PERAN RUANG BELAJAR POSKO KKN DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DI DESA BULU-BULU

Authors

  • Andi Tabrani Rasyid Universitas Muhammadiyah Bone
  • Wahyu Ramadhan, Alpinalisa, Lisa Universitas Muhammadiyah Bone
  • Nirma lasari, Nu- raeni, Asmidar Universitas Muhammadiyah Bone
  • Azisah Nurul Ilmi A.K, Herman , Sahrul Universitas Muhammadiyah Bone

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.33937

Keywords:

learning post, student interest, non-formal education,village

Abstract

This study aims to determine the role of the post study room implemented by KKN students in increasing student interest in learning in Bulu-Bulu Village. The re- search method used a qualitative approach with observation, interviews, and doc- umentation techniques. The research subjects consisted of elementary and middle school students, KKN students as facilitators, and parents of students. The results showed that the post study room had a positive influence on students' motivation and interest in learning, through interactive teaching methods, emotional support, and role models from the facilitators. However, there were still obstacles such as limited facilities and study hours that sometimes clashed with other student activi- ties. The conclusion states that the post study room is very helpful in increasing interest in learning, provided it is equipped with good resource support and coordi- nation.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Berdasarkan observasi,

siswa yang hadir rata-rata 10–

15 orang per pertemuan.

Mereka menunjukkan antusi-

asme tinggi, terutama saat

fasilitator menggunakan

metode interaktif seperti kuis,

menulis cepat, atau permainan

edukatif. Wawancara dengan

beberapa siswa menunjukkan

bahwa mereka merasa lebih

berani bertanya di posko

dibandingkan di kelas formal.

Mereka juga lebih termotivasi

mengulang pelajaran karena

metode yang digunakan ma-

hasiswa KKN lebih santai.

Penemuan ini sejalan dengan

hasil penelitian yang dilakukan

oleh Fitrian et al. (2023) yang

menunjukkan bahwa kegiatan

pendampingan pendidikan oleh

mahasiswa KKN di TK & KB Dahlia

mampu memupuk semangat bela-

jar siswa melalui metode yang kre-

atif dan menyenangkan. Siswa me-

rasa lebih termotivasi karena sua-

sana belajar tidak kaku, melainkan

penuh interaksi dan permainan

edukatif. Hal serupa juga

ditemukan dalam studi Nurlela et

al. (2023) yang mengungkapkan

bahwa bimbingan belajar oleh ma-

hasiswa KKN di Desa Purwosari

meningkatkan partisipasi siswa

dan menumbuhkan kebiasaan

belajar mandiri. Dengan demikian,

antusiasme siswa SD di Dusun

Kaccope 2 dapat dipahami sebagai

hasil dari penerapan metode pem-

belajaran yang interaktif serta sua-

sana belajar yang lebih rileks dan

bersahabat.

3. Peran Fasilitator (Mahasiswa KKN)

Mahasiswa berperan sebagai

tutor dan motivator. Mereka mem-

bantu siswa memahami pelajaran

yang dianggap sulit dan memberi

dorongan psikologis agar siswa

berani mencoba.

Orang tua menyampaikan bah-

wa anak-anak menjadi lebih rajin

belajar setelah mengikuti posko.

Ada yang sebelumnya sering me-

nolak belajar di rumah, kini lebih

terbiasa membawa buku dan

menulis.

4. Dampak terhadap Minat Belajar

Siswa.

Dari hasil pengamatan selama

program KKN, dampak nyata yang

terlihat adalah meningkatnya ke-

hadiran siswa di posko (anak-anak

menunggu mahasiswa membuka

ruang belajar), Minat baca lebih

tinggi. siswa SD kelas rendah mu-

Downloads

Published

2025-09-30