ANALISIS KEJAHATAN BERBAHASA NETIZEN INDONESIA DALAM BERKOMENTAR DI SOSIAL MEDIA BERBASIS DIGITAL CIVILITY INDEX MICROSOFT

Authors

  • Jeconia Meriel Simanungkalit UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Andhini O. Maharatih UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Oktaviola Kusdiana UPN "Veteran" Jawa Timur
  • M. Ghifari Arya Sasmita UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Najwa Arkavista UPN "Veteran" Jawa Timur
  • Endang Sholihatin UPN "Veteran" Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v9i2.14340

Keywords:

Netizen Indonesia, Digital Civility Index Microsoft, Kejahatan Berbahasa

Abstract

Dalam interaksi di media sosial, tidak semua konten bersifat positif; sering kali terdapat kejahatan berbahasa. Netizen Indonesia dianggap tidak sopan berdasarkan Digital Civility Index Microsoft tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) memahami alasan di balik ketidaksopanan komentar netizen Indonesia menurut Digital Civility Index Microsoft; 2) mengidentifikasi bentuk kejahatan berbahasa dalam komentar netizen Indonesia di media sosial; 3) mengevaluasi dampak kejahatan berbahasa tersebut; dan 4) merumuskan upaya penanggulangan kejahatan berbahasa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi dokumen dan observasi di platform media sosial seperti Instagram dan X. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Alasan Indonesia dianggap tidak sopan di Asia Tenggara adalah karena tingginya prevalensi hoaks (47%) dan ujaran kebencian (27%) yang diunggah oleh netizen, terutama terkait dengan beberapa kasus dalam pertandingan Piala Asia U-23 AFC 2024; 2) Bentuk kejahatan berbahasa yang umum dalam komentar netizen Indonesia meliputi penghinaan, penistaan, pencemaran nama baik, fitnah, ancaman, dan ujaran kebencian atau hasutan; 3) Dampak dari kejahatan berbahasa ini adalah menurunnya martabat Indonesia di dunia maya karena tingkat kesopanan netizennya yang rendah; dan 4) Upaya untuk menanggulangi kejahatan berbahasa di antaranya menghargai privasi, menghindari pelecehan dan penistaan, bersikap kritis dan bertanggung jawab, menghindari cyber-bullying, menggunakan bahasa yang sopan, berdiskusi dengan baik, meminta izin sebelum berbagi informasi, dan melapor kepada pihak berwajib jika terjadi pelanggaran berbahasa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adinda Jati Mulia, A. F. (2023). Pencegahan Kejahatan Siber Pada Media Sosial Melalui Identifikasi Bahasa Para Pelaku. Jurnal Membaca: Bahasa & Sastra Indonesia, 271-276.

CNN Indonesia. (2021, Februari 25). Riset: Netizen di Indonesia Paling Tak Sopan se-Asia Tenggara. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210225115954-185-610735/riset-netizen-di-indonesia-paling-tak-sopan-se-asia-tenggara

CNN Indonesia. (2021, Juli 27). Survei Microsoft: Netizen Makin Tidak Sopan. Retrieved from CNN Indonesia: https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210727095528-185-672622/survei-microsoft-netizen-makin-tidak-sopan

Daniella Nathania Surya Nugraha, D. S. (2023). Analisis Kejahatan Berbahasa Akibat Konten Media Sosial Ekida Rehan "Berjoget Menggunakan Atribut Dokter" di Twitter. COMSERVA Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 838-848.

Digital Civility Index Microsoft. (2021). Wave 6 Digital Civility Report: Final Report. United States: Microsoft.

Fauziah, N. (2021). Analisis Framing Pemberitaan Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan Pada Media Online CNN Indonesia dan Kompas.com. Retrieved from Ubhara Surabaya Repository: http://eprints.ubhara.ac.id/1193/

Indonesiabaik.id. (2021). Benarkah Netizen Indonesia Paling Tak Sopan se-Asia? Retrieved from Indonesiabaik.id: https://indonesiabaik.id/infografis/benarkah-netizen-indonesia-paling-tak-sopan-se-asia

Kartika Aulia, P. W. (2023). Dampak Penggunaan Teknologi Internet Melalui Tiktok Akun Gosip Terhadap Etika Berbahasa. JSIM: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan, 146-155.

Muhammad Taufiq, D. O. (2023). Pentingnya Etika Berbahasa Sebagai Upaya Pencegahan Kasus Kejahatan Berbahasa Di Media Digital . Bureaucracy Journal: Indonesia Journal of Law and Social-Political Governance, 2116-2125.

Sholihatin, E. (2019). Linguistik Forensik dan Kejahatan Berbahasa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sholihatin, E. (2019). Model Pencegahan Tuturan Penghinaan dan Ujaran Kebencian Pada Pelajar Melalui Literasi Digital. SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2-18.

Universitas STEKOM. (2022, Maret). Kejahatan Berbahasa. Retrieved from Ensiklopedia Dunia: https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Kejahatan_berbahasa

Wijoyo, D. O. (2023). Analisis Media Sosial Mengenai Isu Indonesia Sebagai Negara Paling Tidak Sopan di Asia Tenggara. Jurnal Riset Manajemen Komunikasi (JRMK), 1-6.

Downloads

Published

2024-07-04

Most read articles by the same author(s)