Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Sebagai Sarana Pelaksana Gerakan Literasi Dalam Menguatkan Budaya Literasi
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i02.28321Keywords:
School Library, Literacy Movement, Literacy CultureAbstract
Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan global, pendidikan tidak hanya bertujuan mencetak individu yang cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif serta berdaya saing tinggi. Literasi menjadi bekal penting dalam membentuk masyarakat yang literat, beradab, serta mampu berkontribusi dalam pembangunan nasional dan global. Oleh karena itu, sekolah perlu menggiatkan gerakan literasi secara efektif dengan cara mengembangkan kebiasaan membaca dan pengelolaan perpustakaan sekolah dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sarana literasi, faktor pendukung dan penghambat perpustakaan sebagai sarana literasi dan dampak dari pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sarana literasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang dilaksanakan di Sekolah Dasar Islam Tirtayasa. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Tenaga Perpustakaan dan Guru kelas. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perpustakaan sekolah telah berperan aktif sebagai sarana literasi melalui berbagai aspek seperti penyediaan bahan bacaan, layanan perpustakaan, pengelolaan koleksi dan pelaksanaan program literasi sekolah. Proses pengelolaan perpustakaan dilakukan oleh guru yang ditunjuk sebagai tenaga perpustakaan, meskipun belum memiliki latar belakang kepustakawanan. Gedung perpustakaan berada dalam kondisi baik, dilengkapi ventilasi dan AC yang mendukung kenyamanan belajar. Koleksi buku cukup beragam terdiri dari buku pelajaran dan buku nonpelajaran serta didukung dengan pojok baca di setiap kelas. Faktor pendukung dalam pemanfaatan perpustakaan yaitu kebijakan Kepala Sekolah, Sarana Prasarana yang memadai, dan keterlibatan guru. Sedangkan hambatan yang dihadapi yaitu kurangnya tenaga perpustakaan profesional dan belum optimalnya kedisiplinan siswa dalam menggunakan perpustakaan. Pemanfaatan perpustakaan secara maksimal berdampak pada budaya literasi terhadap peningkatan minat baca, kemampuan berpikir kritis serta prestasi belajar.Downloads
References
Aziz, A. (2018). Implementasi
Gerakan Literasi Sekolah Pada
Pembelajaran Bahasa Indonesia di
Sekolah Dasar. Auntentik : Jurnal
Pengembangan Pendidikan Dasar.
Vol 2. 57-64.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.