Penggunaan Model Pembelajaran Matematika Knisley (Mpmk) Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Self Confidence Siswa MTs
DOI:
https://doi.org/10.23969/pjme.v5i1.2518Keywords:
Model pembelajaran Matematika Knisley, Kemampuan koneksi Matematis, Self ConfidenceAbstract
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi yang berfokus pada penggunaan model pembelajaran matematika knisley yang diduga dapat meningkatkan kemampuan koneksi matematis dan melihat dampaknya terhadap self-confidence siswa, ditinjau dari keseluruhan siswa dan kategori Kemampuan Awal Matematika (KAM) siswa (unggul dan asor). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode campuran (Mixed Method) tipe Embedded Design dengan desain penelitian berbentuk pretes-postes control grup design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Ar-Rohmah Bandung. Instrumen yang digunakan: tes KAM, tes kemampuan koneksi matematis, skala self-confidence lembar observasi dan wawancara. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji-t dan ANAVA dua jalur. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Ditinjau dari keseluruhan, peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran matematika knisley lebih baik daripada kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori; 2) Apabila ditinjau dari kategori KAM, peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa unggul dan asor yang memperoleh model pembelajaran matematika knisley lebih baik daripada kemampuan koneksi matematis siswa unggul dan asor yang memperoleh pembelajaran ekspositori; 3) Ditinjau dari keseluruhan, peningkatan self-confidence siswa yang memperoleh model pembelajaran matematika knisley lebih baik daripada self-confidence siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori; 4) Apabila ditinjau dari kategori KAM, peningkatan self-confidence siswa unggul dan asor yang memperoleh model pembelajaran matematika knisley lebih baik daripada Self-confidence siswa unggul dan asor yang memperoleh pembelajaran ekspositori; 5) Gambaran self-confidence siswa yaitu self-confidence siswa dapat menunjang keberhasilan belajar matematika, dalam hal ini yaitu kemampuan koneksi matematis. Siswa yang memiliki self-confidence yang baik, siswa tersebut akan menunjukan sikap semangat dalam belajar, pantang menyerah, mampu mempertahankan argumentasinya, dan berani mempresentasikan hasil pekerjaannya; dan 6) Terdapat dampak positif antara kemampuan koneksi terhadap Self-confidence.Downloads
References
Asih,N.N.(2013).Keefektifan Model
Pembelajaran Knisley dengan
Metode Brainstorming Berbantuan
CD Pembelajaran terhadap
Kemampuan Pemahaman konsep
Siswa kelas X. Skripsi Universitas
negeri Semarang: Tidak diterbitkan.
Bergeson, T. (2000). Teaching and Learning
Mathematics: Using Research to Shift
From the “Yesterday” Mind ti the
“Tommorow” Mind. [Online].
Tersedia: www.k12.wa.us. [20 April
.
Coxford, A.F. (1995). “The Case for
Connection”, dalam Connecting
Mathematics across the Curriculum.
Editor: House, P.A. dan Coxord, A.F.
reston, Virginia:NCTM.
Departemen Pendidikan Nasional. (2006).
Panduan Penyusunan kurkulum
tingkat satuan pendidikan. Badan
Standar Nasional Pendidikan jakarta.
Fauzi.M.A.(2011).Peningkatan kemampuan
Koneksi matematis dan Kemandirian
Belajar Siswa dengan Pendekatan
Pembelajaran Metakognitif di
sekolah menengah Pertama. Disertasi
PPs Bandung: Tidak diterbitkan.
Fisher, K.W. and Danies. (1980). A Theory
of Cognitive Development: The
Control and Construction of Hieracies
of skill, Psycology Review, 447-531.
Hapsari, M.J. (2011). Upaya Meningkatkan
Self-Confidence Siswa dalam
Pembelajaran Matematika melalui
Model Inkuiri terbimbing. [Online].
Tersedia:
http://fmipa.uny.ac.id/semnasmatemat
ika/content/mahrita-julia-hapsari-s-
pd. [Mei 2015].
Hodson, T. (1995). “Connections as
Problem-Solving Tools, dalam
Connecting Mathematics Across teh
Curriculum. Editor: House, P.A. dan
Coxford, A.F Reston. Virginia:NCTM
Pasundan Journal of Mathematics Education (PJME), Tahun 5, Nomor 1, Mei 2015, hlm 17-25
Indrawan, R & Yaniawati, P. 2014.
Metodologi penelitian. Bandung:
Refika Aditama.
Juaeni,A. (2014). Perbandingan
Kemampuan Penalaran Matematika
Antara Siswa Yang Diajar
Menggunakan Model Pembelajaran
Generatif Dan Model Pembelajaran
Matematika Knisley (Mpmk) Pada
Smkn 26 Jakarta. [Online]. Tersedia:
ttp://www.google.co.id/url.math-
unj.org. [20 Juli 2015]
Johnson, K.M. and litynsky, C.L. (1995).
Breating Life into Mathematics dalam
Connecting Mathematics Across teh
Curicullum. Editor: House, P.A dan
Coxford, A.F Reston. Virginia:
NCTM.
Knisley, J. 2003. A Four-Stage Model of
Mathematical Learning. Mathematics
Educator, 12(1): 10 halaman.
Tersedia di http://Wilson Coe.-
uga.edu/DEPT/TME/Issues/v12n1/3k
nisley.html [diakses 07-nov-2014].
Luritwaty,I.P.(2014). Penerapan Strategi
Think Talk Write dalam
Pembelajaran Matematika untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Matematis dan Self-Confidence
Siswa. Tesis PPs Bandung: Tidak
diterbitkan.
Martyanti, A. (2013). Membangun Self-
Confidence Siswa dalam
Pembelajaran matematika dengan
Pendekatan Problem solving.
Makalah pada seminar nasional
matematika dan pendidikan
matematika FMIPA UNY. Tersedia:
http://eprints.uny.ac.id/pdf.
Mulyana.E.(2009).Pengaruh Model
Pembelajaran Matematika Knisley
terhadap Peningkatan Pemahaman
dan Disposisi Matematika siswa
Sekolah Menengah Atas Program
Ilmu Pengetahuan Alam.Disertasi PPs
Bandung: Tidak diterbitkan.
National Council of Teachers of
Mathematics. (1989). Curriculum and
Evaluation Standards for Cshool
Mathematics. Reston, VA: NCTM
National Council of Teachers of
Mathematics. (2000). Principles and
Students for School Mathematics.
Reston, VA: NCTM
Nur Ghufron & Rini R.S. (2011). Teori-Teori
Psikologi. Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media.
Puji, I.L. (2014). Penerapan strategi think
talk write dalam pembelajaran
matematika untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis matematis
dan self confidence siswa. Tesis.UPI.
Rohaendi,S.(2014).Penerpan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Think
Pair Share untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemahaman Matematis
dan Dampaknya pada Self-
Confidence Siswa SMP. Tesis PPs
UNPAS Bandung: Tidak diterbitkan.
Sadat,A. (2013). Implementasi Model
Pembelajaran Missouri Mathematics
Project dalam Upaya Meningkatkan
kemampuan Pemecahan Masalah
Matematis dan Self Confidence Siswa
MADRASAH Tsanawiyah. Tesis PPs
Bandung: Tidak diterbitkan.
Siregar,Indra.(2012).Menerapkan
Pembelajaran Matematika dengan
Pendekatan Model Eliciting Activities
untuk Meningkatkan Kemampuan
Berpikir Kreatif Matematis dan Self-
Confidence Siswa SMP.Tesis PPs
Bandung: Tidak diterbitkan.
Sari,R.M.M.(2013). Pengruh Pendekatan
Creative Problem Solving (CPS).
Problem Solving (PS), dan Direct
Instruction (DI), terhadap peningkata
Teti Trisnawati, Penggunaan Model Pembelajaran Matematika
Knisley (MPMK) untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis dan
Self Confidence
Siswa MTs
Kemampuan Berpikir Kritis
Matematis Siswa SMP. Tesis PPs
Bandung: Tidak diterbitkan.
Soedjadi, R. 1992. Pokok-Pokok Pikiran
Tentang Orientasi Masa Depan
Matematika Sekolah di Indonesia.
Media Pendidikan Matematika.
Surabaya: PPs IKIP Surabaya.
Sumarmo, U. (2012). Berpikir dan
Disposisi Matematika Serta
Pembelajarannya. Kumpulan
Makalah. Bandung: FPMIPA UPI
Yates, S.M. (2002). The Influence of
Optimism and Pessimism on Student
Achievement in Mathematics.
Matehamatics Education Research
Journal, 14 (1). 4-15. [online].
Tersedia:http// www.merga .net.au
/documents/ MERJ_14_1Yates.