Desain Instruksi Dan Soal Dengan Matematika Sesuai Variasi Individu Siswa Pada Materi Sistem Persamaan Linear

Authors

  • Lilis Rokhayah

DOI:

https://doi.org/10.23969/pjme.v4i2.2509

Keywords:

Modul, differentiated instruction, variasi individu

Abstract

Pembelajaran matematika dengan modul dalam penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menuangkan seberapa efektifkah instruksi dan desain permasalahan matematika yang tertuang dalam soal matematika terhadap tingkat pemahaman konsep dan penalaran peserta didik. Guru perlu mengkaji preferensi belajar setiap peserta didik dengan memberikan pengajaran yang berbeda (differentiated  instruction) pada setiap pembelajaran matematika yang diberikan di kelas. Penentuan desain instruksi dan penyajian soal dalam matematika merupakan kunci awal sebagai usaha guru meningkatkan kualitas dan penalaran peserta didik. Tesis ini membahas rancangan penyajian instruksi dan soal yang bervariasi pada kompetensi Sistem Persamaan Linear di level SMK. Penulisan berfokus pada bagaimana membuat instruksi dan desain soal dengan modul untuk meningkatkan pemahaman konsep variabel, prinsip mengubah bentuk, menafsirkan permasalahan dan model ke dalam sistem persamaan linear serta meningkatkan penalaran dan kelancaran berprosedur. Setiap peserta didik dapat memilih instruksi sesuai dengan minat, potensi yang dimiliki, keberagaman kecerdasan (multiple intelligences) dan aspek lain dari keunikan peserta didik.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, S. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Borg, W.R & Gall, M.D (1979). Educational Research: An Introduction Fifth Edition. New York: Longman, Inc.

Breen, S & O’Shea, A(2010). Mathematical Thingking and the Desaign. Irish Math. Sec. Bulletin 66 (2010), 39-49.

Creswell, J.W. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Danim, S. (2010). Inovasi Pendidikan Dalam Upaya Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Pustaka Setia.

Dindyal, J. (2000). Algebraic thinking in geometry at high school level: students use of variables and unknowns. Singapore: National of Education.

Emzir. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.

Freudental, H. (1991). Revisiting Mathematics Education. Netherlands: Kluwer Academic Publishers.

Gardner, H. (2003). Kecerdasan Majemuk : Teori dalam Praktek. Alih bahasa: Arvin Saputra. Batam: Interaksara.

Gustafson, B. (2002). Survey of Instructional Devvelopment Models. New York: Eric Clearinghouse on Informations & Tecknology.

Hasan A, dkk. (2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Kariadinata, R.(2010). Statistika Penelitian Pendidikan. Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN. Bandung.

Lestari, I. (2013). Pengembangan bahan Ajar berbasis Kompetensi Sesuai Dengan kurikulum Tingkat satuan Pendidikan. Padang.

Matlin, M.W. (1983). Cognition. Orlando, Florida: Harcourt Brace Publishers.

National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Curriculum and evaluation standards for school mathematics. Reston, VA: Author.

_______________. (2000). Principle and Standard for School Mathematics. Reston: The National Council of Teacher Mathematics, Inc.

Pusat Pengembangan Penataran Guru Matematika. (2000). Bahan Ajar Matematika SMK. Yogyakarta.

Richey, R. C. (2007). Design and Development Research. London: Lawrence Erlbaum Associates. Inc.

Romberg, T.A. (1992). Problematic Features of the School Mathematics Curriculum, in J. Philip (Ed.). Handbook of Research on Curriculum. New York: A Project of American Educational Research Association.

Ruseffendi, E.T. (1988). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

_______________. (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa Khususnya dalam Pengajaran Matematika: Untuk Guru dan Calon Guru. Bahan Kuliah: Tidak diterbitkan.

_______________. (1998). Statistika Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Semarang.IKIP Semarang Press.

_______________. (2005). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta Lainnya. Bandung: Tarsito.

_______________. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya Dalam Pengajaran Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung. Tarsito.

Santrock, J.W. (2007). Educational psychology (2nd ed). Dalas: McGraw-Hill Company, Inc.

Sax, G. (1997). Principle of Educational and Psychological Measurement and Evaluation (4th ed.). Belmont, CA: Wadsworth.

Shadiq, F. (2004). Penalaran, Pemecahan Masalah dan Komunikasi Dalam Pembelajaran Matematika. P4TK Matematika Yogyakarta.

Siegel, S. (1997). Statistik Non Parametrik untuk ilmu-ilmu Sosial. Jakarta.

Sternberg, R.J. (2000). Intelligence: The triarchic theory of intelligence. In J.W. Gutherie (Ed), Encyclopedia of Education (2nd ed). New York: Macmilan.

Sudjana, (2005). Metoda Statistika. Bandung. Tarsito.

Sugiyono, (2007). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R & D) Bandung: Alfabeta.

_______________. (2008). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

_______________. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

_______________. (2010). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Suh, J & Moyer, P.S. (2007). Developing students reperentational fluency using virtual and physical algebra balances. USA: George Mason University.

Suherman, (1990). Petunjuk Praktis untuk Matematika Evakuasi Pendidikan Matematika. Bandung: Wijayakusumah 157.

_______________. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Konteporer. Bandung. JICA-UPI.

________________. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung. UPI.

Sumardyono. (2004). Karakteristik Matematika dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Depdiknas.

Subino. (1997). Konstruksi dan Analisis Tes. Jakarta: Depdikbud.

Soenarto, (2008). Penelitian Pengembangan Research & Development (R&D) Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Makalah disajikan dalam Sarasehan Metodologi Penelitian, di Program PascaSarjana UNY.

Swetz, F & Hartzler, J.S. (1991), Mathematical Modeling in the Secondary School Curriculum. NCTM.

Taskin, A.G & Kirikci, Mustafa. Pre-Algebra 2. Istanbul, Turki: Zambak Yakinlari.

Walle, J.A.V. (2002). Sekolah Dasar dan Menengah Matematika Pengembangan Pengajaran. Jakarta: Erlangga.

Walle, J.A.V.D. (2007). Elementary and Middle School Mathematics (Sixth Edition). By Pearson Education, Inc.

Wardhani, S. (2004). Permasalahan konstektual mengenalkan bentuk aljabar SMP. Yogyakarta: PPPGM Depdiknas.

Published

2020-04-30