Mengembangkan Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Siswa Melalui Blended Learning Berbantuan Geogebra

Authors

  • Nanang Supriadi

Keywords:

Blended Learning, E-learning, Geogebra, KBMTT

Abstract

Blended Learning telah mendapat perhatian yang cukup besar dalam dunia pendidikan matematika beberapa tahun terakhir, pembelajaran ini menggabungkan antara pembelajaran berbasis online dan tatap muka. Pembelajaran Blended Learningdilandasi dari beberapa kelemahan yang terdapat dalam pembelajaran e-learning, diantara kelemahan tersebut  ialah tidak adanya interaksi sosial antara siswa dan guru; sulit untuk melibatkan seluruh siswa dalam diskusi yang bermakna dan produktif; dan e-learning cenderung hanya cocok untuk siswa dengan kemauan belajar mandiri yang kuat dan motivasi yang tinggi. Pembelajaran online merupakan sesuatu yang tidak terpisahkan dalam Blended Learning, sehingga seharusnya pembelajaran online bukan sekedar media yang hanya menempatkan bahan ajar, tugas, soal latihan, tes, serta alat pengirim hasil pekerjaan siswa saja. Pembelajaran online sedapat mungkin memiliki tampilan yang menarik dan atraktif agar siswa lebih memahami tujuan pembelajaran yang disampaikan. Salah satu alat bantu untuk mengembangkan pembelajaran online yang menarik dan atraktif ialah menggunakan opensource softwarebernama Geogebra, dengan software ini kita tidak harus membayar lisensi untuk menggunakannya dan terdapat fasilitas export yang dibutuhkan dalam membangun sebuah website. Pembelajaran menggunakan Blended Learningdalam mata pelajaran matematikapada umumnya digunakan hanya sebatas pada peningkatan pemahaman siswa saja, hal ini sangat disayangkan mengingat kelebihan yang dimilikinya. Model pembelajar Blended Learning sesungguhnya sangat baik digunakan untuk mengembangkan  kemampuan berpikir matematis siswa ke arah yang lebih tinggi, tidak sekedar hanya mengharapkan siswa paham pada materi-materi yang disajikan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asikin, M. (2002). Menumbuhkan Kemampuan Komunikasi Matematika melalui Pembelajaran Matematika Realistik. Jurnal Matematika atau Pembelajarannya, ISSN : 0852-7792 Tahun VIII, Edisi Khusus, Juli 2002.

Kaleta, R. et al. 2003, ‘Hybrid Course : Obstacles and Solutions for Faculty and Students’, 19th Annual Conference on Distance Teaching and Learning [Online], Available: http://www.uwex.edu/disted/conference/Resource_library/proceedings/03_72.pdf [10 Mei 2011].

Koohang, A. dan Durante, Angela. 2003, ‘Learners’ Perception toward the Web-Based Distance Learning Activities/Assignments Portion of an Undergraduate Hybrid Instructional Model’, Journal of Information Technology Education [Online], vol. 2, pp. 105-113, Available: http://www.jite.org/documents/Vol2/v2p105-113-78.pdf [13 Mei 2011].

Moursund, D. (2003). Overview of Computers in Education. [Online]. Tersedia : Http://darkwing.uoregon.edu/~moursund/DigitalAngel/ICT-Overview.pdf. [27 Januari 2011]

NCTM. (1989). Curriculum and Evaluation Standard for School Mathematics. Virginia : The NCTM Inc.

Picciano, A. G. (2007). Blended Learning Implication for growth and access., Journal of asynchronous learning networks, Vol. 10, No.3

Ratnaningsih, N. (2007). Pengaruh Pembelajaran Kontekstual terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematik serta Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi. UPI Bandung : Tidak Dipublikasikan.

Sumarmo, U. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi. IKIP Bandung : Tidak Dipublikasikan.

Sumarmo, U. (1994). Suatu Alternatif Pengajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Guru dan Siswa SMA di Kodya Bandung. LaporanPenelitian. IKIP Bandung : Tidak Dipublikasikan.

Sumarmo, U. dkk. (2002). Alternatif Pembelajaran Matematika dalam Menerapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah pada Seminar Tingkat NasionalFPMIPA UPI. Bandung : Tidak Dipublikasikan.

Sumarno, U. (2003). Pengembangan Berpikir Matematika Tingkat Tinggi Pada Siswa SLTP dan SMU serta Mahasiswa Strata I (S-1) melalui berbagai pendekatan pembelajaran. Bandung : Laporan Penelitian Pasca Sarjana UPI Bandung

Sumarno, U. (2010). Berfikir Dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, Dan Bagaimana Dikembangkan Pada Peserta Didik. Bandung.

Vui, T. (2005). Enhancing Classroom Communication to Develop Students' mathematical Thingking. [online]. Tersedia : http://74.125.155.132/search?q=cahce:CmaHbsBDf1kj:www.trsukuba.ac.jp/math/apec/apec2008/papers/PDF/21.Tran_Vui_Vietnam.pdf. [1 Februari 2011]

Walmsley, H. (2003) .International bright young things., Internet Magazine, March, pp.44, 45.

Wikipedia, The Free Encyclopedia [Online], Available: http://en.wikipedia.org [11 Mei 2011].

Published

2020-04-27