Pengaruh Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis ChatGPT Terhadap Hasil Belajar Melalui Minat Belajar Di SMKS Budi Agung Medan T.A 2025/2026
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.37849Keywords:
Problem Based Learning, ChatGPT, Learning interest, learning outcomesAbstract
The rapid advancement of digital technology and the integration of artificial intelligence in education demand innovative learning models that can enhance student’s motivation and academic performance. Preliminary observations at SMKS Budi Agung Medan revealed low achievement of the Minimum Mastery Criteria (KKM) in the subject Office Activity Fundamentals, accompanied by limited learning interest caused by monotonous teaching methods and an unconducive learning enviroment. This study aims to analyze the effect of ChatGPT-based Problem Based Learning (PBL) on learning outcomes, examine the mediating role of learning interest, and identify the interaction between PBL-ChatGPT and learning interest in influencing student achievement. A quantitative approach with a pre-experimental one-group pretest-posttest design was applied to 29 students of class X MPLB 1. Learning outcomes tests and learning-interest questionnaires were administered, with data analyzed using the Wilcoxon test, N-Gain, and Bootstrapping mediation analysis in SmartPLS. The findings indicate a significant improvement in learning outcomes after implementing PBL-ChatGPT, supported by an Asymp. Sig Value of 0,001 < 0,05 and a moderate N-Gain score. Learning interest was confirmed as a significant mediating variable linking PBL-ChatGPT to learning outcomes. Furthermore, all structural path in the SEM-PLS model were significant, demonstrating a positive interaction between PBL-ChatGPT and learning interest in enhancing student performance. Thus, ChatGPT based PBL is effective as an innovative instructional model for teaching customer service competencies in vocational school.
Downloads
References
1. Terdapat pengaruh penerapan pembelajaran Problem Based Learning berbasis ChatGPT terhadap hasil belajar siswa kelas X MPLB SMKS Budi Agung Medan T.A 2025/2026. Hal ini dibuktikan melalui Uji Wilcoxon Rank dengan nilai Asymp. Sig (2-tailed) : 0,001 < 0,05, serta diperrkuat oleh nilai rata-rata N-Gain : 0,4817 termasuk kategori sedang. Temuan ini membuktikan penerapan PBL berbasis ChatGPT mampu meningkatkan hasil belajar secara signifikan pada materi layanan pelanggan.
2. Minat belajar berperan sebagai variabel intervening yang memperkuat pengaruh pembelajaran PBL berbasis ChatGPT terhadap hasil belajar. Berdasarkan uji bootstrapping pada SmartPLS, jalur X→Z signifikan (O : 0,812 dan p-value : 0,000) dan jalur Z→Y juga signifikan (O : 0,315 dan p-value : 0,046), dan juga nilai pengaruh tidak langsung X→Z→Y (O : 0,256 dan p-value : 0,049), menunjukkan adanya efek mediasi yang signifikan. Artinya, peningkatan hasil belajar tidak hanya dipengaruhi penerapan pembelajaran saja, tetapi juga dipengaruhi tingkat minat belajar siswa selama mengikuti pembelajaran PBL berbantuan ChatGPT.
3. Terdapat interaksi positif antara pembelajaran PBL berbasis ChatGPT dengan minat belajar siswa. Hal ini dibuktikan melalui Uji bootstrapping SEM-PLS yang menunjukkan seluruh hubungan antarvariabel signifikan, yaitu jalur X→Y (O : 0,669 dan p-value : 0,000), jalur X→Z (O : 0,812 dan p-value : 0,000) dan jalur Z→Y (O : 0,315 dan p-value : 0,046), serta pada indirect effect X→Z→Y (O : 0,256 dan p-value : 0,049). Hasil ini menegaskan bahwa semakin baik penerapan pembelajaran PBL berbasis ChatGPT, maka semakin tinggi minat belajar yang pada akhirnya berdampak signifikan pada peningkatan hasil belajar siswa. Interaksi antara ketiga variabel ini menunjukkan bahwa minat belajar memperrkuat hubungan pembelajaran PBL berbasis ChatGPT dan hasil belajar siswa.
Saran
Berdasarkan kesimpulan, penulis memberikan beberapa saran sebagai rekomendasi berdasarkan hasil penelitian ini.
1. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan agar guru dapat mempertimbangkan penggunaan model pembelajaran berbasis ChatGPT sebagai salah satu alterrnatif metode pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Guru dapat mengarahkan siswa untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan efektif, misalnya melalui penggunaan gawai pribadi yang sudah dimiliki sebagian besar siswa. Penulis juga memberikan masukan kepada pihak sekolah agar dapat mendukung upaya peningkatan kualitas pembelajaran dengan memberikan kesempatan pelatihan atau workshop sederhana bagi guru terkait pemanfaatan teknologi pembelajaran berbasis AI.
2. Bagi siswa, penulis menyarankan agar pengalaman dengan bantuan ChatGPT dapat dijadikan kesempatan untuk mengembangkan kebiasaan belajar yang lebih aktif dan mandiri. Melalui pembelajaran berbasis masalah, siswa dapat mencoba meningkatkan rasa ingin tahu, keberanian bertanya, serta kemampuan mencari solusi sendiri sebelum mengandalkan bantuan guru. Penulis juga mendorong siswa untuk tetap memanfaatkan teknologi secara positif dan bijak agar proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan membantu pencapaian hasil belajar yang lebih baik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
















