Model Transformasi Kelembagaan Zakat Berbasis Block Ice dan Maqasid Syariah
indonesia
Keywords:
Block Ice, kelembagaan zakat, LAZ, maqasid syariah, transformasiAbstract
Transformasi kelembagaan zakat dari Unit Pengumpul Zakat (UPZ) ke Lembaga Amil Zakat (LAZ) merupakan respons terhadap tuntutan profesionalisme, akuntabilitas, dan efektivitas pengelolaan zakat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model transformasi kelembagaan zakat berbasis teori Block Ice dan prinsip maqasid syariah, dengan studi kasus pada LAZIS Sabilillah Malang. Pendekatan kualitatif digunakan melalui teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi, serta analisis tematik manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses transformasi berlangsung melalui tiga tahap: unfreezing (kesadaran dan dorongan perubahan), changing (restrukturisasi dan implementasi), dan refreezing (konsolidasi dan stabilisasi kelembagaan). Integrasi maqasid syariah tercermin dalam desain program pemberdayaan mustahik yang mencakup pemenuhan kebutuhan dasar (dharuriyyat), penguatan ekonomi dan sosial (hajiyyat), serta pembinaan spiritual dan moral (tahsiniyyat). Transformasi ini berdampak signifikan terhadap peningkatan penghimpunan dana ZIS dan kesejahteraan umat, dengan indikator keberhasilan yang terukur secara ekonomi, pendidikan, dan spiritual. Penelitian ini menghasilkan model konseptual transformasi kelembagaan zakat yang dapat direplikasi oleh UPZ lain, serta memberikan rekomendasi strategis bagi regulator dan praktisi zakat dalam memperkuat sistem kelembagaan zakat nasional.
Downloads
References
Asy-Syatibi, A. I. (1388). al-Muwaffaqat (A. Abu Zaid, Ed.; 1st ed., Vol. 1). Dar Ibnu Affan.
Badan Amil Zakat Nasional. (2024). Laporan Zakat dan Pengentasan Kemiskinan BAZNAS RI 2023. www.baznas.go.id;
Creswell, J. W. (2018). Research Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (1st ed.). Sage Publications.
Gustin, F. A., & Atmaja, F. F. (2022). Peningkatan Kesejahteraan Mustahik Melalui Program Dharmasraya Makmur Dalam Perspektif Maqashid Syariah. ABHATS: Jurnal Islam Ulil Albab, 49(1), 49–62. http://abhats.org
Lewin, K. (1947). Frontiers in Group Dynamics: Concept, Method and Reality in Social Science; Social Equilibria and Social Change. Human Relations, 1(1), 5–41. https://doi.org/10.1177/001872674700100103
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis (K. Perry, Ed.; 2nd ed.). Sage Publisher.
Pusparini, M. D. (2015). Konsep Kesejahteraan Dalam Ekonomi Islam (Perspektif Maqasid Asy-Syari’ah). Islamic Economics Journal, 1(1), 45. https://doi.org/10.21111/iej.v1i1.344
Sa’diyah, N., Mufidah, C. H., & Hakim, M. A. (2025). Pendampingan Keluarga Perspektif Teori Ketahanan Keluarga Froma Walsh (Studi Pada Keluarga Dampingan Lazis Sabilillah Kota Malang). Maqasid: Jurnal Studi Hukum Islam, 14(2), 113–128. https://doi.org/10.37680/amalee.v4i2.2834
Shahab Zahra Aulia. (2020). Manajemen Dana Zakat, Infaq, Sedekah Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Dhuafa’ (Studi Kasus Pada LAZIS Sabilillah Malang).
Slamet, S. (2008). Mengeliminir resistensi masa transisi menuju berbudaya ICT pada organisasi publik: Pendekatan model Kurt Lewin. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:148776944
Yin, R. K. (2018). Case Study Research and Applications (6th ed.). Sage Publications.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 OIKOS: Jurnal Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.






