangsa. Konsorsium Pembaruan Agraria.

Rachman, N. F. (2013). RANTAI PENJELAS KONFLIK-KONFLIK AGRARIA YANG KRONIS, SISTEMIK, DAN MELUAS DI INDONESIA. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 37, 1–14. https://jurnalbhumi.stpn.ac.id/index.php/JB/article/view/148

Soekanto, Soerjono & Mamudji, S. (2015). Penelitian Hukum Normatif : Suatu Tinjauan Singkat. Rajawali Pers.

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA).

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.