Hubungan Kontrol Diri dengan Perilaku Agresif pada Remaja Fatherless

Authors

  • Jelita Maharani Universitas Tarumanagara
  • Agustina Universitas Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.23969/jp.v10i04.37203

Keywords:

Fatherless, Kontrol Diri, Perilaku Agresif, Remaja, Perkembangan Psikologis

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kontrol diri dan perilaku agresif pada remaja yang mengalami fatherless. Fenomena fatherless, yaitu kondisi ketika remaja tumbuh tanpa kehadiran figur ayah baik secara fisik maupun emosional, berpotensi memengaruhi perkembangan psikologis, termasuk kemampuan mengelola emosi dan mengendalikan perilaku. Rendahnya kontrol diri pada remaja fatherless dapat meningkatkan kecenderungan mereka dalam menampilkan perilaku agresif, seperti agresi verbal, agresi fisik, maupun bentuk agresivitas lain yang muncul sebagai respon emosional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain korelasional non-eksperimental serta teknik snowball sampling. Sebanyak 198 remaja yang memenuhi kriteria

fatherless kategori sedang hingga tinggi berdasarkan Skala Fatherless. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Kontrol Diri Ringkas (SKDR) untuk mengukur kontrol diri dan Buss-Perry Agression Questionnaire (BPAQ) untuk mengukur perilaku agresif. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman karena distribusi data tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan antara kontrol diri dan perilaku agresif (r = –0.437, p < 0.001). Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin rendah kemampuan kontrol diri, semakin tinggi kecenderungan perilaku agresif pada remaja fatherless. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami faktor psikologis yang memengaruhi agresivitas pada remaja, serta dapat menjadi dasar pengembangan intervensi untuk meningkatkan regulasi diri pada kelompok remaja yang rentan secara emosional.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustin, A., Purwaningtyas, F. D., Rahmadian, M., & Yulianasari, V. (2024). Literature Study: The impact of fatherlessness on adolescent self-control ability. Seminar Nasional dan Call for Paper 2023 dengan Tema; Penguatan Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045; PSGESI LPPM UWP, 11(1), 156-160. https://doi.org/10.38156/gesi.v9i1.388

Arifin, H. H., & Milla, M. N. (2020). Adaptasi dan Properti Psikometrik Skala Kontrol Diri Ringkas versi Indonesia. Jurnal Psikologi Sosial, 18(2), 179-195.

Atsari, A. R. A., & Ichsan. (2025). Dinamika Perkembangan Remaja: Menelusuri jalan perkembangan diri, kemandirian, dan aspek psikososial. Jurnal Ilmiah Nusantara (JINU), 2(2), 221-228. https://doi.org/10.61722/jinu.v2i2.3642

Buss, A. H., & Perry, M. (1992). The Aggression Questionnaire. Journal of Personality and Social Psychology, 63(3), 452-458.

Fadhila, J., Rahmi, K. A., Azizah, M., Nushasni, N., Yani, KA. K., Gowasa, M. W., & Hendri, M. (2025). Sistematik literatur review: Dampak fatherless terhadap kondisi sosio-emosional anak. Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikologi, Keperawatan, dan Kebidanan, 3(2), 290-297. https://doi.org/10.61132/corona.v3i2.1313

Fauzana, K. (2023). Dampak keterlibatan ayah dalam pengasuhan remaja: Sebuah Studi Literatur. Happiness: Journal of Psychology and Islamic Science, 7(1), 39-49. https://doi.org/10.30762/happiness.v7i1.874

Islamarida, R., & Mamik. (2022). Analisis perilaku agresif pada remaja di Depok Sleman Yogyakarta. Jurnal Kesehatan, 11(2), 135-140. https://doi.org/10.46815/jk.v11i2.86

Kusmaharani, B. B., & Risnawati, W. (2024). Hubungan antara fungsi keluarga dengan kontrol diri remaja. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 8(1), 174-179. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v8i1.27889.2024

Mujibah, S. N., Elsafir, A. M., & Salim, A. (2025). Fatherless pada emerging adulthood: Tinjauan literatur terhadap solusi penguatan mental dan emosional. 3, 905-912.

Nihayati, D. A. (2023). Upaya pemenuhan hak anak melalui pencegahan fatherless. Equalita: Jurnal Studi Gender dan Anak, 5(1), 31-41.

Nisai, H., & Santoso, M. B. (2022). Peran orang tua dalam mendukung keberfungsian remaja. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 3(3), 132-137. https://doi.org/10.24198/jppm.v3i3.49584

Nurjannah, B. (2018). Pengaruh kecerdasan emosional, gaya kelekatan dan jenis kelamin terhadap perilaku agresif remaja. (Skripsi Sarjana, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah).

Qomariyah, L. (2024). Hubungan antara fatherless dengan self-control remaja di Desa Krampilan Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. (Skripsi Sarjana, Universitas Islam Negeri Jember).

Santrock, J. W. (2019). Life-span development. Seventeenth Edition. McGraw-Hill Education.

Sengkey, M. M., Sinaulan, N. L., Kalalo, Q. M. K., Mamuaja, V. E. O., Ontolay, W. N., & Padoma, Y. (2025). Figur yang hilang, keyakinan yang terganggu: Tinjauan literatur tentang kepercayaan diri anak fatherless. Jerkin: Jurnal Pengabdia Masyarakat dan Riset Pendidikan. 3(4), 5836-5839. https://doi.org/10.31004/jerkin.v3i4.1505

Sugiyono. (2023). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Tangney, J. P., Baumeister, R. F., & Boone, A. L. (2004). High self-control predicts good adjustment, less pathology, better grades, and interpersonal success. Journal of Personality, 72(2), 271-324. https://doi.org/10.1111/j.0022-3506.2004.00263.x

Tryarini, M. M., Saragih, S., & Rini, R. A. P. (2025). Kecenderungan agresivitas pada remaja: Bagaimana peran keharmonisan keluarga dan kematangan emosi. Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling, 11(2), 91-100. https://doi.org/10.3287/liberosis.v11i2.11937

Wulandari, N. (2021). Strategi guru bimbingan konseling dalam menangani perilaku agresif siswa yang telah mengikuti latihan dasar disiplin ketarunaan di SMKN 3 Rejang Lebong. (Skripsi Sarjana, Institut Agama Islam Negeri Curup).

Yunalia, E. M., & Etika, A. N. (2020). Analisis perilaku agresif pada remaja di sekolah menengah pertama. Journal Health of Studies, 4(1), 38-45.

Yuliana, E. L., Khumas, A., & Ansar, W. (2023). Pengaruh fatherless terhadap kontrol diri remaja yang tidak tinggal bersama ayah. Pinisi Journal of Art, Humanity, and Social Studies, 3(5), 65-73.

Ventresca, C., Basaria, D., & Subroto, U. (2023). Gambaran kontrol diri pada penderita obsessive compulsive disorder di masa pandemi COVID-19. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 6(2), 411-420. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v6i2.18782.2022

Downloads

Published

2025-12-23