Pembelajaran Matematika Humanis dengan Methaphorical Thinking untuk Meningkatkan Kreatifitas Matematika dan Kepercayaan Diri Siswa

Authors

  • Heris Hendriana Dosen STKIP Siliwangi Bandung

DOI:

https://doi.org/10.23969/pjme.v1i1.2362

Keywords:

methaphorical thinking approach, mathematical communication, self efficacy

Abstract

Abstract This paper presents the findings from a pretest-posttest experimental  control group design conducted to analyze the influence of methaphorical thinking approach, school cluster, and prior mathematics ability on students’ mathematical communication abilities and self efficacy. The subyect of the study are 237  seventh grade students from three yunior high schools of different cluster. The instruments of the study are mathematical communication test, and a set of self efficacy scale. The data were analyzed  by using  two path ANOVA and Scheffe test. The study found that methaphorical thinking approach performs the best influence compare to school cluster, and prior mathematics ability level on attaining students’ mathematical communication ability, and self efficacy. Moreover, there are no interaction between teaching approach and school cluster  and  prior mathematics level on improving students’ mathematical communication abilities, and self efficacy as well.     Abstrak Makalah ini melaporkan temuan suatu eksperimen berdisain pretes-postes kelompok kontrol dan berutujuan menganalisis peranan pendekatan methaphorical thinking, kluster sekolah, dan kemampuan awal matematika siswa terhadap pencapaian kemampuan komunikasi matematik dan kepercayaan diri siswa. Subyek penelitian ini adalah sebanyak 237 siswa kelas VII dari tiga SMP masing-masing dari kluster tinggi, sedang dan rendah. Instrumen penelitian ini adalah seperangkat tes komunikasi matematik dan seperangkat skala kepercayaan diri. Data dianalisis dengan menggunakan ANOVA dua jalur, dan uji Scheffe. Studi menemukan bahwa pendekatan methaphorical thinking memberikan peran terbesar dibandingkan dengan peran kluster sekolah dan kemampuan awal matematika terhadap pencapaian kemampuan komunikasi matematik dan kepercayaan diri siswa. Studi menemukan pula  tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dan kulster sekolah dan antara pembelajaran dan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan komunikasi matematik dan kepercayaan diri siswa.    

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdi, A. (2004). Senyum Guru Matematika dan Upaya Bangkitkan Gairah Siswa. [Online].Tersedia:http://www.waspada.co.id/serba_serbi/pendidikan/artikel.php?article_id=6722 [28 Maret 2005]

Bandura, A. (1994). Self-Efficacy. Dalam V. S. Ramachaudran (Ed.), Encyclopedia of Human Behavior, Vol. 4. New York: Academic Press. [Online]. Tersedia: http://www.des.emory.edu/mfp/BanEncy.html

______. (1997). Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company.

Brenner,M.E. (1998). Development of Mathematical Communication in Problem Solving Groups by Language Minority Students. Santa Barbara : University of California

Carreira, S. (2001). Where There’s a Model, There’s a Metaphor: Metaphorical Thinking in Students’ Understanding of a Mathematical Model. An International Journal Mathematical Thinking and Learning. 3(4), 261-287

Clark, K,K (2005). Strategies for Building Mathematical Communication in the Middle School Classroom: Modeled in Professional Development, Implemented in the Classroom. [Online]. Tersedia: http://209.85.175.104/search? q=cache:4Ygu7uwVgMJ:www.kennesaw. edu/education/mge/napomle/cimle/fall2005/clark_fa05.pdf+mathematical+communication&hl=id&ct=clnk&cd=2&gl=id&client=firefox-a

Dewanto,S.P (2007) Meningkatkan Kemampuan Representasi Multipel Matematis Mahasiswa melalui Belajar Berbasis-Masalah. Disertasi pada Sekolah Pasca Sarjana. UPI tidak diterbitkan

Ferarra, F (2005). Bridging Perception and Theory: What Role Can Metaphors and Imagery Play?. Torino: Universita di Torino.

Gloria Cyber Ministries (2000). Mengembangkan Kepercayaan Diri [online]. Tersedia: http://www.glorianet.org/arsip/b333gu.html

Hackett, G. (1985). The Role of Mathematics Self-Efficacy in the Choice of Math-related Majors of College Women and Men: A Path Analysis. Journal of Counseling Psychology, 32.

Hackett, G. dan Betz, N. E. (1989). An Exploration of the Mathematics Self-Efficacy/Mathematics Performance Correspondence. Journal for Research in Mathematics Education, 20.

Hendriana, H. (2009). Pembelajaran Metaphorical Thinking untuk Mengembangkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematik dan Kepercayaan Diri Siswa SMP. Disertasi pada Sekolah Pasca Sarjana. UPI tidak diterbitkan

Herman, T. (2006) . Pengembangan Kemampuan Pemecahan Masalah, Penalaran, dan Komunikasi Matematik Siswa SLTP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Disertation at Post Graduate Studies at Indonesia University of Education, Bandung, Indonesia, not published

National Council of Teachers of Mathematics (1989). Assessment Standar for School Mathematics. USA: The National Council of Teachers of Mathematics, Inc.

National Council of Teachers of Mathematics (2000). Principles and Standards for School Mathematics. [Online]. Tersedia: http:// www.nctm. org/standars/ overview. htm [25 Januari 2004]

Pajares, F., dan Miller, M. D. (1995). Mathematics Self-Efficacy and Mathematics Outcomes: The Need for Specificity of Assessment. Journal of Counseling Psychology, 42.

______. (1994). The Role of Self-Efficacy and Self-Concept Beliefs in Mathematical Problem-solving: A Path Analysis. Journal of Educational Psychology, 86.

Ratnaningsih, N (2007). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi pada Sekolah Pasca Sarjana UPI: tidak diterbitkan

Ricouer, (1983) (1975).The Rule of Metaphor: Multi-Disciplinary Studies in the Creation of Meaning in Language, trans. London: Robert Czerny with Kathleen McLaughlin and John Costello, S. J.,

Rohaeti, E.E. (2004). Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Metode IMPROVE untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematik Siswa SLTP. Tesis pada Sekolah Pasca Sarjana UPI: tidak diterbitkan.

Saragih, S (2007). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi Matematik Siswa SMP melalui Pendekatan Realistik. Disertasi pada Sekolah Pasca Sarjana UPI: tidak diterbitkan.

Sudjono A (1998). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudrajat (2001). Penerapan SQ3R pada Pembelajaran Tindak Lanjut untuk Peningkatan Kemampuan Komunikasi dalam Matematika SMU. Tesis pada Sekolah Pasca Sarjana UPI: tidak diterbitkan

Suherman, E dan Sukjaya, Y (1990). Petunjuk Praktis untuk Melaksanakan Evaluasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijaya Kusumah.

Sumarmo,U (2002) Pembelajaran Matematika untuk Mendukung Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah disajikan pada pelatihan Guru MTS Agustus 2002 di Bandung.

Tim LPMP Banten (2003). LKS Komik Upaya Meningkatkan Komunikasi Matematika Siswa. [Online]. Tersedia: lpmpbanten.net/index.php?p= detailart&kod=8949 - 34k –9(12 Februari 2009)

Tim KTSP (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Tim MKPBM (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. UPI: JICA.

Utami, S.W (2008). Korelasi Kepercayaan Diri Dan Kematangan Emosi Dengan Kompetensi Sosial Remaja di Pondok Pesantren. Tesis. Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.

Wahyudin (2003). Matematika dan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Mimbar Pendidikan. No.2 Tahun XXII. Bandung: University Press UPI.

Wihatma, U (2004). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa SLTP melalui Cooperative Learning Tipe STAD. Tesis pada Sekolah Pasca Sarjana UPI: tidak diterbitkan.

Published

2020-04-02