PENERAPAN INTEGRASI TEKNOLOGI MUSIK DIGITAL DALAM PEMBELAJARAN SENI DAN PERSIAPAN KOMPETISI BAND PELAJAR

Abstract

The advancement of digital music technology in the Creative Industry 5.0 era has significantly reshaped music education in schools. This study analyzes the implementation of three integrated digital music technologies—Suno AI, Digital Audio Workstation (DAW) Studio One, and the VST Monster Plugin—in the learning process and preparation for student band competitions at the secondary school level. Employing a qualitative descriptive approach using a case study method, data were collected through participatory observations, in-depth interviews, and documentation. The findings reveal that digital technology integration enhances students’ musical creativity, rehearsal efficiency, and music production quality. Students reported increased confidence and greater ease in arranging music, while teachers noted improved rehearsal efficiency and cleaner arrangement results. Moreover, the integration of these technologies contributed to students' achievement in winning first place in an international band competition held in Malaysia. These results demonstrate that digital music technology is not merely a technical tool but an innovative learning model aligned with the demands of the modern music industry and 21st-century competencies. The study recommends strengthening teachers' digital literacy, improving digital music laboratory infrastructure, and encouraging sustained collaboration between educational institutions and the creative industry.

Keywords: digital music technology, DAW, Suno AI, VST Plugin, music learning, student band.

Perkembangan teknologi musik digital pada era industri kreatif 5.0 telah mendorong perubahan signifikan dalam sistem pembelajaran musik di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan integrasi tiga teknologi musik digital yaitu Suno AI, Digital Audio Workstation (DAW) Studio One, dan VST Monster Plugin dalam proses pembelajaran serta persiapan kompetisi band pelajar tingkat sekolah menengah. Pendekatan penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus, melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi musik digital meningkatkan kreativitas musikal, efisiensi latihan, dan kualitas produksi musik siswa. Siswa melaporkan peningkatan kepercayaan diri dan kemudahan dalam menyusun aransemen, sedangkan guru menyatakan bahwa proses latihan menjadi lebih efisien dan hasil aransemen lebih rapi. Integrasi teknologi tersebut berkontribusi pada capaian prestasi band pelajar yang memperoleh juara 1 pada kompetisi musik tingkat internasional di Malaysia. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan teknologi musik digital bukan sekadar alat bantu teknis, tetapi merupakan model pembelajaran inovatif yang relevan dengan tuntutan industri musik modern dan kompetensi abad ke-21. Penelitian ini merekomendasikan penguatan literasi digital guru seni, peningkatan infrastruktur laboratorium musik digital sekolah, serta kolaborasi berkelanjutan antara lembaga pendidikan dan industri kreatif.

Kata Kunci: teknologi musik digital, DAW, Suno AI, VST Plugin, pembelajaran musik, band pelajar.