INTEGRASI KONTEKS LOKAL DALAM PEMBELAJARAN IPS: ANALISIS KESIAPAN GURU DAN LITERASI SOSIAL-BUDAYA SISWA KELAS V SDN BANYUAJUH 3

Authors

  • Hanifah Muslimah Universitas Trunojoyo Madura
  • Andika Siswoyo Universitas Trunojoyo Madura

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.36478

Keywords:

: local context integration, social studies learning, socio-cultural literacy

Abstract

ABSTRACT

This study explores the integration of local context in social studies (IPS) learning at Grade V of SDN Banyuajuh 3, Bangkalan, Madura, with a focus on teacher readiness and its implications for students’ socio-cultural literacy. Using a qualitative descriptive approach with single-case study design, data were collected through four classroom observations, a semi-structured interview with the homeroom teacher, and document analysis. Findings indicate that while the teacher expresses strong support for contextual learning stating, “If there is teaching material that supports it, I highly encourage it” actual classroom practice remains textbook-driven and disconnected from students’ local realities (e.g., fishing and trading activities). Students show limited ability to relate academic concepts to their daily social environment. This gap is not due to teacher resistance, but to the lack of context-responsive teaching materials. The study concludes that teacher readiness is a critical asset for innovation, and the development of CRT based e-modules holds high potential for successful implementation. This research serves as a needs analysis for future development studies in culturally responsive elementary education.

Keywords: local context integration, social studies learning, socio-cultural literacy

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji integrasi konteks lokal dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di kelas V SDN Banyuajuh 3, Bangkalan, Madura, dengan fokus pada kesiapan guru dan implikasinya terhadap literasi sosial-budaya siswa. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan desain studi kasus tunggal, data dikumpulkan melalui observasi kelas, wawancara semi-terstruktur dengan wali kelas, serta analisis dokumen. Temuan menunjukkan bahwa meskipun guru menyatakan dukungan penuh terhadap pembelajaran kontekstual dengan pernyataan: “Kalau ada bahan ajar yang mendukung, saya sangat menganjurkannya” praktik di kelas masih sangat bergantung pada buku teks nasional dan terlepas dari realitas lokal siswa (misalnya: kegiatan nelayan dan perdagangan). Siswa memiliki kemampuan terbatas dalam menghubungkan konsep akademis dengan lingkungan sosial sehari-hari. Kesenjangan ini bukan disebabkan oleh penolakan guru, melainkan oleh tidak tersedianya bahan ajar yang responsif konteks. Penelitian menyimpulkan bahwa kesiapan guru merupakan aset penting untuk inovasi, dan pengembangan e-modul berbasis Culturally Responsive Teaching (CRT) memiliki potensi tinggi untuk diimplementasikan. Hasil penelitian ini dapat menjadi analisis kebutuhan bagi penelitian pengembangan selanjutnya di bidang pendidikan dasar responsif budaya.

Kata Kunci: pembelajaran IPS, integrasi konteks lokal, literasi sosial-budaya

Downloads

Download data is not yet available.

References

(NCSS), N. C. for the S. S. (2010). National Curriculum Standards for Social Studies: A Framework for Teaching, Learning, and Assessment.

Atho, M. H. A., Abror, M. M., Zamri, M. N., Zaki, M., Drajat, S. G., & Romdloni, M. (2024). Dampak Pembelajaran Kontekstual Terhadap Keterlibatan Siswa Dan Prestasi Akademik Dalam Pendidikan IPS. Journal of Education, 2(3).

Aulia, N. D., Pratiwi, A., Nuri, A. Y., Rahmah, R., Nasution, A. M., & Yusnaldi, E. (2025). Integrasi Kearifan Lokal dalam Pembelajaran IPS di SD Untuk Membentuk Karakter Cinta Budaya. Education Achievement: Journal of Science and Research, 29–39.

Harahap, R., Hasanah, U., & Soraya, S. (2025). Local wisdom-based education as character development through social studies education (IPS). International Journal of Research and Review, 12(4), 198–202.

Haryono, H. (2025). Teachers as Change Agents: Addressing the Learning Performance Gap in Madrasah Ibtidaiyah through Pedagogical Innovation. Ta’limDiniyah: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 5(2), 84–96.

Kurniawan, H., Widodo, W., & Gunansyah, G. (2025). Semanggi Surabaya Sebagai Sumber Belajar Berbasis Kearifan Lokal Pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial di SDN Kandangan II/620 Surabaya. Jurnal Ilmu Sosial Dan Budaya Indonesia, 3(1), 13–21.

Meutiawati, I. (2023). Konsep dan implementasi pendekatan kontekstual dalam proses pembelajaran. Jurnal MUDARRISUNA: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 13(1), 80–90.

Miles, M. B., Huberman, A. M., Rohidi, T. R., & Mulyarto. (1992). Analisis data kualitatif: buku sumber tentang metode metode baru. Penerbit Universitas Indonesia (UI-Press).

Moleong, J. (n.d.). Lexy, 2000, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Musyarofah, M., & Fajarini, A. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Ips Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal Masyarakat Pandalungan Di Kabupaten Jember Untuk Siswa SMP/MTS. Fenomena, 17(1).

Putri, S., Siregar, P. D., Andini, A., Novia, N. Y., Hasibuan, S. M., & Yusnaldi, E. (2024). Membangun Kesadaran Sosial Melalui Pembelajaran IPS yang Interaktif. Education Achievement: Journal of Science and Research, 1325–1334.

Suarti, S., Aswat, H., & Masri, M. (2023). Peran pembelajaran ilmu pengetahuan sosial (ips) menuju pelajar pancasila pada siswa di sekolah dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 5(6), 2527–2535.

Yanti, C. (2015). Pembelajaran Ilmu Pendidikan Sosial UNTUK SD/MI. Jurnal Universitas Terbuka.

Downloads

Published

2025-12-12