DILEMA ALIANSI AMERIKA SERIKAT TERKAIT PENINGKATAN KAPABILITAS MILITER JEPANG

Penulis

  • Meidy Amanda Universitas Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23969/paradigmapolistaat.v1i2.1168

Kata Kunci:

Dilema Aliansi, Amerika Serikat, Jepang

Abstrak

Tulisan ini membahas peningkatan aliansi militer Jepang dengan Amerika Serikat di bawah batasan konstitusi Jepang. Setelah Perang Dunia ke-2, kekalahan Jepang membuat Jepang tidak memiliki pertahanan yang cukup untuk melindungi negaranya. Di bawah Perjanjian San Fransisco, Amerika Serikat melakukan kerja sama keamanan dengan Jepang. Dengan segala dinamika konflik hubungan internasional yang ada, Amerika Serikat dan Jepang meningkatkan aliansi keamanannya. Penelitian ini akan menggunakan teori dilema aliansi oleh Glenn H. Snyder, menurut Snyder ketika aliansi terbentuk, negara memiliki dua pilihan dalam aliansinya yaitu melakukan kerja sama (cooperate) atau membelot (defect). Resikonya adalah ketika negara memilih untuk bekerja sama, negara akan terjebak (entrapped) dalam aliansi tersebut, sedangkan apabila sebuah negara memilih untuk membelot, maka negara akan ditinggalkan (abandonment). Oleh karena itu, makalah ini akan membahas bagaimana keputusan Amerika Serikat dalam aliansi tersebut. Dalam hal ini, peningkatan kerja sama keamanan antara Amerika Serikat dengan Jepang disebabkan oleh dilema dalam aliansi yang menyebabkan Amerika Serikat dalam posisi tidak ingin terjebak (entrapped) ke dalam konflik regional yang melibatkan mitra aliansinya yaitu Jepang.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

A. Buku

Neuman. Lawrence. (1997). “Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approaches”. Boston. Allyn and Bacon. hlm. 19-20

Manthai, B. J. (2000). Alliance Theory, East Asia and The Japan-US Security Relationship. Western Ontario: University of Western Ontario.

Mearsheimer, J. (2001). Anarchy and The Struggle for Power. Contending Perspective , 54-72.

B. Jurnal

Ando, S. (2013). Empirical Analysis of the Defense Interdependence Between Japan and the United States. Defense and Peace Economy , 223-231.

Chull, K. S. (2017). Endangering Alliance or Risking Proliferation?: US-Japan and US-Korea Nuclear Energy Cooperation Agreement. The Pacific Review , 692-702.

Hughes, C. W. (2007). Forging a Strengthened US Japan Alliance . Adelphi Papers , 97-115.

Ito, G. (2004). Leadership in Banwagon: A Historical Sketch of Japan's Security Policy. Policy and Society , 21-37.

Kelly, D. (2014). US Hegemony and the Origins of Japanese Nuclear Power:The Politics of Consent. Neww Political Economy , 819-846.

Kim, T. (2011). Why Alliances Entangle But Seldom Entrap States. . Security Studies , 350-377.

Mathur, A. (2007). Japan’s Changing Role in the US-Japan security alliance. Strategic Analysis , 503-525.

Menenberg, A. (2014). Collective Defense: Abe's New Security Plan. SAGE Publication , 68-72.

Mulgan, A. G. (2010). Beyond Self-Defense? Evaluating Japan's Regional Security Role Under the New Defense Guidelines. Pacifica Review , 223-246.

Singh, B. (2017). Japan-ASEAN Relations: Challenges, Impact and Strategic Options. ASEAN at 50: A Look at Its External Relations, 95-106.

Wetson, S. A. (20014). The US-Japan Alliance in the New Post Cold War. Japanese Studies , 45-59.

Wirth, C. (2015). Securing Japan in the ‘West’: The US Japan Alliance and Identity Politics in the Asian Century. Geoppolitics , 287-307.

Wook, K. H. (2015). Substantiating the cohesion of the post-cold war US-Japan alliance. Australian Journal of International Affairs , 287-307.

C. Portal

Treaty of Peace With Japan, diakses dari https://www.documentcloud.org/documents/1338718-san-francisco-peace-treaty-1951.html, tanggal 10 Mei 2018.

Muhaimin, “Kapal Induk dan 14.000 Tentara AS Latihan Perang dengan Jepang”, dalam

https://international.sindonews.com/read/1258140/40/kapal-induk-dan-14000-tentara-as-latihan-perang-dengan-jepang-1510860427, diakses tanggal 10 Mei 2018.

Hanna Azarya Samosir, “AS dan Jepang Latihan Gabungan di Dekat Semenanjung Korea”, dalam https://www.cnnindonesia.com/internasional/20170809105314-113-233446/as-dan-jepang-latihan-gabungan-di-dekat-semenanjung-korea, diakses tanggal 10 Mei 2018

Daniel Brown. 2018. “The 15 Countries with the highest military budgets in 2017”. Diakses dari https://www.businessinsider.sg/highest-military-budgets-countries-2018-5/?r=US&IR=T. Tanggal 27 Mei 2018.

“2018 United States Military Strength”. Diakses dari https://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.asp?country_id=united-states-of-america. Pada tanggal 27 Mei 2018.

Lee Hudson Teslik. “Japan and Its Military”. Diakses dari https://www.cfr.org/backgrounder/japan-and-its-military. Pada tanggal 1 September 2018

Petrik Matanasi. “Militer Amerika Mencengkram Dunia”. Diakses dari https://tirto.id/militer-amerika-mencengkeram-dunia-bsTe. pada tanggal 27 Mei 2018.

“2018 Japan Military Strength”. Diakses dari https://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.asp?country_id=japan. Pada tanggal 27 Mei 2018.

“2018 North Korea Military Strength”. Diakses dari https://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.asp?country_id=north-korea. Pada tanggal 27 Mei 2018.

Fellyanda Suci Agiesta. “Inilah senjata nuklir Korea Utara yang bikin AS gemetar”. Diakses dari https://www.merdeka.com/dunia/inilah-senjata-nuklir-korea-utara-yang-bikin-as-gemetar.html. Pada Tanggal 27 Mei 2018.

Daniel Brown. “The 15 countries with the highest military budgets in 2017”. Diakses dari https://www.businessinsider.sg/highest-military-budgets-countries-2018-5/?r=US&IR=T. Pada tanggal 27 Mei 2018.

“2018 China Military Strength”. Diakses dari https://www.globalfirepower.com/country-military-strength-detail.asp?country_id=china. Pada tanggal 27 Mei 2018.

CNN Indonesia. “AS-Korsel Latihan Jet Tempur, Korut Ancaman Perang Nuklir”. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/internasional/20171203153336-113-259826/as-korsel-latihan-jet-tempur-korut-ancam-perang-nuklir. Pada tanggal 27 Mei 2018.

Diterbitkan

2018-12-27