Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Mengerjakan Bukti Dalam Matematika Pada Siswa SMA

Authors

  • Firman Syah Noor Universitas Pasundan

DOI:

https://doi.org/10.23969/pjme.v1i1.2368

Keywords:

mathematical proving ability, direct proving method, indirect proving method, STAD strategy

Abstract

Abstract This article reports the findings  of a pretest post test experimental control group design conducted to analysis students’ mathematical proving ability by using STAD strategy.  The subjects of this study were two classess  eleventh grade students of a State Senior High School in Bandung.  Instruments of this study were a mathematical proving ability test of three mathematics topics and an observation sheet of students’ activities during the lesson.  The data was analyzed by using t-test. The study found that  according to entirely and each kind of proving strategies and mathematics topics students of STAD class got higher scores and gains  on mathematical proving ability than those scores and gains  of students’ abilities of conventional class. Likewise,   the number of students who reached mastery learning in mathematical proving abilities of STAD class was higher than the number of students of conventional class as well. Moreover, during the lesson, students of  STAD strategy performed  more active in discussing with each other than students of conventional class.   Keywords: mathematical proving ability, direct proving method, indirect proving method, STAD strategy.   Abstrak Makalah ini melaporkan temuan suatu eksperimen dengan disain prete-poste dan kelompok kontrol yang bertujuan menganalisis kemampuan menyuausn bukti matematika siswa dengan menggunakan strategi STAD. Subyek penelitian ini adalah siswa dari dua kelas sebelas pada satu SMA Negeri di Bandung. Instrumen penelitian ini adalah tiga perangkat tes pembuktian matematik dan lembar observasi kegiatan siswa selama pembelajaran. Data dianalisis dengan uji-t. Studi menemukan bahwa berdasarkan keseluruhan dan pada tiap jenis pembuktian matematik dan tiap topik matematika, siswa kelas STAD memperoleh skor dan gain kemampuan pembuktian matematik yang lebih besar dari skor dan gain siswa pada kelas konvensional. Selain itu juga ditemukan persentase siswa yang mencapai tuntas belajar dalam pembuktian matematik pada kelas STAD lebih besar dari persentase siswa pada kelas konvensional. Studi juga menemukan siswa pada kelas STAD menunjukkan lebih aktif dalam berdikusi dibandingkan siswa pada kelas konvensional Kata kunci: kemampuan pembuktikan matematik, buktilangsung,bukti tak langsung, strategi STAD

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ansyar. dkk. (2000). Hakikat Pembelajaran MIPA dan Kiat Pembelajaran Matematika di Perguruan Tinggi. Jakarta .Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional.

Astuti, W.W. (2000). Penerapan Strategi Belajar Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Pembelajaran Matematika Kelas 2 Di MAN Magelang. Tesis. Bandung: PPS UPI. Tidak Dipublikasikan.

Cupillari,A.(1993). The Nuts and Bolts of proof’s. Boston.PWS Publishing Company

Foster, A.G. (1993). Cooperative Learning, In The Mathematics Classroom. NewYork: Mc Graw-Hill.

Martono, K. (2002). Penalaran Matematika dan Sistem Aksioma. Makalah.

Kariadinata, R. (2001). Peningkatan dan Pemahaman Analogi Matematika Siswa SMU Melalui Pembelajaran Kooperatif. Tesis.. Bandung: PPS UPI. Tidak Dipublikasikan.

Ruseffendi, H.E.T. (1988). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito.Ruseffendi, H.E.T. (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa Khususnya dalam Pengajaran Matematika Untuk Guru dan Calon Guru.Bandung.

Slavin, R.E (1995). Cooperatif Learning, Theory, Research and Practise.

Massacheussets:Allyn & Baccon.

Sudjana, N. (1988). Cara Belajar Siswa aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru

Sumarmo, U. (1987). Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematika Siswa SMA Dikaitkan Dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi. Bandung: PPS IKIP Bandung. Tidak Dipublikasikan.

Sumarmo, U. (2002). Kurikulum berbasis kompetensi. Makalah

Suryadi. (1983). Membuat Siswa Aktif Belajar. Bandung: Bina Cipta.

Wahyudin. (1999). Kemampuan Guru Matematika, Calon Guru Matematika, dan Siswa dalam Mata Pelajaran Matematika.. Disertasi. Bandung: PPS IKIP Bandung. Tidak dipublikasikan.

Webb,N.L and Coxford, AF. (1993). Assessment in The Mathematics Classroom. National Council of Teachers of The Mathematics.

Published

2020-04-02