DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN HUTAN MENJADI LAHAN SERAI WANGI TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DIKECAMATAN MAPAT TUNGGUL SELATAN KABUPATEN PASAMAN
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.32557Abstract
This research is motivated by the Impact of Forest Land Conversion into Agricultural Land on the Socio-Economics of the Community in Mapat Tunggul Selatan District, Pasaman Regency. The type of research used is a mix method combining two research methods, namely quantitative and qualitative. This research was conducted in Mapat Tunggul Selatan District, Pasaman Regency. Research informants used Random Sampling, with Mapat Tunggul Selatan Dalam Community leaders as key informants. Data collection and analysis were carried out using NVivo software version 15 and the Rikter Scale. The research results show: 1) The impact of forest land conversion to citronella plantations on community social life is influenced by social changes, where people have begun to abandon shifting cultivation practices, regular, routine, and seasonal work patterns, close, and harmonious relationships between residents, disrupted community access due to land conversion that causes landslides and floods, and the influx of residents. 2) The impact of forest land conversion to citronella plantations on the community's economy is influenced by changes in income, adequate livelihoods, ample market access, feasible job opportunities, and improved economic conditions. 3) The spatial distribution of land converted from forest to citronella cultivation in Mapat Tunggul Selatan District generally covers farmer-owned land with an area varying between 0.5 and 5 hectares, with the majority of farmers cultivating 1.5-2 hectares for citronella. This land management is carried out individually and includes land clearing processes such as clearing and clearing before planting. Keywords: Land Conversion, Lemongrass Land, Community Socio-EconomicsDownloads
References
sekolah dan media sosial, serta
minimnya dukungan dari keluarga
dalam pembinaan karakter.
Dengan demikian, keberhasilan
pembentukan karakter peduli sosial
melalui pembelajaran PPKn tidak
hanya ditentukan oleh sekolah, tetapi
juga membutuhkan keterlibatan aktif
keluarga dan masyarakat. Sinergi
ketiga lingkungan pendidikan tersebut
akan memperkuat internalisasi nilai-
nilai Pancasila sehingga mampu
membentuk generasi muda yang
berkarakter, peduli sosial, serta
bertanggung jawab sesuai dengan
jati diri bangsa Indonesia.
Dampak alih fungsi lahan hutan
menjadi lahan hutan menjadi lahan
serai wangi bagi kehidupan
ekonomi masyarakat di kecamatan
mapat tunggu selatan kabupaten
pasaman.
1. Perubahan Pendapatan
Hasil wawancara menunjukkan
bahwa pendapatan masyarakat di
Jorong Rotan Getah dan Jorong
Batang Silayang mengalami
perubahan yang signifikan setelah
terjadinya alih fungsi lahan.
Pendapatan masyarakat menjadi
lebih stabil dan cenderung meningkat
dibandingkan sebelumnya. Hal ini
menunjukkan bahwa alih fungsi lahan
memberi peluang ekonomi baru
melalui budidaya serai wangi, yang
dapat memberikan hasil lebih
konsisten daripada aktivitas ekonomi
sebelumnya. Stabilitas pendapatan
juga mencerminkan adanya
ketahanan ekonomi masyarakat yang
lebih baik, sekaligus mengurangi
ketergantungan pada pekerjaan
musiman.
2. Mata Pencaharian
Perubahan fungsi lahan turut
mengubah pola mata pencaharian
masyarakat. Sebagian besar
responden kini bekerja sebagai
petani dan pengepul hasil serai
wangi. Tidak hanya terbatas pada
aktivitas bercocok tanam, tetapi
masyarakat juga mulai
mengembangkan usaha penyulingan
minyak atsiri dari serai wangi yang
memberikan nilai tambah.
Diversifikasi usaha ini memperkuat
sumber penghasilan masyarakat
serta menciptakan sektor ekonomi
baru yang lebih berorientasi pada
komoditas unggulan lokal.
3. Akses Pasar
Alih fungsi lahan membuka akses
pasar yang lebih luas terhadap
komoditas serai wangi. Hasil
wawancara menunjukkan bahwa
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.