ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA OPEN-ENDED DITINJAU DARI GAYA BELAJAR DI SDN 10 SUMBAWA BESAR

Authors

  • Zulfa Tri Astuti PGSD FKIP Universitas Mataram
  • Darmiany PGSD FKIP Universitas Mataram
  • Iva Nurmawanti

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v8i3.11756

Keywords:

Kemampuan Berpikir Kreatif, Open-Ended, Gaya Belajar

Abstract

Kreativitas merupakan salah satu hal penting dalam pembelajaran matematika. Namun, pada kenyataannya kemampuan berpikir kreatif siswa di Indonesia masih tergolong rendah. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah dengan memberikan soal yang bersifat terbuka (open-ended). Kreativitas setiap siswa dalam memecahkan suatu permasalahan berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh adanya gaya belajar. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV dalam memecahkan masalah matematika open-ended ditinjau dari gaya belajar di SDN 10 Sumbawa Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 10 Sumbawa Besar yang berjumlah 22 siswa, dimana nantinya akan dipilih 3 orang siswa yang mewakili masing-masing gaya belajar untuk diwawancarai secara lebih mendalam untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatifnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan, untuk uji keabsahan data, penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan siswa dengan gaya belajar visual berada pada TBKM level 3 (kreatif), karena mampu memenuhi dua indikator berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency) dan keluwesan (flexibility). Siswa dengan gaya belajar auditorial berada pada TBKM level 1 (kurang kreatif), karena hanya mampu memenuhi satu indikator berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency). Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik berada pada TBKM level 3 (kreatif), karena mampu memenuhi 2 indikator berpikir kreatif yaitu kelancaran (fluency) dan kebaruan (novelty). Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual dan kinestetik cenderung sudah mampu memecahkan masalah matematika open-ended.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DePorter, B & Hernacki, M. (2007). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Mizan Pustaka.

Faridah, N., & Aeni, A. N. (2016). Pendekatan open-ended untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis dan kepercayaan diri siswa. Jurnal pena ilmiah, 1(1), 1061-1070.

Irawan, D. (2015). Analisis kemampuan berpikir kreatif matematis dan kemandirian melalui pembelajaran model 4K ditinjau dari gaya belajar siswa kelas VII. Skripsi. Semarang: Program Studi Pendidikan Matematika. FMIPA. Universitas Negeri Malang.

Kusnadi, D., Tahmir, S., & Minggi, I. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Matematika di SMA Negeri 1 Makassar. MaPan: Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 2(1), 123–135.

Miles, Matthew Huberman, A. M. (2014). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. UI-Press.

Munandar, Utami. (2012). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Nasution. (2005). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

OECD. (2023). PISA 2022 Assessment and Analytical Framework PISA. Paris: OECD Publishing.

Rochmawati, A., Wiyanto, & Ridlo, S. (2019). Analysis of 21th Century Skills of Student on Implementation Project Based Learning and Problem Posing Models in Science Learning. Journal of Primary Education, 9(1), 58–67.

Satori, D & Komariah, A. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Silver, E. A. (1997). Fostering Creativity Through Instruction Rich in Mathematical Problem Solving and Problem Posing. ZDM The International Journal on Mathematics Education, 29(3), 75-80.

Siswono, T. Y. E. (2008). Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan Dan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Surabaya: Unesa University Pres.

Siswono, T. Y. E. (2011). Level Of Student’s Creative Thingking in Clasroom Mathematics. Educational Research and Review, 6(7), 548-553.

Wahyuni, D., & Palupi, B. S. (2022). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Kelas V Sekolah Dasar melalui Soal Open-Ended. Jurnal Kiprah Pendidikan, 1(2), 76-83.

Downloads

Published

2024-01-04

Most read articles by the same author(s)