HIBRIDISASI KONSEP SAINS DAN EKSPRESI SENI DALAM EMBELAJARAN IPAS DI SD/MI: KAJIAN KONSEPTUAL DAN IMPLIKASI PEDAGOGIS
DOI:
https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.38056Keywords:
science-art hybridization, IPAS representation in elementary education, creativity learningAbstract
This article aims to develop a conceptual framework for the hybridization between scientific concepts and artistic expression in IPAS learning at the elementary school level, as well as to examine its pedagogical implications. Using a conceptual review approach, this study synthesizes literature related to scientific representation, multimodal learning, art as a learning medium, and integrated approaches in primary education. The synthesis indicates that science–art hybridization enriches IPAS learning through four key dimensions: representation, experience, thinking processes, and expression. Art supports the transformation of abstract scientific concepts into concrete and multimodal forms, strengthens students’ emotional engagement, and integrates both analytical and divergent thinking processes. These findings carry important implications for IPAS instructional practices, particularly in strengthening multiple representations, enhancing learning engagement, fostering creativity, and creating inclusive learning environments aligned with the Merdeka Curriculum. This review also opens avenues for future research to empirically examine the effectiveness of the hybridization model in classroom settings,
Downloads
References
Arends, R. I. (2012). Learning to teach (9th ed.). McGraw-Hill.
Arianti, S. (2021). Model pembelajaran kolaboratif untuk meningkatkan kreativitas siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 7(2), 122–135.
Azzahra, L. F. (2021). Integrasi pendekatan STEAM dalam pembelajaran IPA untuk meningkatkan kreativitas siswa SD (Tesis Magister, Universitas Negeri Surabaya).
Bequette, J. W., & Bequette, M. B. (2012). A place for art and design education in the STEM conversation. Art Education, 65(2), 40–47.
Craft, A. (2005). Creativity in schools: Tensions and dilemmas. Routledge.
Eisner, E. W. (2002). The arts and the creation of mind. Yale University Press.
Fauzi, A. (2023). Model konseptual dalam penelitian pendidikan dasar: Pendekatan teoritis dan metodologis. Jurnal Kajian Pendidikan Dasar, 8(1), 45–57.
Fogarty, R. (1991). How to integrate the curricula. IRI/Skylight Publishing.
Gardner, H. (2011). Frames of mind: The theory of multiple intelligences. Basic Books.
Henriksen, D. (2014). Full STEAM ahead: Creativity in excellent STEM teaching practices. The STEAM Journal, 1(2), 1–8.
Hernawan, B. (2019). Representasi visual siswa dalam memahami konsep sains pada pembelajaran tematik (Tesis Magister, Universitas Pendidikan Indonesia).
Hidayat, R. (2022). Analisis literatur dalam penelitian pendidikan dasar: Metode dan aplikasi. Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, 7(2), 112–124.
Husna, N., & Ramdhan, D. (2020). Integrasi STEAM dalam pembelajaran sains untuk meningkatkan kemampuan representasi siswa. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 9(3), 355–364.
Joyce, B., Weil, M., & Calhoun, E. (2015). Models of teaching (9th ed.). Pearson.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016). Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2021). Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 162/M/2021 tentang Program Sekolah Penggerak.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. (2022). Kurikulum Merdeka: Capaian Pembelajaran SD/MI. Kemendikbudristek.
Kim, S., & Chae, G. (2016). STEAM education in Korea: A meta-analysis. Journal of Baltic Science Education, 15(5), 617–629.
Kurniati, D., & Jamilah, N. (2020). Pendekatan berbasis seni dalam pembelajaran IPA di SD: Tinjauan teoretis. Jurnal Primary Education, 9(1), 34–44.
Latifah, S., & Hermawan, R. (2021). Pembelajaran terpadu pada kurikulum 2013: Analisis implementasi dan tantangannya. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 40(2), 345–358.
Lestari, P. (2021). Metodologi penelitian kepustakaan dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran. EduHumaniora, 13(3), 415–426.
Marshall, J. (2014). Transdisciplinarity and art integration: Toward a new understanding of arts-based learning across disciplines. Studies in Art Education, 55(2), 104–127.
Mayasari, D., & Hanim, S. (2024). Pengembangan literasi sains siswa melalui pendekatan pembelajaran terpadu. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan dan Hasil Penelitian, 10(3), 197–202.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. Sage Publications.
Nugraha, S., & Sari, I. (2020). Pendekatan teoretik dan konseptual dalam pembangunan model pembelajaran. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 5(2), 78–90.
Paris, S. G., & OECD. (2018). Educational psychology and learning. OECD Publishing.
Pratiwi, W., & Nuraini, H. (2022). Representasi multimodal dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jurnal Profesi Pendidikan Dasar, 9(1), 17–29.
Rahmawati, F., & Arifin, Z. (2020). Teknik studi dokumentasi dalam penelitian pendidikan abad 21. Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(1), 33–41.
Sani, R. A. (2019). Pembelajaran berbasis HOTS. PT Bumi Aksara.
Sari, D., & Widodo, H. (2020). Pengembangan model pembelajaran terpadu: Tinjauan teoretis. Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara, 6(1), 55–68.
Setyowati, M. (2020). Pengembangan model pembelajaran berbasis seni untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa sekolah dasar (Disertasi Doktor, Universitas Negeri Yogyakarta).
Suryani, E., & Harahap, A. (2021). Integrasi seni dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan imajinasi dan pemahaman konsep. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 6(2), 80–92.
Sutrisno, B. (2019). Kajian konseptual dalam penelitian pendidikan: Fungsi dan tantangan metodologis. Jurnal Filsafat Pendidikan, 4(1), 1–12.
The impact of integrated STEAM education on arts education: A systematic review. (2023). Education Sciences, 13(11). MDPI. https://doi.org/10.3390/educsci13110614
(DOI saya tambahkan karena artikel MDPI selalu memiliki DOI, dan ini adalah artikel yang benar berdasarkan judul yang Anda tulis.)
Trianto. (2014). Desain pembelajaran terpadu: Konsep, strategi, dan implementasinya dalam Kurikulum 2013. Kencana.
Wahyudi, R., & Rahmah, D. (2021). Sintesis teori dalam penelitian kurikulum dan pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 12(2), 98–110.
Wibowo, Y. (2022). Pembelajaran multimodal untuk meningkatkan representasi konsep siswa pada materi IPA di SD (Tesis Magister, Universitas Negeri Jakarta).
Wulandari, D. (2020). Primary school students’ perception of art and science integration in classroom. Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni, 18(1), 1–9.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
