PERAN MAKANAN TRADISIONAL DALAM MEMPERTAHANKAN IDENTITAS BUDAYA DI ERA GLOBALISASI

Authors

  • Fransiska Modhe Dua Universitas Nusa Cendana
  • Rosalia Neonbeni Universitas Nusa Cendana
  • Riven Imanuel Timo Universitas Nusa Cendana
  • Frida Elsin selan Universitas Nusa Cendana
  • Fadil Mas’ud Universitas Nusa Cendana
  • Alfret Benu Universitas Nusa Cendana

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.36819

Keywords:

Makanan tradisional, identitas budaya, globalisasi,

Abstract

Globalisasi memberikan dampak besar terhadap keberlanjutan budaya lokal, termasuk makanan tradisional sebagai unsur penting identitas budaya. Meningkatnya dominasi makanan asing, perubahan pola konsumsi, dan berkurangnya minat generasi muda membuat posisi makanan tradisional semakin terdesak. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran makanan tradisional dalam mempertahankan identitas budaya serta mengidentifikasi tantangan dan strategi pelestarian di era globalisasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan studi pustaka melalui penelaahan literatur ilmiah terbaru.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan tradisional memiliki fungsi sosial, simbolik, dan kultural yang memperkuat identitas komunitas serta menjadi sarana pewarisan nilai budaya. Namun, eksistensinya menghadapi tekanan dari globalisasi, terutama akibat dominasi makanan modern dan minimnya inovasi. Strategi pelestarian yang direkomendasikan meliputi inovasi kuliner, penguatan edukasi budaya, optimalisasi wisata kuliner, pemberdayaan UMKM, serta kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat daya tarik dan keberlanjutan makanan tradisional. Dengan demikian, pelestarian makanan tradisional memerlukan pendekatan komprehensif agar tetap relevan dan mampu mempertahankan identitas budaya masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ali, M. (2025). Dinamika Tren Kuliner Asing dan Tantangan Pelestarian Kuliner Tradisional di Indonesia. 3(3), 137–147.

Astuti, E. Z., Ernawati, A., & Arifin, Z. (2023). Identitas Budaya Jawa Pada Mural di Kampung Batik Kota Semarang. 6(February), 80–92.

Bagus, I., & Soma, K. (2022). EKSISTENSI DALAM GLOBALISASI : PERAN WISATA KULINER. 2(1), 11–20.

Candra, M. A., Enjeladinata, O. V., & Rizky, M. (2023). Eksistensi Makanan Tradisional Di Tengah Gempuran Makanan Korea. 352–361.

Fadilah, T. F., Sari, S. I., & Ibrahim, H. (2025). Analisis Pasar Internasional terhadap Kuliner Lokal : Studi Kasus Bunger . id di Kota Medan. 1, 401–413.

Hartanti, L. (2022). Preferensi Mahasiswa di Kota Pontianak terhadap Makanan Tradisional Kalimantan Barat dan Perbandingan Komposisi Nutrisinya dengan Pangan Siap Saji Student Preferences in Pontianak on West Kalimantan Traditional Food and Comparison of its Nutritional Composition with Ready-To-Eat Food. 9(2), 58–66. https://doi.org/10.29244/jmpi.2022.9.2.58

Ipas, P., Kearifan, B., Di, L., & Dasar, S. (2022). MAKNA MAKANAN TRADISIONAL TUMPENG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPAS BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI SEKOLAH DASAR Dwi. 3(2), 63–71.

Kandungan, A., Makna, D. A. N., Makanan, D., & Kasmini, L. (2023). Analisis kandungan, penamaan, dan makna dari makanan tradisional aceh 1. 11(2), 145–161.

Kaur, D. I. (2021). KEARIFAN LOKAL MAKANAN TRADISIONAL: TINJAUAN ETNIS DAN FUNGSINYA DALAM MASYARKAT SUKU PASMAH. 9, 44–53.

Kristiana, N. I., Putra, I. N. D., Kumbara, A. A. N. A., Indonesia, S., Budaya, I., & Udayana, U. (2023). Persepsi Wisatawan Nusantara Terhadap Makanan Tradisional Dalam Perkembangan Wisata Kuliner di Kota Blitar , Jawa Timur. 1(1), 45–54. https://doi.org/10.52352/jhm.v1i1.1049

Library, P. D. (2020). Metode Penelitian Kualitatif Studi Pustaka dan Studi Lapangan Wahyudin. 1–6.

Meals, R. (2025). Makanan Ritual dan Makna Simboliknya: Analisis Tradisi Kuliner Sego Langgi di Lamongan, Indonesia. 20(2), 135–156. https://doi.org/10.37680/adabiya.v20i2.7220

Muara, J., Sosial, I., Studi, P., Komunikasi, D., Tarumanagara, U., Studi, P., Komunikasi, D., & Tarumanagara, U. (2022). IDENTITAS ETNIS TIONGHOA KOTA TANJUNGPINANG Tuan Yuan Fan 团圆饭 atau Makan Malam Imlek berkumpul – reuni – makanan . Kegiatan lain yang dilakukan oleh etnis Tionghoa setelah selesai. 6(1), 293–302.

Rusdi, M., Hamza, A., & Akil, M. Y. (2024). Juku Tapa ’ sebagai Simbol Budaya : Peluang dan Tantangan dalam Promosi Kuliner Tradisional. 4, 4679–4693.

Sitanggang, H., & Pardede, Y. (2023). Peranan Adat Melayu dalam Membangun Identitas Budaya. 3, 16–25.

Solfema, S., Putri, L. D., Formal, P. N., & Padang, U. N. (2025). Melestarikan Budaya Jawa di Trans Melalui Makanan Tradisional.

Wachidah, L. R., Sudikan, S. Y., & Peirce, P. (n.d.). Makanan Sebagai Representasi Tradisi Sosial dan Budaya : Kajian Gastrosemiotik dalam Cerita Rakyat Kuliner.

Widani, N. N., Lumanauw, N., & Suktiningsih, W. (2021). Indeksikalitas Makanan Tradisional dalam Upacara Pawiwahan Masyarakat Desa Tibuneneng. 8(1), 35–52.

Downloads

Published

2025-12-12

Most read articles by the same author(s)