ANALISIS PENERAPAN MODUL AJAR SEBAGAI IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SD NEGERI 2 BOKAT

Authors

  • dewi angraini insiano Universitas Madako Tolitoli
  • Hasia Marto Universitas Madako Tolitoli
  • Nasriani Universitas Madako Tolitoli

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i03.32729

Keywords:

Teaching Module, Implementation, Learning Merdeka Curriculum

Abstract

This research was prompted by the crucial role of teaching modules in supporting the Merdeka Curriculum, yet its implementation at SD Negeri 2 Bokat has not been optimal. This study aims to analyze the application of teaching modules as an implementation of the Merdeka Belajar curriculum at the school. This research used a descriptive qualitative approach. Data were collected through interviews with the fourth-grade teacher and the principal, observation of the learning process, and documentation of teaching materials. The results show that the application of teaching modules at SD Negeri 2 Bokat has successfully covered three main components: general information, core components, and appendices. The implementation has been proven to support effective, productive, and meaningful learning. Although some shortcomings were identified, they were overcome through the teacher's innovative approach, adapting the module's content to student characteristics and school conditions. With the dedication of the teacher and support from the principal, the application of the teaching module runs optimally and positively impacts student development.

Downloads

Download data is not yet available.

References

juga menjadi jembatan komunikasi

yang efektif antara guru dan siswa,

memungkinkan siswa untuk

memahami area kekuatan dan

kelemahannya. Penggunaan hasil

evaluasi untuk merancang program

perbaikan menunjukkan siklus

pembelajaran yang dinamis, di mana

data digunakan untuk

menyempurnakan proses belajar

secara terus-menerus.

Secara keseluruhan, temuan di

SD Negeri 2 Bokat memberikan

gambaran konkret tentang bagaimana

modul ajar dapat diimplementasikan

secara holistik untuk mewujudkan

semangat Kurikulum Merdeka.

Meskipun diakui masih terdapat

kekurangan, kemampuan guru untuk

berinovasi dan beradaptasi menjadi

kunci keberhasilan. Hal ini

mengafirmasi pandangan Ndari et al.

(2023); Sulaiman. W et al. (2023) bahwa

Kurikulum Merdeka memberikan

pemaknaan "merdeka" dalam

perencanaan pembelajaran, yang

memungkinkan guru untuk

menyesuaikan strategi dengan

konteks lokal dan kebutuhan siswa.

Kasus di SD Negeri 2 Bokat

menunjukkan bahwa keberhasilan

implementasi kurikulum tidak hanya

bergantung pada kualitas dokumen

(modul ajar), tetapi juga pada

kapasitas, kreativitas, dan komitmen

pendidik sebagai agen perubahan di

garda terdepan, yang didukung oleh

kepemimpinan instruksional yang kuat

dari kepala sekolah.

D. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis

penelitian, dapat disimpulkan bahwa

penerapan modul ajar sebagai

implementasi Kurikulum Merdeka

Belajar di SD Negeri 2 Bokat telah

berhasil dianalisis dan dideskripsikan

sebagai proses yang terlaksana

secara komprehensif, mencakup

ketiga komponen utamanya: informasi

umum, komponen inti, dan lampiran.

Implementasi ini secara langsung

menjawab tujuan penelitian dengan

menunjukkan bahwa modul ajar telah

mendukung terciptanya pembelajaran

yang efektif, produktif, dan bermakna,

meskipun dihadapkan pada beberapa

kekurangan yang dapat diatasi melalui

pendekatan inovatif guru. Sebagai

saran perbaikan, guru diharapkan

dapat terus mengoptimalkan

penggunaan modul ajar dengan

melakukan evaluasi berkala dan

menyesuaikannya dengan

karakteristik peserta didik, sementara

sekolah disarankan untuk

Downloads

Published

2025-09-01