KAJIAN INTEGRASI RUTE ANGKUTAN UMUM DI KOTA BANDUNG
Kata Kunci:
transportasi perkotaan, manajemen transportasi;, integrasi transportasi umumAbstrak
Rencana pengembangan angkutan masal berbasis rel yaitu Light Rail Transit yang terdiri dari 2 koridor yaitu Koridor 1 Babakan Siliwangi – Leuwipanjang dan Koridor 2 Cibereum-Gedebage, serta penambahan 10 koridor Trans Metro Bandung belum menjadi solusi karena mengalami over lapping dengan rute angkutan umum yang ada saat ini.Tujuan dari penelitian ini adalah membuat suatu konsep usulan untuk mengintegrasikan angkutan umum yang ada di Kota Bandung dari segi rute dan halte/shelter. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis overlapping route, wilayah pelayanan, serta matriks asal tujuan.Hasil dari penelitian ini adalah membuat hirarki yang jelas antar angkutan umum yang ada di Kota Bandung yaitu Trans Metro Bandung (berbasis jalan) dan rencana Light Rail Transit (berbasis rel), DAMRI sebagai angkutan pendukung, dan Angkutan Kota sebagai angkutan pengumpan. Pada konsep ini juga mempertimbangkan rencana kereta cepat Jakarta-Bandung yang akan terhubung dengan stasiun terpadu gedebage dan stasiun Light Rail Transit terdekat di Gedebage, Hal ini akan mengakomodir pergerakan di PPK Gedebage. Konsep angkutan umum ini harus saling terhubung dengan halte/shelter sebagai tempat perpindahan moda dan naik/turun penumpang. Pada konsep ini halte/shelter sudah disesuaikan dengan kantung-kantung penumpang dan jarak ideal antar halte serta jarak ideal untuk perpindahan antar modanya.
Unduhan
