PENGARUH MEDIA BERBASIS ARGUMENT MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS V PADA PELAJARAN PANCASILA SD NEGERI 3 BLANG MANGAT
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.34029Keywords:
Argument Mapping, Conceptual Understanding, Civics Education, Critical Thinking, Elementary School StudentsAbstract
Civic education in elementary schools plays an important role in shaping character and understanding of Pancasila values. However, learning methods that still predominantly use lectures often make it difficult for students to understand abstract concepts. This study was conducted to test the urgency of using Argument Mapping- based media as an innovative alternative in improving students' conceptual understanding. The study used a quasi-experimental method with a pretest-posttest control group design. The sample consisted of 35 fifth-grade students at SD Negeri 3 Blang Mangat, divided into an experimental class (18 students) using Argument Mapping and a control class (17 students) using conventional methods. The instrument was an essay test consisting of 8 items that had been tested for validity and reliability. The results showed a significant increase in the experimental class (average 72.22 to 91) compared to the control class, with a t-test (p < 0.05) proving a positive effect. It was concluded that the Argument Mapping media was effective in improving students' conceptual understanding and training them to think critically, systematically, and logically. Keywords: Argument Mapping, conceptual understanding, Civic Education, critical thinking, elementary school studentsDownloads
References
penggunaan Argument Mapping
sangat relevan. Materi Pancasila
sering kali bersifat abstrak dan
konseptual, misalnya mengenai nilai
keadilan, kemanusiaan, dan
persatuan(Novita, Windiyani,
Sukmanasa, & Utari, 2023). Dengan
bantuan peta argumen, siswa dapat
melihat keterkaitan antar nilai secara
konkret sehingga lebih mudah
dipahami. Hal ini terbukti dari capaian
posttest yang tinggi pada kelas
eksperimen, di mana rata-rata siswa
mampu menjelaskan hubungan antar
sila, memberikan contoh konkret, dan
mengaitkannya dengan kehidupan
sehari-hari(Oktafia, 2014).
Selain itu, peningkatan
signifikan pada kelas eksperimen juga
menunjukkan bahwa Argument
Mapping dapat menjadi sarana efektif
dalam melatih Higher Order Thinking
Skills (HOTS)(Redhana, 2018). Siswa
tidak hanya mengingat isi Pancasila,
tetapi juga mampu menganalisis,
menyintesis, dan mengevaluasi
penerapannya dalam kehidupan
sosial. Hal ini sesuai dengan kerangka
Bloom’s Taxonomy revisi Anderson &
Krathwohl (2001), yang menekankan
pentingnya kemampuan berpikir
tingkat tinggi dalam proses
pembelajaran modern.
Dengan demikian, hasil
penelitian ini memperkuat bukti
empiris bahwa penggunaan Argument
Mapping bukan hanya sekadar variasi
media pembelajaran, melainkan
strategi pedagogis yang mampu
meningkatkan kualitas proses dan
hasil belajar.
E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian
dan analisis, dapat disimpulkan
bahwa penggunaan media berbasis
Argument Mapping berpengaruh
signifikan terhadap peningkatan
kemampuan pemahaman konsep
siswa kelas V dalam pembelajaran
Pancasila di SD Negeri 3 Blang
Mangat. Hal ini dibuktikan dengan
perbedaan rata-rata nilai posttest
kelas eksperimen (91) yang lebih
tinggi dibanding kelas kontrol (77),
serta hasil uji-t yang menunjukkan
signifikansi (p < 0,05).
Secara pedagogis, Argument
Mapping mampu mengubah proses
pembelajaran dari pasif menjadi aktif-
partisipatif. Siswa tidak hanya
menghafal isi materi, melainkan
mampu menganalisis, menyusun
argumen, dan mengaitkan konsep
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.