LAYANAN PEMBELAJARAN DALAM KEMAMPUAN SOSIAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD NEGERI 1 AJIBARANG WETAN
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.36672Keywords:
layanan pembelajaran, kemampuan sosial, anak berkebutuhan khususAbstract
Anak berkebutuhan khusus (ABK) di sekolah dasar masih menghadapi tantangan besar dalam aspek sosial, seperti kesulitan berkomunikasi, menarik diri dari lingkungan, dan kurang mampu bekerja sama dengan teman sebaya. Kondisi ini juga ditemukan di SD Negeri 1 Ajibarang Wetan, di mana sebagian siswa ABK menunjukkan hambatan dalam berinteraksi dengan teman sekelas. Masalah tersebut perlunya layanan pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga mendukung pengembangan kemampuan sosial anak. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk layanan pembelajaran yang diterapkan di SD Negeri 1 Ajibarang Wetan dalam mendukung kemampuan sosial ABK, sekaligus menganalisis faktor pendukung dan penghambat yang memengaruhi keberhasilan layanan tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles & Huberman, melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan triangulasi sumber untuk menjaga validitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan pembelajaran di sekolah ini dilakukan melalui strategi inklusif, seperti kerja kelompok, permainan edukatif, dan pendampingan individual. Aktivitas tersebut membantu ABK lebih percaya diri, mampu berkomunikasi dengan teman sebaya, serta belajar menghargai aturan sosial. Faktor pendukung utama adalah komitmen guru, penerapan Kurikulum Merdeka, dan dukungan orang tua, sedangkan faktor penghambat meliputi keterbatasan sarana prasarana, jumlah guru pendamping yang minim, serta rendahnya kesadaran sebagian siswa terhadap keberagaman. Dari sinilah, layanan pembelajaran inklusif di SD Negeri 1 Ajibarang Wetan berperan penting dalam meningkatkan kemampuan sosial ABK, meskipun masih menghadapi keterbatasan. Oleh karena itu, diperlukan dukungan sistemik, pelatihan guru, serta penyediaan fasilitas yang memadai agar layanan pembelajaran dapat berjalan lebih optimal dan berkelanjutan, sehingga ABK mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial dan mengembangkan kemandirian di masa depan.
Downloads
References
Aini, Q., & Harsiwi, N. E. (2024). ANALISIS PERMASALAHAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA DI SLB KARYA BHAKTI SURABAYA. Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO), 1(3), 1498–1504. https://doi.org/10.62567/MICJO.V1I3.182
Berkowitz, M. W., & Bier, M. C. (2024). PRIMED FOR CHARACTER EDUCATION: Deriving Design Principles for Effective Practice from Empirical Evidence. The Routledge International Handbook of Multidisciplinary Perspectives on Character Development, Volume I: Conceptualizing and Defining Character, 104–120. https://doi.org/10.4324/9781003251248-7/PRIMED-CHARACTER-EDUCATION-MARVIN-BERKOWITZ-MELINDA-BIER
Fazrin, E. N., Nurajijah, N. O., Hafidhoh, H. P., Khoerudin, I. R., & Khodari, R. (2025). Meningkatkan keterampilan sosial siswa melalui permainan kolaboratif team quest. Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani Dan Olahraga, 24(2), 366–383. https://doi.org/10.20527/MULTILATERAL.V24I2.22821
Idris, N., & Fitriani. (2018). Analisis Keterampilan Sosial Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Nalar Pendidikan, 6(2), 148.
Jumiatin, D. (2015). PENGARUH PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING & LEARNING (CTL) TERHADAP KETERAMPILAN SOSIAL ANAK USIA DINI. Tunas Siliwangi : Jurnal Program Studi Pendidikan Guru PAUD STKIP Siliwangi Bandung, 1(1), 73–81. https://doi.org/10.22460/TS.V1I1P73-81.93
Maftuhatin, L. (2014). EVALUASI PEMBELAJARAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI KELAS INKLUSIF DI SD PLUS DARUL ’ULUM JOMBANG. 5(2), 201–227.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2018). Analisis Data Kualitatif. Universitas Indonesia Press.
Pujiaty, E. (2024). STRATEGI PENGELOLAAN PENDIDIKAN INKLUSIF UNTUK MENINGKATKAN AKSESIBILITAS DI SEKOLAH DASAR. Jurnal Tahsinia, 5(2), 241–252. https://doi.org/10.57171/JT.V5I2.584
Rahmadani, P., Nurvadilah, R., Bilhaq, W., Andriani, O., Rangkayo Hitam, J., Rimbo Tengah, K., & Bungo, K. (2024). Mengenali berkebutuhan khusus pada anak. Bahasa Dan Budaya, 2(1), 66–81.
Refhalina, R., & Suriani, A. (2024). PERAN GURU DALAM MEMBANGUN RASA PERCAYA DIRI PADA ANAK SD. Journal Central Publisher, 2(6), 2191–2196. https://doi.org/10.60145/JCP.V2I6.463
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Vygotsky, L. S. (1987). Mind in Society: The Development of Higher Psychological Processes. Harvard University Press.
Wati, E. K. A. K., Maruti, E. S. R. I., & Budiarti, M. (2020). KELAS IV SEKOLAH DASAR Berbicara mengenai keterampilan Sehingga keterampilan sosial ini dapat diartikan sebagai kemampuan berinteraksi dengan individu lain atau orang lain dengan cara yang baik sehingga dapat diterima oleh Membahas mengenai sosial , dalam. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 4(2), 97–114.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
















