Peran Bimbingan Konseling Dalam Mengelola Kecemasan Siswa Smk Taruna Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i02.25516Keywords:
Peran Bimbingan Konseling, Kecemasan, Siswa SMK Taruna PekanbaruAbstract
ABSTRACT The method that counselors use to help people in distress is known as counseling. To help the counselee find answers or positive aspects of the problem he or she is experiencing, the counselor and the counselee are in contact during this process. The guidance and counseling services of counseling professors play an important role, especially in helping students overcome their fears. Counseling teachers try to help students by teaching relaxation, self-reinforcement, and motivation methods. The purpose of this study is to find out how important advice and counseling is in helping students of SMK Taruna Pekanbaru to reduce anxiety. Qualitative methodology was used, with data collected through interviews and observations. This study aims to determine the importance of the role of guidance and counseling in reducing anxiety in students at SMK Taruna Pekanbaru. The method used is a qualitative approach, with data collection techniques through observation and interviews. Respondents in this study amounted to three people, consisting of one counseling teacher and two students. The results showed that counseling services need to be provided so that the anxiety experienced by students does not drag on and can be overcome quickly and appropriately. ABSTRAK Metode yang digunakan konselor untuk membantu orang yang mengalami kesulitan dikenal sebagai konseling. Untuk membantu konseli menemukan jawaban atau aspek positif dari masalah yang dialaminya, konselor dan konseli melakukan kontak selama proses ini. Layanan bimbingan dan konseling dari profesor konseling memainkan peran penting, terutama dalam membantu siswa mengatasi rasa takut mereka. Guru BK berusaha membantu siswa dengan mengajarkan metode relaksasi, penguatan diri, dan motivasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa penting nasihat dan konseling dalam membantu siswa SMK Taruna Pekanbaru untuk mengurangi rasa cemas. Metodologi kualitatif digunakan, dengan data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya peran bimbingan dan konseling dalam mengurangi kecemasan pada siswa di SMK Taruna Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Responden dalam penelitian ini berjumlah tiga orang, terdiri dari satu orang guru BK dan dua orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan konseling perlu diberikan agar kecemasan yang dialami siswa tidak berlarut-larut dan dapat diatasi secara cepat dan tepat.Downloads
References
Al-Munjid, M. Shalih (2006). Terapi Mengatasi Kecemasan. Jakarta: Rohani Press.
Atikson, Rita & Hilgard. E. R. (1999). Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga.
Buseri, Kamrani. (2003). Pendidikan Islam dan Dakwah. Yogyakarta: UII Press.
Corey, G. (2016). Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy. Cengage Learning.
Creswell, J. W. 2013. Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed Edisi Ketiga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hamdani. (2012). Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung: Pustaka Setia.
Hembree, R. (1988). Correlates, causes, effects, and treatment of test anxiety. Review of Educational Research, 58(1), 47-77. doi: 10.2307/1170348.
Hidayat, R. A., Nuryani, R., & Lindasari, S. W. (2023). Kecemasan siswa SMA terhadap perubahan seleksi SBMPTN menjadi SNBT tahun 2023. Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia, 11(2), 305–314.
Lazarus, R. S. (1999). Stress and Emotion: A New Synthesis. Springer.
Mardiana, N. (2017). Peranan Guru Bimbingan Dan Konseling Dalam Upaya Mengurangi Tingkat Kecemasan Siswa Menghadapi Ujian Nasional. Sosio-E-Kons, 9 (2).
Prayitno., & Amti, E. (2004). Dasar-dasar bimbingan Dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Santrock, J. W. (2017). Educational Psychology. McGraw-Hill Education.
Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2014). Health Psychology: Biopsychosocial Interactions. Wiley.
Sarason, I. G., & Sarason, B. R. (1990). Test anxiety. In H. Leitenberg (Ed.), Handbook of social and evaluation anxiety (pp. 475–495). Plenum Press.
Sari, D. S. M. (2022). Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Mengatasi Kecemasan Siswa yang Akan Menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) di SMA Negeri 3 Rejang Lebong. 78–80.
Sartono dan Umar, HM, (1998). Bimbingan dan Penyuluhan Untuk Fakultas Tarbiyah dan Komponen MKDK. Jakarta: CV Pustaka Setia.
Sudarsono. (1997). Kamus Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantatif, Kualitatif, dan R&D), Bandung: Albeta.
Sukardi, D. (2019). Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rajawali Press.
Sobur, Alex. (2009). Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
Zeidner, M. (1998). Test anxiety: The state of the art. Hingham, MA,USA: Kluwer Academic Publishers.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.