Kritik Postmodernisme terhadap Pendidikan Modern: Implikasi bagi Pembentukan Manusia Seutuhnya
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.36669Keywords:
Postmodernisme, Pendidikan Modern, Manusia Seutuhnya.Abstract
Artikel ini mengkaji kritik postmodernisme terhadap paradigma pendidikan modern yang rasionalistik, seragam, dan mekanistik. Pendidikan modern dinilai gagal membentuk manusia seutuhnya karena lebih menekankan aspek kognitif dan instrumental dibandingkan dimensi afektif dan spiritual. Melalui pendekatan kualitatif berbasis kajian pustaka, tulisan ini menelaah pergeseran paradigma dari modernisme menuju postmodernisme serta implikasinya terhadap pembentukan manusia seutuhnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa postmodernisme menawarkan model pendidikan yang lebih humanis, reflektif, dan pluralistik, yang menghargai keberagaman, kebebasan berpikir, dan makna belajar yang kontekstual. Pendidikan semestinya menjadi ruang pembebasan dan pembentukan kesadaran manusia agar berpikir kritis, berempati, serta memiliki kesadaran spiritual dalam memahami kehidupan.
Kata Kunci: Postmodernisme, Pendidikan Modern, Manusia Seutuhnya.
Downloads
References
Anwarudin, A. (2013). Subjek dalam Pandangan Dunia Posmodernisme. Refleksi: Jurnal Kajian Agama Dan Filsafat, 13(4), 443–468. https://doi.org/10.15408/ref.v13i4.910
Budiman, A. (1994). Postmodernisme dan Realitas. Dalam S. et al. (Ed.), Postmodernisme dan Masa Depan Peradaban. Aditya Media.
Derrida, J., & Spivak, G. C. (1997). Of Grammatology. Johns Hopkins University Press.
Foucault, M., & Gordon, C. (1980). Power/Knowledge: Selected Interviews and Other Writings, 1972–1977. Pantheon Books.
Hidayat, A. R. (2006). Implikasi Postmodernisme dalam Pendidikan. TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 91–108. https://doi.org/10.19105/tjpi.v1i1.188
Kemendikbudristek. (2023). Naskah akademik pembelajaran mendalam. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Krisna, S. A. (2025). Memahami Postmodernisme: Kritik dan Transformasi Paradigma Modern. Swante Adi Krisna Digital Publications, 2025(05), 1–12. https://doi.org/10.5281/swanteadikrisna.54
Latifah, S., Syukri, & Nasution, H. (2024). Pemikiran Filsafat Rene Descartes. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), 6667–6676. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8640
Lyotard, J.-F., Bennington, G., & Massumi, B. (1984). The postmodern condition: A report on knowledge. University of Minnesota Press.
Niayah. (2024). Transformasi Pendidikan di Era Digital: Studi Implementasi pada Sekolah Menengah. Meriva: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 1(1), 113–124.
Nurdin, M. N. I., & Jaya, I. (2023). Analisis Nilai-nilai Pendidikan Islam Humanis pada Konsep Kurikulum Merdeka. Heutagogia: Journal of Islamic Education, 3(1), 91–102. https://doi.org/10.14421/hjie.2023.31-07
Rusman, A. (2020). Filsafat Pendidikan Islam: Sebuah Pendekatan Filsafat Islam Klasik. CV Pustaka Learning Center.
Ryadi, A. (2004). Postmodernisme Versus Modernisme. Studia Philosophica et Theologica, 4(2), 90–100. https://doi.org/10.35312/spet.v4i2.126
Saroso, S. (2021). Analisis Data Penelitian Kualitatif. PT Kanisius.
Siswandi, G. A. (2024). Mengungkap Filsafat Pendidikan di Balik Kurikulum Merdeka. Nilacakra.
Sobon, K., & Ehaq, T. A. L. (2021). Kritik PostmodernismeTerhadap Etika Modern. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(2), 132–141. https://doi.org/10.23887/jfi.v4i2.34226
Sukmadinata, N. S. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
Sulistiyo, U. (2019). Metode Penelitian Kualitatif. Salim Media Indonesia.
Taher, R., Desyandri, & Erita, Y. (2023). Tujuan Pendidikan Merdeka Belajar Terhadap Pandangan Filsafat Humanisme. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 5(1), 1766–1771. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11206
Wijayanti, H. & Indriyana R. (2021). Postmodernisme: Sebuah Pemikiran Filsuf Abad 20. Anak Hebat Indonesia.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
















