MENINGKATKAN NILAI-NILAI RELIGIUS PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI SEKOLAH MENENGAH SWASTA (SMAS TAHFZHUL QUR’AN IMAM ASY-SYATHIBY KECAMATAN SOMBA OPU KABUPATEN GOWA)

Authors

  • Ilham Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
  • Dr. Muh. Azhar Burhanuddin, S.Pd.I., M.Pd.I. Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia
  • Dr. H. M. Akil, M.H Universitas Muslim Indonesia, Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.32570

Keywords:

nilai religius, kegiatan keagamaan, pendidikan agama Islam, pembinaan karakter

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan implementasi kegiatan keagamaan dalam meningkatkan nilai-nilai religius peserta didik di SMAS Tahfizhul Qur’an Imam Asy-Syathiby Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan keagamaan meliputi pembiasaan budaya 5S, shalat berjamaah, muroja’ah, kajian keislaman, ta’lim rutin, halaqah Qur’an, dan ekstrakurikuler keislaman. Implementasi kegiatan dilakukan melalui keteladanan guru, pembiasaan, nasehat, dan pengawasan. Faktor pendukung adalah dukungan sekolah, fasilitas ibadah memadai, dan peran guru PAI; sedangkan hambatan meliputi kurangnya perhatian peserta didik, kejenuhan materi, dan pengaruh lingkungan luar sekolah. Kegiatan keagamaan yang terencana efektif menginternalisasikan aqidah, meningkatkan kualitas ibadah, dan membentuk akhlak mulia peserta didik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

f. Halaqah Qur’an

g. Ekstrakurikuler keislaman seperti tarbiyah, tilawah, dan pembelajaran

bahasa Arab8

.

2. Implementasi Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan keagamaan dilakukan melalui keteladanan guru9

,

pembiasaan perilaku religius10, pemberian nasehat, dan pengawasan rutin.

Guru berperan sebagai role model (uswah hasanah) yang konsisten

menunjukkan perilaku Islami.

3. Faktor Pendukung dan Hambatan

Faktor pendukung: komitmen pihak sekolah, fasilitas ibadah memadai,

partisipasi aktif guru PAI11. Hambatan: kurangnya perhatian sebagian peserta

didik, kejenuhan materi yang berulang, dan pengaruh negatif lingkungan luar

sekolah12

.

4. Analisis

8 Muhammad Fadlillah dan oilif Mualifatu Khorida, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini:

Konsep dan Aplikasinya (Jakarta: Kencana, 2020), 107.

9 Muhammad Fadlillah dan oilif Mualifatu Khorida, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini:

Konsep dan Aplikasinya (Jakarta: Kencana, 2020), 108.

10 Muhammad Fadlillah dan oilif Mualifatu Khorida, Pendidikan Karakter Anak Usia Dini:

Konsep dan Aplikasinya (Jakarta: Kencana, 2020), 109.

11 Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, 124.

12 Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, 125.

Downloads

Published

2025-08-20