ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA PIAUD TERHADAP KONSEP STIMULASI OTAK ANAK USIA DINI BERDASARKAN PERSPEKTIF NEUROSAINS
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i02.26058Keywords:
Early Childhood Islamic Education (PIAUD) students, brain stimulation, neuroscience perspectiveAbstract
Mahasiswa Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) merupakan calon pendidik yang diharapkan mampu merancang kegiatan pembelajaran yang relevan dengan tahap perkembangan otak anak usia dini, yang dikenal sebagai masa keemasan (golden age). Pada usia ini, perkembangan otak terjadi sangat pesat dan sangat dipengaruhi oleh stimulasi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman mahasiswa PIAUD terhadap konsep stimulasi otak anak dari perspektif neurosains, serta untuk menggali persepsi, tantangan, dan kesiapan mereka dalam mengimplementasikan ilmu neurosains dalam pendidikan anak usia dini. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik studi lapangan (field study), melibatkan mahasiswa yang telah mengikuti mata kuliah neurosains. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki pemahaman dasar yang cukup baik mengenai perkembangan otak dan pentingnya stimulasi, serta menyadari pentingnya integrasi neurosains dalam praktik pembelajaran PAUD. Namun demikian, mereka juga menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan fasilitas, belum meratanya pengetahuan guru tentang neurosains, serta perlunya pendekatan pembelajaran yang lebih aplikatif dan praktis di tingkat perguruan tinggi.Downloads
References
Crewell, J. W. (2015). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed (Terjemahan Achmad Fawaid). In Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Husamah, & Dkk. (2018). Belajar dan Pembelajaran. In Malang.
Jensen, E. (2008). Brain Based Learning, Pembelajaran Berbasis Otak, Cara Baru dalam Pengajaran dan Pelatihan. In Yogyakarta. California: Pustaka Pelajar.
Muhammad, A. (2010). Panduan Praktis Stimulasi Otak Anak. In Yogyakarta. Diva Press.
Muliawan, J. U. (2009). Manajemen Play Group dan Taman Kanak-Kanak. In Yogyakarta. Diva Press.
Mulyasa, E. (2012). Manajemen PAUD. In Bandung. Remaja Rosda Karya.
Afria Nursa, R., & Suyadi, S. (2020). Konsep Akal Bertingkat Al-Farabi Dalam Teori Neurosains Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam. Tawazun: Jurnal Pendidikan Islam, 13(1), 1. https://doi.org/10.32832/tawazun.v13i1.2757
Azizah, I. N., Rohmatun, S., & Munawaroh, H. (2023). Implementasi Neurosains pada Anak Usia Dini. Journal Fascho: Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2(3), 59– 73. https://doi.org/10.35681/1560- 9189.2015.17.3.100328
Batubara, H. H., & Supena, A. (2018). Educational Neuroscience Dalam Pendidikan Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 9(2), 140–148. https://doi.org/doi.org/10.21009/JPD.092.01 3 EDUCATIONAL
Huda, F. I. H. (2022). Pembentukan Karakter Religius Berbasis Neurosains: Konstruksi Upaya Guru dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 7(2), 491–502. https://doi.org/10.25299/althariqah.2022.vol7(2).11138
Izzati, H. (2021). Potensi Pembelajaran Manusia : Perspektif Neurosains Dan Islam. JOURNAL OF ALIFBATA: Journal of Basic Education (JBE), 1(1), 64–77. https://doi.org/10.51700/alifbata.v1i1.89
Lindayani, M. (2019). Pembelajaran Berbasis Neuroscience Berdasarkan Perspektif Guru Paud Kota Malang. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 105–112.
Mahmudi, T., & Setyowati, S. (2018). Implementasi Pembelajaran Neurosains
dalam Menstimulasi Kemampuan Fisik Motorik Anak di RA Insan Kamil Sidoarjo. Jurnal PAUD Teratai, 7(1), 1–7.
Nurbaiti, & dkk. (2023). Literasi Kognitif Neurosains Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(9), 3503–3513.
Ratna, N. K. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. In Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
Rivalina, R. (2020). Pendekatan Neurosains Meningkatkan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Guru Pendidikan Dasar. Kwangsan: Jurnal Teknologi Pendidikan, 08(01), 83–109. http://doi.org/10.31800/jtp.kw.v8n1.p83-- 109%0APENDEKATAN
Rois, D. N. A., Nuria, A., Sulistiani, S., Siregar, M., & Hasni, U. (2023). Persepsi Guru PAUD Terhadap Pentingnya Pemahaman Neurosains. Jurnal Bunga Rampai Usia Emas, 9(1), 12–18. https://doi.org/10.24114/jbrue.v9i1.47893
Rusthon, J-R, & E, L. (2010). Neurosains, Play, and Early Childhood Educatuin: Commections, Implications and Assesment. Early Childhood Education Journal, 6(4).
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. In Bandung. Alfabeta.
Susanti, S. E. (2021). Pembelajaran Anak Usia Dini dalam Kajian Neurosains. TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, Dan Humaniora, 2(1), 53–60. https://doi.org/10.33650/trilogi.v2i1.2785
Suyanto, S. (2005). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. In Yogyakarta. Hikayat Publishing.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.