MITIGASI BENCANA LONGSOR DI KECAMATAN LUBUK BEGALUNG

Authors

  • Selvy Meidela Putri Universitas Negeri Padang
  • Dedi Hermon Universitas Negeri Padang

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.31405

Abstract

This study aims to analyze the level of landslide vulnerability and how community-based landslide mitigation is carried out in Lubuk Begalung District. This study uses a quantitative descriptive approach. The results of this study indicate that the area with low landslide vulnerability is 1,251.47 hectares, moderate vulnerability is 1,113.24 hectares, and high vulnerability is 512.19 hectares. In the implementation of community-based landslide mitigation in the high landslide vulnerability zone, there is the highest level of involvement in all stages of mitigation. The community in this area is active in observing environmental conditions, participating in training, planting trees, and building retaining walls. In the moderate risk zone, there is sufficient involvement in the implementation stage, such as reforestation and information dissemination, but it is still low in the aspects of planning and evacuation simulation. Conversely, communities in low-risk zones show almost no mitigation activities, whether in the form of risk identification, planning, or implementation.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anom, T. N., Rahmadanti, T., Pratiwi, D., Yudha, B. A. S., & Kristanto, W. A. (2021). Analisis potensi jenis longsor berdasarkan karakteristik geomekanika batuan di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul. Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian, 2(1).

Ayuningtyas, E. (2022). Pemetaan Partisipatif untuk Bahaya Longsor dan Jalur Evakuasi di Desa Hargomulyo, Kabupaten Kulonprogo, DIY. Jurnal Geografika, 3(2), 78–85.

BNPB. (2020). Pedoman Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat. Jakarta: BNPB.

Cahyadi, A., Rahmawati, D., & Santoso, H. (2021). Analisis Sarana dan Prasarana Pendukung Mitigasi Bencana Berbasis Masyarakat di Kabupaten X. Jurnal Kebencanaan dan Manajemen Risiko, 5(2), 115-127.

Chania, A. J., & Saleh, A. (2024). Komunikasi Mitigasi Nonstruktural sebagai Upaya Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Tanah Longsor.

Dewi, S. & Jati, S. (2020). Mitigasi Bencana Longsor Berbasis Masyarakat : Studi Kasus di daerah perbukitan. Jurnal Mitigasi bencana, 8(2),76-89.

Erfani, S., Naimullah, M., & Winardi, D. (2023). SIG Metode Skoring dan Overlay untuk Pemetaan Tingkat Kerawanan Longsor di Kabupaten Lebak, Banten. Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat, 20(1), 61–79.

Haikal, M. F. (2022). Partisipasi Masyarakat dalam Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Megamendung. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Hanifudin, M. A., & Nugraha, D. (2024). Analisis Zonasi Kerentanan Longsor Menggunakan Metode Frequency Ratio (FR) dan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Kabupaten Kebumen. Jurnal Geodesi Undip, 13(1), 1–10.

Hermon, D. (2009). Perubahan penggunaan lahan dan dampaknya terhadap risiko bencana tanah longsor di Kota Padang. Jurnal Forum Geografi, 23(2), 123–132.

Idris, H. D. S., Fedryansyah, M., & Gutama, A. S. (2023). Partisipasi masyarakat dalam penanggulangan bencana tanah longsor di Desa Cibodas, Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, (JPPM)

Krisdiyanto, D. (2020). Analisis Pemahaman dan Kesiapsiagaan Individu/Rumah Tangga Menghadapi Bencana Tanah Longsor di Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo DIY. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama, 20(2)

Kuswiantoro, M. S., et al. (2023). Stabilitas Lereng Berdasarkan Karakteristik Tanah. Jurnal Manajemen Teknologi, 6(1).

Sarwadi, S., Wijaya, M., & Susanto, H. (2023). Partisipasi masyarakat dalam mitigasi bencana longsor di kawasan lereng Gunung Lawu. Jurnal Cakra Wisata, 4(2), 122–133.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sultana, F., & Tan, J. (2021). Community-Based Landslide Disaster Mitigation. Springer.

Sutanto, H., Lestari, D., & Pratama, R. (2021). Kesiapsiagaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Longsor di Wilayah Rawan. Jurnal Pengurangan Risiko Bencana, 7(1), 45–56.

Suwarno, Y., Suryanta, J., & Munajati, S. L. (2021). Pengaruh Faktor Lingkungan dan Sosial terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Pemeliharaan Sistem Peringatan Dini Bencana Longsor. Jurnal Geografi West Science, 2(1), 16–28.

Wahjunie, E. D., Purwakusuma, W., & Nugroho, D. B. (2023). Kekuatan Geser Latosol dan Podsolik Pada Penggunaan Lahan dan Kelas Lereng Berbeda serta Kaitannya dengan Sifat Fisik Tanah. Institut Pertanian Bogor.

Widagdo, P. B., & Khasanah, R. (2022). EWS (Early Warning System) sederhana sebagai pendeteksi dini tanah longsor di Desa Kenalan. Jurnal Bina Desa, 5(1), 25–32.

Wijayanti, R., Kristina, R. M., & Wahyuningsih, I. (2025). Pelatihan Tanggap Darurat Bencana Longsor Berbasis Tabletop Exercise di Kabupaten Probolinggo. Jurnal Keperawatan Suaka Insan, 10(1), 45–52.

Yuniawan, R. A., Rifa’i, A., Faris, F., Subiyantoro, A., Satyaningsih, R., Hidayah, A. N., Hidayat, R., Mushthofa, A., Ridwan, B. W., Priangga, E., et al. (2022). Revised Rainfall Threshold in the Indonesian Landslide Early Warning System. Geosciences, 12(3), 129.

Downloads

Published

2025-08-02