PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK DIGITAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL TANAMAN BAWANG MERAH PADA PROGRAM P5 KELAS VII SMPN 1 ANGGERAJA KABUPATEN ENREKANG

Authors

  • Siska Universitas Negeri Makassar
  • Nurhikmah H Universitas Negeri Makassar
  • Farida Febriati Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.31120

Keywords:

Pengembangan, Komik Digital, Kearifan Lokal, Bawang Merah, P5

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman dan minat siswa kelas VII SMPN 1 Anggeraja terhadap materi kearifan lokal, khususnya praktik pertanian bawang merah di Kabupaten Enrekang yang menjadi bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Hasil observasi menunjukkan siswa belum mampu mempelajari pertanian tradisional dengan nilai budaya lokal, sementara pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat konvensional, minim inovasi, dan kurang memanfaatkan media interaktif. Kondisi ini menyebabkan siswa kurang aktif, mudah bosan, dan tidak terlibat secara mendalam dalam pembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini bertujuan mengembangkan media komik digital berbasis kearifan lokal bawang merah yang menarik, interaktif, serta sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE ( Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation ). Subjek penelitian terdiri atas dua validator (ahli media dan ahli materi), 32 siswa kelas VII, dan satu guru P5. Instrumen pengumpulan data berupa angket kebutuhan analisis, uji validitas, dan uji kepraktisan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan analisis guru dan siswa menunjukkan perlunya media pembelajaran inovatif. Komik digital yang dikembangkan memanfaatkan Pixton untuk pembuatan karakter, Canva untuk desain halaman, dan Heyzine sebagai platform flipbook digital. Berdasarkan penilaian, media komik digital dinyatakan sangat valid oleh ahli media dan materi, serta sangat praktis oleh siswa dan guru dalam uji coba kelompok kecil dan besar. Dapat disimpulkan bahwa komik digital berbasis kearifan lokal bawang merah layak digunakan sebagai media pembelajaran pada program P5 kelas VII SMPN 1 Anggeraja untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa.

Downloads

Download data is not yet available.

References

This study was motivated by the low level of understanding and interest among seventh-grade students at SMPN 1 Anggeraja in local wisdom, particularly the practice of shallot farming in Enrekang Regency, which is part of the Pancasila Student Profile Strengthening Project (P5). Observational results indicate that students are unable to connect traditional agricultural practices with local cultural values, while the teaching methods used by teachers remain conventional, lacking innovation, and underutilizing interactive media. This situation leads to students being less active, easily bored, and not deeply engaged in the learning process. To address these issues, this study aims to develop an engaging, interactive digital comic-based media rooted in local wisdom about red onions, tailored to the characteristics and needs of students. This study employs a Research and Development (R&D) approach using the ADDIE model (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). The research subjects consist of two validators (media experts and subject matter experts), 32 seventh-grade students, and one P5 teacher. Data collection instruments include a needs analysis questionnaire, validity test, and usability test. The research results indicate that the needs analysis of teachers and students highlights the necessity for innovative learning media. The digital comic developed utilizes Pixton for character creation, Canva for page design, and Heyzine as the digital flipbook platform. Based on evaluations, the digital comic media was deemed highly valid by media and subject matter experts, and highly practical by students and teachers in both small and large-scale trials. It can be concluded that the locally-based red onion digital comic is suitable for use as educational media in the P5 program for seventh-grade students at SMPN 1 Anggeraja to enhance student interest and understanding.

Downloads

Published

2025-08-10

Most read articles by the same author(s)