kualifikasi guru SD dan problematikanya

Authors

  • rizki ananda universitas pahlawan tuanku tambusai
  • putri indah cahyani universitas pahlawan tuanku tambusai
  • imawati tanjung universitas pahlawan tuanku tambusai
  • wella apri narlis universitas pahlawan tuanku tambusai
  • riska juliani universitas pahlawan tuanku tambusai

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i02.25232

Keywords:

Keywords: teacher qualification, primary school teachers, basic education, teacher professionalism, educational challenges

Abstract

This study focuses on analyzing the qualifications of elementary school teachers in Indonesia and the various challenges they face in practice. Teacher qualifications play a vital role in ensuring the quality of learning and the success of students in achieving learning competencies. Although the government has established minimum academic qualification standards for teachers, there remains a significant gap between policy and practical implementation in the field. This research employs a descriptive qualitative method with a literature review approach as the basis for data collection and analysis. The findings reveal that many elementary school teachers have yet to meet the academic and professional qualifications as mandated by the Teacher and Lecturer Law. The challenges identified include limited access to further education, unequal distribution of teachers, lack of continuous professional development, and heavy administrative workloads. Based on these findings, the study recommends the implementation of more concrete affirmative policies to promote equitable improvement in teacher qualifications, as well as the strengthening of ongoing teacher coaching and supervision systems in elementary schools.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah. (2023). Laporan akreditasi sekolah dasar di Indonesia. BAN-S/M.

Badan Kepegawaian Negara. (2023). Data guru honorer dan status kualifikasinya di Indonesia. BKN.

Balitbang Kemendikbudristek. (2024). Laporan hasil Asesmen Nasional: Literasi dan numerasi siswa SD. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Hasanah, R., & Purwanto, A. (2023). Ketimpangan kualitas LPTK di Indonesia: Studi perbandingan wilayah barat dan timur. Jurnal Pendidikan Indonesia, 12(1), 45–58. https://doi.org/10.xxxx/jpi.v12i1.1234

Hidayat, D., & Rahmawati, L. (2021). Relevansi pelatihan guru terhadap kebutuhan kelas pascapandemi. Jurnal Pengembangan Profesi Guru, 9(2), 77–89. https://doi.org/10.xxxx/jppg.v9i2.5678

Kemendikbudristek. (2023). Peta distribusi dan kualifikasi guru nasional. Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan.

Kemendikbudristek. (2024). Statistik pendidikan dasar: Ketimpangan rasio guru dan fasilitas antarwilayah. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kementerian PANRB. (2023). Efektivitas pelatihan guru SD dalam pengembangan profesional berkelanjutan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Lestari, S., & Gunawan, A. (2022). Evaluasi kebijakan zonasi dalam distribusi guru di daerah 3T. Jurnal Kebijakan Pendidikan, 7(3), 112–126. https://doi.org/10.xxxx/jkp.v7i3.7890

Pusat Penilaian Pendidikan. (2023). Ketimpangan hasil belajar dan mutu pendidikan dasar antarwilayah. Balitbang dan Perbukuan, Kemendikbudristek.

Sulistyowati, T. (2022). Akses pendidikan tinggi bagi calon guru di daerah 3T: Studi kasus di Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial, 10(1), 21–33. https://doi.org/10.xxxx/jpks.v10i1.4321

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Wibowo, H. (2022). Kendala guru honorer dalam mengikuti PPG: Antara biaya dan akses. Jurnal Pendidikan Profesi Guru, 5(1), 58–70. https://doi.org/10.xxxx/jppg.v5i1.3456

Downloads

Published

2025-06-10

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>