DINASTI IKSIDIYAH: DARI BERDIRI SAMPAI RUNTUH
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i02.27230Keywords:
Dinasti Iksidiyah, Berdiri, Runtuhnya.Abstract
Dinasti Iksidiyah adalah sebuah dinasti yang memerintah Mesir dan sebagian Syam dari tahun 935 hingga 969 di bawah naungan Kekhalifahan Abbasiyah. Dinasti ini didirikan oleh Muhammad bin Tughj al-Ikhsyid, seorang perwira Turki yang diberi gelar kehormatan al-Ikhsyid oleh khalifah Abbasiyah atas jasanya dalam mempertahankan wilayah Mesir dari ancaman Fatimiyah. Muhammad bin Tughj berhasil memperkokoh kekuasaan melalui stabilitas ekonomi dan militer, serta memperluas wilayah kekuasaannya hingga Syam. Dinasti ini dikenal dengan kontribusinya dalam bidang intelektual, seperti diskusi keagamaan di masjid, pembangunan pasar buku besar (Syuq Al Waraqin), serta kemunculan ilmuwan terkemuka seperti Abu Ishaq al-Mawazi dan al-Mutanabbi. Namun, setelah wafatnya Muhammad bin Tughj, dinasti mulai menunjukkan tanda-tanda kemunduran. Kepemimpinan yang lemah dari penerusnya, terutama setelah meninggalnya Abu'l-Misk Kafur pada tahun 968, membuat dinasti ini rentan terhadap serangan eksternal. Serangan Fatimiyah yang berulang kali akhirnya berhasil menaklukkan Mesir pada tahun 969 di bawah komando Jenderal Jawhar al-Siqilli. Berakhirnya Dinasti Iksidiyah menandai transisi kekuasaan di wilayah tersebut ke tangan Kekhalifahan Fatimiyah. Dinasti ini meninggalkan warisan berupa bangunan megah seperti Istana al-Mukhtar dan taman Bustan al-Kafuri, namun tidak mampu mempertahankan stabilitas politiknya hingga akhir masa pemerintahan.Downloads
References
Al-Nabarawy, Raafat Mohamed Mohamed, Shaaban Samir Abdel Razek, and Ahmed Zaki
Hassan. 2023, Contributions of the Fatimid Vizier al-Afdal Shahanshah to Internal
Politics and Architectural Structures (487-515 AH/1094-1121 AD).
Fitriah, Himmatul. vol. 1, no. 2. 2021, “Peradaban Dan Pemikiran Islam Pada Masa Dinasti
Fathimiyah”, Islam & Contemporary Issues. pp. 16–23
[https://doi.org/10.57251/ici.v1i2.58].
Ibrahim, Arfah. vol. 3, no. 1. 2021, “Kota Bagdad sebagai Central Peradaban Islam pada
Masa Dinasti Abbasiyah”, lentera. pp. 43–54
[https://doi.org/10.32505/lentera.v3i1.3083].
Jannah, Fathul and Muhammad Fajar Adyatama. vol. 8. 2024, Dinasti-Dinasti Kecil di
Barat Baghdad: Peradaban Islam Saat Disintegrasi Desentralisasi Kekuasaan
Bani Abbas.
Permatasari, Tia and Neng Ulya. vol. 6, no. 02. 2022, “SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
PADA MASA DINASTI FATIMIYAH DI MESIR ( 909 – 1171 M )”, Wahana
Karya Ilmiah Pendidikan [https://doi.org/10.35706/wkip.v6i02.8879].
Sitinjak, Carlos et al. vol. 8, no. 12. 2024, “SEJARAH PERADABAN ISLAM: FAKTOR
FAKTOR KEMUNDURAN DINASTI ABBASIYAH”, Jurnal Ilmiah
Multidisiplin Terpadu. https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/7467,
accessed 11 Apr 2025.
Syahraeni, Andi. vol. 4, no. 1. 2016, “DINASTI-DINASTI KECIL BANI ABBASIYAH”,
Rihlah: Jurnal Sejarah dan Kebudayaan. pp. 91–108
[https://doi.org/10.24252/rihlah.v4i1.2587].
Syamsuddin, Zulfahmi, Asyraf Isyraqi Jamil, and Fakhrul Adabi Abdul Kadir. vol. 14, no.
1. 2021, “Pola Interaksi Edukasi dalam Genelogy Tradisi Keilmuan Jami’al-
Azhar”, At-Tafkir. pp. 71–86 [https://doi.org/10.32505/at.v14i1.2802].
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.