MENARI AKHLAK: MENGGALI NILAI MORAL DALAM BUDAYA TARI RUDAT LOMBOK UTARA

Authors

  • Candra Universitas Mataram
  • Nia Sahatul Mukarromah Universitas Muhamadiyah Mataram
  • Zedi Muttaqin Universitas Muhammadiyah Mataram

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.35476

Keywords:

Tari Rudat, Lombok Utara, Nilai Moral, Pendidikan Akhlak, Warisan Budaya

Abstract

Tari Rudat, tarian Islam tradisional dari Lombok Utara (KLU), merupakan artefak budaya yang unik memadukan gerakan bela diri dengan lantunan religius (shalawat). Penelitian ini bertujuan untuk menggali nilai-nilai moral (akhlak) yang tertanam dalam tradisi Tari Rudat dan menganalisis potensinya sebagai media pendidikan karakter. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur dan analisis konten terhadap elemen-elemen semiotiknya, penelitian ini mengidentifikasi beberapa prinsip moral inti: disiplin, kolektivitas (ukhuwah), kerendahan hati (tawadhu), dan pengabdian (dzikr). Gerakan ritmis, yang sering dilakukan oleh kelompok laki-laki dalam formasi serempak, melambangkan persatuan dan kepatuhan pada prinsip-prinsip agama. Lebih lanjut, musik dan puisi pengiringnya, yang terutama berisi doa dan pujian kepada Nabi Muhammad, berfungsi sebagai sumber bimbingan spiritual dan moral yang berkelanjutan. Temuan menunjukkan bahwa Tari Rudat bukan sekadar pertunjukan seni, tetapi sistem budaya hidup yang secara aktif mentransmisikan karakter moral Islam, menawarkan sumber yang berharga, terlokalisasi, dan kaya konteks untuk penguatan pendidikan akhlak di masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Ghazali, M. (1998). Ihya' Ulumuddin. Beirut: Dar al-Fikr. (Dikutip dalam konteks definisi Akhlak)

Anwar, H. (2018). Seni dan Ritual Tari Rudat dalam Masyarakat Lombok. Jakarta: Balai Pustaka.

Bandura, A. (1977). Social Learning Theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Csikszentmihalyi, M. (1990). Flow: The Psychology of Optimal Experience. New York: Harper and Row.

Darmadi, H. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Fokus pada Isu-Isu Kontemporer. Bandung: Alfabeta.

Durkheim, É. (1912). The Elementary Forms of the Religious Life. London: George Allen & Unwin.

Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures: Selected Essays. New York: Basic Books. (Dikutip dalam konteks 'kurikulum tersembunyi' dan simbolisme budaya)

Koentjaraningrat. (1985). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. (Dikutip dalam konteks fungsi budaya dalam masyarakat)

Lickona, T. (1991). Educating for Character: How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Nata, A. (2014). Ilmu Pendidikan Islam: Dengan Pendekatan Interdisipliner. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. (Dikutip dalam konteks Akar Islam dalam budaya lokal)

Spradley, J. P. (1980). Participant Observation. New York: Holt, Rinehart and Winston. (Dikutip dalam konteks metode etnografi)

Downloads

Published

2025-11-13