PERSEPSI GURU PENGGERAK TERHADAP PENDEKATAN DEEP LEARNING DALAM TRANSFORMASI PEMBELAJARAN
Deep learning
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.31330Abstract
endidikan Indonesia tengah menghadapi tantangan kualitas, ditandai oleh rendahnya capaian literasi dan numerasi berdasarkan hasil PISA 2022. Sebagai bagian dari upaya transformasi, pendekatan deep learning (pembelajaran mendalam) menekankan pada pemahaman bermakna (meaningful learning), pembelajaran yang sadar (mindful learning), dan menyenangkan (joyful learning). Guru Penggerak memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam mengintegrasikan pendekatan ini ke dalam praktik pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis persepsi Guru Penggerak terhadap pendekatan deep learning dalam transformasi pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode fenomenologi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan sejumlah Guru Penggerak di Kabupaten Tulungagung yang telah memiliki pengalaman dalam menerapkan pendekatan pembelajaran deep learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas Guru Penggerak memiliki pemahaman yang baik dan sikap positif terhadap deep learning. Mereka menilai pendekatan ini efektif dalam meningkatkan partisipasi aktif siswa, membangun koneksi antar konsep, serta memfasilitasi pembelajaran yang reflektif dan kontekstual. Namun, masih ditemukan beberapa kendala seperti keterbatasan fasilitas, miskonsepsi terkait deep learning yang disamakan dengan kecerdasan buatan, serta kurangnya pelatihan intensif. Kesimpulannya, persepsi positif dari Guru Penggerak menjadi modal penting dalam mewujudkan transformasi pembelajaran abad 21. Dibutuhkan pelatihan berkelanjutan, pendampingan profesional, serta penguatan komunitas belajar untuk mendukung implementasi deep learning secara optimal di sekolah. Kata Kunci: Persepsi, Guru Penggerak, Deep Learning, Transformasi Pembelajaran.Downloads
References
pembelajaran kontekstual serta
kolaboratif.
Bagi Pemerintah dan Dinas
Pendidikan:Disarankan mengadakan
pelatihan teknis yang mendalam dan
berkelanjutan mengenai penyusunan
RPP deep learning, disertai
pendampingan lapangan yang
kontekstual dan berbasis kebutuhan
guru.
Walgito, Bimo. 2010. Pengantar
Psikologi Umum
Wijaya, A. A., Haryati, T., &
Wuryandini, E. (2025).
Implementasi Pendekatan Deep
Learning dalam Peningkatan
Kualitas Pembelajaran di SDN 1
Wulung, Randublatung,
Blora. Indonesian Research
Journal on Education, 5(1), 451-
457.
Bagi Peneliti Selanjutnya:Perlu
dilakukan penelitian kuantitatif
atau mixed method untuk mengukur
dampak implementasi deep
learningterhadap hasil belajar siswa
dan penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
DAFTAR PUSTAKA
Ariezka, V., Chan, F., & Alirmansyah,
A. (2021). Persepsi Guru dan
Siswa Terhadap Dampak
Pembelajaran Secara Daring di
Masa Pandemi Covid-19 Kelas IV
A di Sekolah Dasar Swasta
Adhyaksa I Kota Jambi (Doctoral
dissertation, Universitas Jambi).
Hariyanti, R. M. (2024). DEEP
LEARNING PADA
PEMBELAJARAN “ENGKONG
BANJIT”: BEST PRACTICE DARI
P5RA MIN 2 BANJIT, WAY
KANAN. Sinergi Aksi Inovasi
Budaya Menulis Inspiratif, 2(2),
90-101
Mulyasa, H. E. (2021). Menjadi guru
penggerak merdeka belajar. Bumi
Aksara.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.