TRANSBORDERS: International Relations Journal https://www.journal.unpas.ac.id/index.php/transborders <p align="justify">TransBORDERS: Internasional Relations Journal adalah Jurnal berkala ilmiah yang terbit secara berkala dua kali dalam setahun (Desember dan Juni). Jurnal ini diterbitkan oleh Laboratorium Jurusan Hubungan Internasional Universitas Pasundan. TransBORDERS: Internasional Relations Journal dapat menjadi sumber referensi dan sumber literatur bagi akademisi di bidang Ilmu Hubungan Internasional.&nbsp;TransBORDERS: Internasional Relations Journal terdiri atas artikel-artikel dan hasil penelitian yang berkaitan dengan isu-isu Ilmu Hubungan Internasional . Artikel dan hasil penelitian ditulis oleh para ahli di tiap isu-isu Ilmu Hubungan Internasional seperti Kajian Keamanan, Ekonomi Politik Internasional, Rezim, Organisasi Internasional, Gender dan Hubungan Internasional, Diplomasi, Media dan Hubungan Internasional, dst. Artikel yang diterima oleh redaksi akan melalu proses blind reviu oleh Mitra Bebestari. Bila artikel layak terbit maka akan diproses lebih lanjut hingga artikel tersebut dipublikasikan. Artikel yang diproses oleh&nbsp;TransBORDERS: Internasional Relations Journal diterbitkan secara online melalui sistem Open Journal System (OJS) yang dapat diakses di halaman jurnal kami. TransBORDERS: Internasional Relations Journal &nbsp; juga diterbitkan dalam versi cetak.</p> <p align="justify">TransBORDERS: Internasional Relations Journal &nbsp;is a periodical international relations journal that is published twice a year (December and June).&nbsp;TransBORDERS: Internasional Relations Journal is managed and published by Laboratory of International Relations,Department, of International Relations Univesrsitas Pasundan Bandung. TransBORDERS: Internasional Relations Journal &nbsp;can be a reference and literature source for academician in International Relations area as it consists of articles and research reports on International Relations Issues. Articles and research reports are written by academicians, reserarchers, or students who are expert on its field like Security Studies, International Political Economy, International Regime, International Organization, Gender and International Relations, Diplomacy, Media and International Relations, etc. Articles that are received by editorial board will pass through blind review process by External Reviewer. The articles that are considered appropriate to be published will be proceeding to the reviewing process. Articles that passed reviewing process will be published online with OJS system that can be accessed in our website and will be published in hardcopy too.</p> Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan en-US TRANSBORDERS: International Relations Journal 2598-7399 The ROLE OF IMMIGRATION OFFICE CLASS II TPI LHOKSEUMAWE: DYNAMICS OF HANDLING ROHINGYA REFUGEES IN 2015-2022 https://www.journal.unpas.ac.id/index.php/transborders/article/view/10667 <p><strong><em>Abstract</em></strong></p> <p><em>This thesis will focus on the role of the Immigration Office Class II TPI Lhokseumawe and the dynamics that occur in the handling of Rohingya refugees stranded in Aceh province from 2015 to 2022. Aceh province is always visited by Rohingya refugees every year, the Immigration Office Class II TPI Lhokseumawe which has a scope of work in three city districts has repeatedly participated in handling Rohingya refugees. It should be noted that Indonesia is not a country that participated in ratifying the 1951 Convention related to international refugees, but nevertheless Indonesia showed its action in this case. The writing of this thesis uses descriptive qualitative research techniques. The information data in this thesis is sourced from secondary data library research and premier data interviews related workers. The use of inductive analysis techniques is done to find the suitability of facts with the theory used in writing this thesis. The conclusion in this thesis will explain the dynamics that occur in the handling of Rohingya refugees from 2015 to 2022 and the role of the Lhokseumawe Class II TPI Immigration Office in handling Rohingya refugees.</em></p> <p><strong><em>Keywords: </em></strong><em>Rohingya, Role, Immigration, Aceh, Refugees, R2p, Dynamics.</em></p> <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Tulisan dari skripsi ini berfokus pada peran kantor Imigrasi kelas II TPI Lhokseumawe dan&nbsp; dinamika yang terjadi dalam penanganan pengungsi Rohingya yang terdampar di provinsi Aceh dengan rentang tahun 2015 hingga 2022. Provinsi Aceh setiap tahunya selalu didatangi pengungsi Rohingya, Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe yang memiliki ruang lingkup kerja di tiga kabupaten kota telah berulang kali ikut terlibat dalam penanganan pengungsi Rohingya. Penulisan skripsi ini menggunakan teknik penelitian deskriptif kualitatif. Data informasi pada skripsi ini bersumber dari data sekunder <em>library research</em> dan data premier wawancara pekerja terkait. Penggunaan teknik analisa induktif, dilakukan untuk menemukan kesesuaian fakta dengan teori yang digunakan dalam penulisan skripsi ini. Adapun hasil penelitian ini menjelaskan dinamika yang terjadi dalam penanganan pengungsi Rohingya tahun 2015 hingga 2022 dan peran dari Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe dalam penanganan pengungsi Rohingya.</p> <p><strong>Kata-kata Kunci: </strong>Rohingya, Peran, Imigrasi, Aceh, Pengungsi, R2p, Dinamika.</p> Syarif Hidayatullah Risky Novialdi Copyright (c) 2023 TRANSBORDERS: International Relations Journal 2023-06-30 2023-06-30 6 2 1 22 10.23969/transborders.v6i2.10667 PERAN INTERNATIONAL ORGANIZATION FOR MIGRATION (IOM) THAILAND DALAM MENANGANI KASUS TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI PERBATASAN THAILAND-MYANMAR TAHUN 2022 https://www.journal.unpas.ac.id/index.php/transborders/article/view/10356 <p><em>Abstract</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>Using the theory of the role of international organizations, this research explains how the role of the International Organization for Migration (IOM) Thailand handles cases of Trafficking in Person (TIP) on the Thailand-Myanmar border in 2022. First, the role of the instrument, IOM Thailand helps the Thai government through the The Promise II program which helps Prospective migrant workers from Myanmar receive appropriate qualifications. Second, the role of the arena, IOM Thailand supports international forums discussing human trafficking crimes through the Bali Process forum, Coordinated Mekong Ministerial Initiative Against Trafficking (Commit Process). Third, the role of independent actors, IOM Thailand implements the 4P strategy to handle the crime of human trafficking. The results of this research show that IOM Thailand has fulfilled the criteria for its role as an international organization in handling human trafficking cases.</em></p> <p><strong><em>Keywords: IOM Thailand; Trafficking in Persons (TIP); Thailand-Myanmar; The Promise II.</em></strong></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p>Abstrak</p> <p>Menggunakan teori peran organisasi internasional, penelitian ini menjelaskan bagaimana peran <em>International Organization for Migration </em>(IOM) Thailand menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di perbatasan Thailand-Myanmar tahun 2022. Pertama, peran <em>instrument, </em>IOM Thailand membantu pemerintah Thailand melalui program <em>The Promise II </em>yang membantu para calon pekerja migran asal Myanmar mendapat kualifikasi layak<em> . </em>Kedua, peran <em>arena, </em>IOM Thailand mendukung forum internasional membahas kejahatan perdagangan manusia melalui forum <em>Bali Procces</em>,<em> Coordinated Mekong Ministerial Initiative Againts Trafficking (Commit Process)</em>,. Ketiga, peran <em>independent actor,</em> IOM Thailand menerapkan strategi 4P menangani Tindak Pidana Perdagangan Orang. Hasil penelitian ini menunjukkan IOM Thailand sudah memenuhi kriteria peran sebagai organisasi internasional dalam menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang.</p> <p><strong>Kata Kunci: IOM Thailand; Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO); Thailand-Myanmar; <em>The Promise II.</em></strong></p> <p>&nbsp;</p> Indarto Indarto Copyright (c) 2023 TRANSBORDERS: International Relations Journal 2023-06-30 2023-06-30 6 2 23 36 10.23969/transborders.v6i2.10356 PENINGKATAN KEAMANAN MARITIM MELALUI TEKNOLOGI DETEKSI DAN PENCEGAHAN KAPAL BERBAHAYA https://www.journal.unpas.ac.id/index.php/transborders/article/view/10352 <p>Peningkatan keamanan maritim merupakan tantangan yang terus berkembang di era modern ini. Teknologi deteksi dan pencegahan kapal berbahaya menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan keamanan maritim secara efektif. Tujuan artikel jurnal ini adalah untuk menyajikan penelitian dan kemajuan terkini di bidang ini. Dalam artikel ini akan menggambarkan beberapa teknologi terkini yang digunakan untuk mendeteksi dan mencegah kapal berbahaya. Membahas berbagai metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan maritim termasuk penggunaan sistem identifikasi otomatis (AIS) dan teknologi deteksi radar.</p> <p>&nbsp;</p> <p>Lebih lanjut, artikel ini membahas kesulitan yang dihadapi ketika mencoba menerapkan teknologi ini secara efisien. Beberapa tantangan yang dibahas termasuk biaya implementasi keterbatasan teknologi serta koordinasi antara berbagai lembaga dan negara dalam membangun sistem keamanan maritim yang terintegrasi. Melalui artikel ini, pembaca diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya teknologi deteksi dan pencegahan kapal berbahaya dalam meningkatkan keamanan maritim. Selain itu artikel ini juga dapat menjadi sumber referensi bagi peneliti praktisi dan pembuat kebijakan yang tertarik dalam bidang ini.</p> <p>Kata Kunci: Keamanan maritim deteksi kapal berbahaya pencegahan teknologi sistem identifikasi otomatis radar.</p> <p>&nbsp;</p> Hapsah Damayanty Heppi Copyright (c) 2024 TRANSBORDERS: International Relations Journal 2023-06-30 2023-06-30 6 2 37 49 10.23969/transborders.v6i2.10352 IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERMISO ESPECIAL DE PERMANENCIA DI KOLOMBIA TERHADAP MIGRASI PENGUNGSI MASA KEPEMIMPINAN IVAN DUQUE (2018-2022) https://www.journal.unpas.ac.id/index.php/transborders/article/view/10297 <p>Mengunakan <em>sekuritisasi theory</em>, tulisan ini menjelaskan mengenai keefektifan implementasi kebijakan <em>Permiso Especial De Permanencia</em> (PEP) yang dilakukan Pemerintah Kolombia untuk menangani aktivitas migrasi pengungsi di masa kepemimpinan Ivan Duque (2018-2022). Keefektifan implementasi kebijakan <em>Permiso Especial De Permanencia</em> (PEP) ini menekan dampak ancaman keamanan nasional Kolombia. Ancaman keamanan nasional berupa <em>overpopulation </em>pengungsi Venezuela dan masalah sosial terhadap pengungsi Venezuela. Hasil dari tulisan ini, Hasil penelitian ini berupa implementasi <em>Kebijakan Permiso Especial De Permanencia</em> (PEP) menjadi strategi pemerintah Kolombia di masa kepemimpinan Ivan Duque (2018-2022) untuk menangani migrasi pengungsi Venezuela dan menekan masalah sosial yang dihadapi pengungsi Venezuela di Negara Kolombia.</p> Natasya Copyright (c) 2024 TRANSBORDERS: International Relations Journal 2023-06-30 2023-06-30 6 2 50 59 10.23969/transborders.v6i2.10297 Keberhasilan Kebijakan Pemerintah Korea Selatan Dalam Integrasi Migran Korea Utara di Korea Selatan tahun 2020-2021 https://www.journal.unpas.ac.id/index.php/transborders/article/view/10295 <p>Menggunakan konsep integrasi migran, penelitian ini menjelaskan tentang keberhasilan integrasi migran Korea Utara di Korea Selatan secara sistemik dan nilai. Pertama integrasi sistemik berhasil didorong oleh program edukasi kembali melalui Hanawon, dan bantuan permukiman kembali yang difasilitasi oleh pemerintah, Kedua Korea Hana Foundation sebuah organisasi yang didukung oleh kementerian unifikasi Korea juga berhasil mendorong integrasi nilai dengan membangun hubungan sosial antar masyarakat asli dan migran Korea Utara, selain dalam hubungan sosial Korea Hana Foundation juga bertugas sebagai penanda integrasi migran Korea Utara. Hasil dari penelitian ini menunjukan, keberhasilan pemerintah Korea Selatan dalam menangani masalah integrasi, meningkatkan partisipasi migran Korea Utara dalam aktifitas perekonomian negara,sebagian besar dari mereka merasa telah hidup lebih sejahtera dari sebelum mereka bermigrasi ke Korea Selatan. &nbsp;&nbsp;</p> Danu Himawan Copyright (c) 2023 TRANSBORDERS: International Relations Journal 2023-06-30 2023-06-30 6 2 60 75 10.23969/transborders.v6i2.10295