PENGARUH KONSENTRASI GARAM DAPUR DAN GARAM HIMALAYA TERHADAP MASA SIMPAN TAHU

Authors

  • Lusi Marlina Polteknik TEDC
  • Yumna meilana Politeknik TEDC Bandung

DOI:

https://doi.org/10.23969/pftj.v10i1.6149

Keywords:

tofu. table salt, himalayan salt, salt concentration

Abstract

Makanan merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia, makanan yang dikonsumsi harus memenuhi fungsinya yaitu terdapat nilai gizi. Salah satu makanan yang mengandung gizi adalah tahu. Tahu sudah termasuk makanan pengganti lauk karena tahu menjadi makanan terfavorit bagi orang Indonesia. Rata-rata tahu bertahan hanya 1 - 2 hari di kondisi biasa (suhu ruang). Alternatif pengawetan tahu dengan pengawet alami dapat mempertahankan mutu tahu. Tujuan penelitian ini menggunakan dua jenis larutan garam untuk mengetahui pengaruh antara larutan garam dapur (NaCl) dengan larutan garam Himalaya terhadap tahu selama penyimpanan di kondisi biasa (suhu ruang). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian yaitu tanpa variasi sebagai kontrol dengan variasi konsentrasi antara larutan garam dapur (NaCl) [X] 3%; 5%; 7% dan larutan garam Himalaya [Y] 3%; 5%; 7% pada perendaman selama 0 hari, 2 hari ,4 hari dan 6 hari. Parameter yang dianalisis adalah kadar protein, kadar air, kadar abu, total mikroba dan uji organoleptik tahu (warna, bau, rasa dan tekstur). Penelitian ini sesuai dengan SNI 01-3141-1998.  Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh konsentrasi larutan garam dapur (NaCl) atau garam Himalaya terhadap kadar protein tahu. Konsentrasi garam dapur (NaCl) ataupun garam Himalaya berpengaruh sangat nyata terhadap kadar air, kadar abu, total mikroba dan uji organoleptik tahu. Konsentrasi 7% garam dapur merupakan pengawet terbaik terhadap masa simpan tahu. Adanya lendir, aroma busuk dan perubahan warna merupakan tanda kerusakan pada tahu. Masa simpan tahu lebih baik tidak lebih dari 4 hari.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2023-06-24