ANALISIS PERBEDAAN BAHASA INDONESIA DAN SASTRA INDONESIA DALAM INSTITUSI PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN BAGI MASYARAKAT INDONESIA

Authors

  • Gina Syabani Yuda Universitas Nusa Putra
  • Akhmad Khuzairi Universitas Nusa Putra

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.36368

Keywords:

Indonesian Language, Indonesian Literature, Societal Implementation

Abstract

The development of knowledge often leads the public to view Indonesian Language and Indonesian Literature as two similar concepts, even though both have different meanings and interpretations when examined in depth. This study aims to analyze the differences in the fundamental concepts between Indonesian Language and Indonesian Literature, as well as how both are implemented within Indonesian society, particularly in the context of educational institutions. Conceptually, Indonesian Language is defined as the national and official language of the country, functioning as the primary tool of communication, a marker of national identity, and a medium for the development of science and technology. Meanwhile, Indonesian Literature refers to human expressions (in the form of poetry, prose, and drama) that combine experience and imagination into an aesthetic and meaningful linguistic form, functioning as a medium for social reflection, cultural expression, and moral education. Both are interconnected in shaping the cultural and intellectual identity of the nation. Implementation in society shows that Indonesian Language serves as a unifying tool among ethnic groups and as a medium of formal and informal communication, reinforced through policies, curricula, and literacy initiatives. Indonesian Literature is implemented as a medium for character education, a reflection of social and cultural values, and a component of cultural literacy. Despite challenges such as linguistic diversity and the dominance of informal or colloquial language, there are significant opportunities to strengthen implementation through character education, technological integration, and inclusive policies. The conclusion of this study is that understanding the conceptual and functional differences between Indonesian Language and Indonesian Literature is essential to minimize public misconceptions. Strengthening Indonesian language literacy and connecting Indonesian Literature with community life and popular culture are key recommendations for reaching all levels of society, including the younger generation in the digital sphere.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Buku

Alwi, H., dkk. (2010). Tata bahasa baku Bahasa Indonesia (Edisi ketiga). Balai Pustaka.

Chaer, A. (2012). Linguistik umum. Rineka Cipta.

Kridalaksana, H. (2018). Pembentukan kata dalam Bahasa Indonesia. Gramedia Pustaka Utama.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2017). Sejarah Bahasa Indonesia. Kemendikbud.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2015). Pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Kemendikbud.

Wijaya, H., & Jaelani Al-Pansori, M. (2022). Konsep dasar sastra (Teori & aplikasi). Al-Fikru Global Institut.

Indrastuti, N. S. K. (2024). Sastra lisan: Eksistensi fungsi dan revitalisasi. UGM Press.

Artikel Jurnal Ilmiah

Al-Azizi, A. V., dkk. (2023). Hakikat, sejarah perkembangan, kedudukan, dan fungsi Bahasa Indonesia. Journal of Literature Review, 5(2), 12–13.

Syesaria, A. D., Sirait, K. D., Selpiana, S., & Purba, L. M. (2024). Peran penguasaan Bahasa Indonesia dalam mendukung pembangunan sosial ekonomi nasional. Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan, 4(2), 45–50.

Mutmaina, Y. N., Hamzah, R. A., & Fauzianti, F. (2025). Fungsi dan ragam Bahasa Indonesia. Jurnal Yudistira: Publikasi Riset Ilmu Pendidikan dan Bahasa, 3(3), 22.

Chairunnisa, C., Masyhuri, A. A., Yuniati, I., & Ramadhanty, W. (2024). Penggunaan Bahasa Indonesia yang baku terhadap kemampuan berpidato di kalangan mahasiswa. Lateralisasi, 13(1), 8–9.

Rodiah, S. (2023). Kajian unsur intrinsik dan nilai budaya pada Legenda Sang Kuriang Kesiangan sebagai alternatif bahan ajar Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP. Wistara: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 1(1).

Hoerudin, C. W. (2021). Implementasi Bahasa Indonesia sebagai identitas nasional dan sarana penguatan karakter masyarakat. Kelola Jurnal Ilmu Sosial, 4(2).

Prasetyo, A. T. (2025). Peningkatan literasi Bahasa Indonesia dalam konteks multikultural: Studi kasus tingkat kemahiran Bahasa Indonesia masyarakat Kecamatan Socah, Madura. Jurnal Media Akademik, 3(1).

Aswan. (2020). Implementasi Gerakan Literasi Sekolah di Community Learning Center sebagai upaya meningkatkan kosakata Bahasa Indonesia siswa. Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 2(1).

Cahya, D. N., dkk. (2024). Implementasi Bahasa Indonesia dalam penyampaian kebijakan informasi. Jurnal Penelitian Pendidikan Multidisiplin, 2(2).

Sumitro, E. A., & Puniman. (2024). Implementasi pendidikan karakter melalui pembelajaran sastra di sekolah menengah atas. Jurnal Pendidikan Bahasa, 13(2).

Wissang, I. O. (2023). Inovasi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mahasiswa Prodi PBSI IKTL melalui literasi budaya. Pena Literasi: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 6(2).

Hidayat, T. R., dkk. (2025). Analisis sosiologi sastra dalam buku Retorika Kias Sindir dalam masyarakat Suku Melayu Bengkulu (Karya Vebbi Andra). Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 4(3).

Artikel Non-Jurnal / Majalah Ilmiah

Sastra dalam masyarakat yang berubah: Catatan tentang peran dan fungsi artefak budaya yang terkerdilkan. (2022). Sawerigading.

Downloads

Published

2025-12-12