Tinjauan Filosofis; Konsekuensialisme Hubungan Internasional dalam Fenomena Pembatalan Pembelian Kapal Selam oleh Australia dan Prancis berdasarkan Perjanjian Trirateral AUKUS

Abstract

Abstract

This paper uses the philosophical reflection approach of consequentialism with the support of securitization theory to look at the specific phenomenon of Australia's cancellation of submarine purchases from France under the AUKUS trilateral agreement. The focus of this paper highlights how Australia's decision is viewed from the perspective of consequentialism, which assesses actions based on their consequences. The journal uses a qualitative method with a literature study as the source of literature. The results of writing on this case are considered important because they show how national security and geopolitical considerations influence state decisions in the context of international relations. Australia's considerations and the impacts that must be faced return to the interest of maintaining the stability of the Indo-Pacific region through strategic policies despite having to face the degradation of diplomatic relations with France as a form of consequence and responsibility through the payment of fines.

Keywords: Australia; AUKUS; France; Sumbarine

Abstrak

Penulisan ini menggunakan pendekatan refleksi filosofis konsekuensialisme dengan dukungan teori sekuritisasi untuk melihat fenomena khusus nya dalam pembatalan pembelian kapal selam oleh Australia dari Prancis berdasarkan perjanjian trilateral AUKUS. Fokus penulisan ini menyoroti bagaimana keputusan Australia dipandang dari sudut pandang konsekuensialisme, yang menilai tindakan berdasarkan konsekuensi atau akibatnya. Penulisan jurnal menggunakan metode kualitatif dengan studi kepustakaan sebagai sumber literatur. Hasil penulisan pada kasus ini dianggap penting karena menunjukkan bagaimana pertimbangan keamanan nasional dan geopolitik mempengaruhi keputusan negara dalam konteks hubungan internasional. Pertimbangan Australia beserta dampak yang harus dihadapi kembali kepada kepentingan untuk menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik melalui kebijakan strategis walaupun harus menghadapi degradasi hubungan diplomasi bersama Prancis sebagai bentuk konsekuensi dan tanggung jawab melalui pembayaran denda.

Kata kunci:  Australia; AUKUS; Kapal Selam; Prancis